Desa Wisata Batulayang Masuk Delapan Besar Dunia Best Tourism Village
Ketua Desa Wisata Batulayang, Ade
Rusmana, mengungkapkan bahwa Desa Wisata Batulayang menjadi perwakilan dari 64
desa wisata di Kabupaten Bogor yang masuk nominasi di ajang penghargaan
internasional Best Tourism Village.
“Dengan bantuan Dinas Kebudayan dan
Pariwisata Kabupaten Bogor, kami coba ikut serta dan mengisi formulir yang
diberikan oleh UNWTO 2023 dengan mengisi 250 pertanyaan. Alhamdulilah di Juli
2023 kemarin, kami mendapatkan kabar baik bahwa Desa Wisata Batulayang menjadi
satu-satunya dari Jawa Barat maju di ajang tersebut,” ujar Ade Rusmana.
Perlu diketahui, Kementrian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif memilih 4 desa wisata untuk menjadi perwakilan Jawa Barat
di ajang penghargaan internasional dalam nominasi Best Tourism Village. Empat
desa tersebut yaitu, Desa Wisata Batulayang Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor,
Desa Wisata Pangandaran, Desa Wisata Alam Endah Kabupaten Bandung, dan Desa
Wisata Cibuntu dari Kabupaten Kuningan.
Lanjut Ade Rusmana menerangkan, untuk
berada di posisi saat ini, sejak tahun 2014 ia terus berupaya dan bertekad
untuk memajukan masyarakat dengan mencoba menjadikan masyarakat sebagai pelaku
pariwisata sehingga masyarakat memiliki tanggung jawab untuk pariwisata
tersebut.
“Di sana bersama teman-teman, pak
kades yang luar biasa supportive, dibina oleh Disbudpar, dan dibantu oleh
akademisi dengan tujuan untuk mengembangkan masyarakatnya untuk tetap ikut
andil dalam pengembangan dan pengelolaan pariwisata di Desa Batulayang,”
jelasnya.
Menurut Ade, Desa Wisata Batulayang
menerapkan beberapa destinasi yang dijual kepada wisatawan, yaitu pertama
edukasi, kerajinan masyarakat sekitar yang dijadikan suatu atraksi edukasi
untuk para wisatawan sehingga masyarakat juga ada pendapatan lebih dari itu
semua. Kedua pertanian, hasil pertanian tersebut tidak hanya menjual ke pasar
tradisional tetapi Desa Wisata Batulayang juga mencoba menjual dalam dalam
bentuk edukasinya kepada anak-anak sekolah yang coba berkunjung ke Batulayang.
Ketiga kami ada outbound dan tentu saja Desa Wisata Batulayang terus mengadakan
seni budaya dengan tujuan mengangkat kembali kearifan lokal.
Desa Wisata Batulayang selalu berjuang
untuk membuka tabir baru dalam pengembangan pariwisata yang berkualitas,
berkelanjutan, dan juga eksklusif dalam menghadapi tantangan resesi global saat
ini sehingga fasilitas-fasilitas desa wisata terus berkembang. Desa Wisata
Batulayang juga mengembangkan dari sisi konservasi alam, hal tersebut bentuk
perhatian pada iklim Desa Wisata Batulayang. Dengan cara memanfaatkan alam yang
bagus, pemandangan yang luar biasa, dan destinasi air terjun, sehingga Desa
Wisata Batulayang mampu berkembang dengan menambahkan fasilitas-fasilitas
seperti camping ground, pondokan wisatawan, edukasi-edukasi, dan masih ada
program-program lain yang disuguhkan untuk wisatawan.
“Sehingga kami dari sisi lingkungan
tentang sampah dan segala macam, kita terus berusaha memperbaiki segala
fasilitas,” tuturnya.
Menurutnya, strategi yang ia lakukan
untuk mempromosikan Desa Wisata Batulayang yakni promosi media sosial,
mengikuti kegiatan seperti pameran, dan penyebaran brosur-brosur. Lalu promosi melalui
produk UMKM yang bisa disajikan kepada para wisatawan, yaitu Wedang Lay… (Deni)
Sumber Diskominfo Kabupaten Bogor