Dinamika News
News Update
Loading...

Featured

[Featured][recentbylabel]

Featured

[Featured][recentbylabel]
www.domainesia.com

7/04/25

Percepatan Perbaikan Longsor Batutulis, Pemkot Targetkan Akses Roda Dua Pulih Akhir Juli

Percepatan Perbaikan Longsor Batutulis, Pemkot Targetkan Akses Roda Dua Pulih Akhir Juli

Bogor, Dinamikanews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mengakselerasi penanganan longsor di kawasan underpass Batutulis, sebagai bentuk respons cepat atas dampak bencana yang sempat mengganggu aktivitas masyarakat. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menegaskan komitmen Pemkot dalam menjamin keselamatan warga dan memulihkan aksesibilitas dengan dukungan penuh dari Balai Teknik Perkeretaapian (BTP).

Perbaikan infrastruktur saat ini berfokus pada pondasi pancang beronjong, pembangunan saluran U-Ditch, dan perapihan tanah di lokasi longsor.

"Kami terus memantau progres pekerjaan yang tengah dilaksanakan BTP. Ini bagian dari langkah antisipatif sekaligus rekonstruksi struktur agar kejadian serupa tidak terulang," ujar Dedie Rachim, Kamis (3/7/2025).

Sebagai bagian dari strategi normalisasi mobilitas warga, Dedie menyampaikan harapan agar akses sementara untuk kendaraan roda dua dapat dibuka kembali pada akhir Juli 2025. Hal ini dinilai penting untuk memulihkan konektivitas warga yang selama ini terganggu akibat longsor.

"Kami memahami urgensi kebutuhan mobilitas warga. Maka kami dorong percepatan ini agar roda dua bisa melintasi underpass lagi secepatnya," tambahnya.

Tak hanya bersandar pada solusi darurat, Pemkot Bogor kini tengah memproses pengadaan lahan dan desain teknis untuk pembangunan trase baru sebagai penanganan permanen kawasan rawan longsor tersebut.

"Kami ingin solusi menyeluruh, bukan sekadar tambal sulam. Proses penganggaran dan penyusunan desain sedang kami kebut agar bisa dieksekusi tahun ini juga," tegas Dedie.

Sinergi erat antara Pemkot Bogor dan BTP menjadi faktor kunci dalam upaya percepatan penyelesaian proyek perbaikan ini. Pemkot menargetkan pembangunan infrastruktur yang lebih tangguh, adaptif terhadap risiko bencana, dan berpihak pada kebutuhan masyarakat.

Dengan langkah-langkah terstruktur ini, Pemkot Bogor berharap penanganan longsor di Batutulis menjadi model kerja kolaboratif yang responsif, transparan, dan berorientasi pada keberlanjutan. (Ismet)

Pemkot Bogor Pastikan Dukungan Pemprov Jabar untuk Jalan Longsor dan Porprov 2026

Pemkot Bogor Pastikan Dukungan Pemprov Jabar untuk Jalan Longsor dan Porprov 2026

Bogor, Dinamikanews.id  – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memastikan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dalam mendukung dua program prioritas, perbaikan Jalan Saleh Danasasmita di Batutulis yang terdampak longsor, dan pendanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026.

Kepastian ini disampaikan Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, usai rapat bersama Kepala BPKAD dan Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, pada Kamis (3/7/2025).

"Sudah ada titik terang. Kamus usulan bantuan keuangan (bankeu) dari Pemprov akan dibuka kembali selama dua hari untuk memasukkan usulan Pemkot terkait perbaikan Jalan Batutulis dan Porprov," ungkap Jenal.

Jalan Saleh Danasasmita, Batutulis, mengalami kerusakan parah akibat longsor beberapa bulan lalu. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebelumnya telah menawarkan skema kerja sama anggaran untuk menangani kerusakan jalan tersebut.

Dengan Detail Engineering Design (DED) terbaru yang menaksir anggaran hingga Rp22 miliar, proyek perbaikan jalan kini masuk dalam usulan bantuan keuangan Provinsi untuk tahun 2026. Jenal menjelaskan bahwa proses pembelian lahan akan dimulai tahun ini, sementara pembangunan fisik akan direalisasikan tahun depan.

"Saat ini masih berlangsung penanganan pascabencana oleh PT KAI. Nantinya akan dibangun jembatan sementara untuk kendaraan roda dua," tambahnya.

Selain perbaikan infrastruktur, Pemkot Bogor juga tengah bersiap menyambut ajang bergengsi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026. Proses persiapan, termasuk kebutuhan sarana dan prasarana, tengah dikomunikasikan intensif dengan Pemprov.

Dengan dibukanya kembali kamus usulan, Pemkot optimistis dana pendukung untuk Porprov akan masuk dalam penganggaran 2026.

"Kami di Bandung sejak kemarin untuk memastikan sejumlah bantuan bisa berjalan lancar. Ini bagian dari ikhtiar agar program-program prioritas bisa terealisasi," jelas Jenal.

Jenal juga menyampaikan pesan kepada masyarakat, khususnya pengguna akses jalan Batutulis, agar bersabar menghadapi kondisi jalan saat ini. Pemkot, kata dia, terus berupaya mencari solusi terbaik demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat. (Ismet)

7/03/25

Harmoni Tiga Bulanan: PCA–PCNA Bumiayu Satukan Visi Dakwah dalam Konsolidasi Berkemajuan

Harmoni Tiga Bulanan: PCA–PCNA Bumiayu Satukan Visi Dakwah dalam Konsolidasi Berkemajuan

Pertemuan Tri Wulan PCA & PCNA Bumiayu di Taman Buah Kalicasari Desa Kalinusu.

Brebes, Dinamikanews.id --Mengusung semangat kebersamaan dan visi dakwah perempuan yang adaptif, Pimpinan Cabang 'Aisyiyah (PCA) dan Pimpinan Cabang Nasyiatul 'Aisyiyah (PCNA) Bumiayu sukses menggelar Konsolidasi Tiga Bulanan pada Kamis (3/7/2026). Bertempat di kawasan wisata Taman Buah Kalica Sari, Desa Kalinusu, kegiatan ini menjadi forum strategis untuk mempererat silaturahmi, memperkuat koordinasi, dan menyatukan langkah dakwah.

Dengan tema "Tri Bulan sebagai Wadah Konsolidasi Organisasi untuk Menyatukan dan Memperkuat Hubungan Cabang dan Ranting 'Aisyiyah dan NA", kegiatan ini mempertemukan kader muda dan senior dalam bingkai ukhuwah, kolaborasi lintas generasi, serta penguatan peran perempuan dalam gerakan dakwah Islam berkemajuan.

Acara dibuka dengan pembacaan Kalam Ilahi oleh Hj. Laley, dilanjutkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah, Mars Aisyiyah, dan lagu semangat "Ranting Itu Penting" oleh paduan suara PCA Bumiayu yang dipimpin Uswatun Khasanah, semuanya menggugah semangat kolektif peserta.

Konsolidasi ini tidak sekadar ajang temu rutin, tetapi juga diisi dengan paparan program kerja, diskusi tematik, refleksi capaian dakwah, serta outbound ringan yang dikemas dalam suasana alam terbuka, menambah semangat partisipatif dan membangun suasana akrab antarkader.

Ketua PCA Bumiayu, Hj. Siti Khasanah, S.Pd., menyampaikan pentingnya konsolidasi sebagai sarana memperkuat militansi kader dan memperluas kebermanfaatan organisasi.

"Kita harus membangun kemandirian, memperkuat sinergi, dan menjadikan pertemuan ini sebagai ruang strategis merancang masa depan gerakan," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Ranting 'Aisyiyah Kalinusu, Ummu Salami Syahida, mengingatkan pentingnya ruh spiritual dalam setiap langkah organisasi.

"Tanpa keikhlasan, langkah kita takkan bertahan lama. Harmoni dalam konsolidasi akan melahirkan semangat yang lebih bermakna," ujarnya.

Dukungan juga datang dari para tokoh Muhammadiyah setempat. Drs. Sulkim dari PRM Kalinusu menekankan pentingnya integrasi antar unsur organisasi.

"Ketahanan gerakan lahir dari harmonisasi pimpinan, majelis, dan anggota," katanya.

Ketua PCM Bumiayu, Drs. H. Sukmono, bahkan menyebut sinergi antara PCA dan PCNA sebagai "kolaborasi emas antara ibu dan anak dalam dakwah perempuan berkemajuan."

"Konsolidasi harus menjadi ruang menyatukan potensi dan kompetensi kader agar gerakan kita berdampak nyata di masyarakat," tandasnya.

Dalam sesi taushiyah, Ketua KMM Bumiayu, Ustadz Muhammad Khoirunnaza Azamani, M.Pd., menegaskan pentingnya konsolidasi untuk keberlangsungan dakwah.

"Gerakan yang terkonsolidasi punya arah jelas dan daya tahan kuat dalam menghadapi perubahan zaman," ujarnya penuh semangat.

Acara ditutup dengan diskusi santai dan ramah tamah, yang memperkuat komitmen seluruh peserta untuk terus melanjutkan langkah dakwah secara kolektif dan berkesinambungan. (Tarqum Aziz)

7/02/25

Aklamasi Penuh Makna, M. Nurofik Resmi Nahkodai PWI Kabupaten Bogor 2025–2028

Aklamasi Penuh Makna, M. Nurofik Resmi Nahkodai PWI Kabupaten Bogor 2025–2028

Ketua PWI Kabupaten Bogor terpilih M. Nurofik.

Sentul, Dinamikanews.id – Konferensi Luar Biasa (KLB) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor, yang digelar pada Rabu, 2 Juli 2025 di Hotel Lorin Sentul, menandai babak baru dalam kepemimpinan organisasi wartawan tertua di Indonesia itu. M. Nurofik resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PWI Kabupaten Bogor periode 2025–2028, dalam forum yang berlangsung tertib, demokratis, dan penuh semangat kekeluargaan.

KLB ini tak sekadar agenda pergantian kepemimpinan, namun menjadi simbol kedewasaan organisasi serta bukti soliditas internal para pewarta di Bumi Tegar Beriman. Dari 50 anggota yang ditetapkan PWI Pusat, sebanyak 46 anggota hadir dan secara bulat memberikan dukungan kepada M. Nurofik sebagai calon tunggal.

Proses pemilihan dipimpin langsung oleh Wakil Sekretaris PWI Jawa Barat, Herry Setiawan, dan Ketua OKK PWI Jawa Barat, Aritha Utama Surbakti. Pembukaan KLB dilakukan secara simbolis melalui pemukulan gong oleh Plt Ketua PWI Jawa Barat, HRM Danang Donoroso.

"Kita ingin menunjukkan kepada publik bahwa PWI adalah organisasi yang solid dan mampu menyelenggarakan proses demokrasi secara elegan dan tepat waktu," ujar Danang Donoroso.

Ia juga memberikan apresiasi kepada panitia dan Plt Ketua PWI Kabupaten Bogor atas penyelenggaraan KLB yang dinilai cepat dan efektif, hanya dalam dua bulan, jauh lebih cepat dari batas waktu enam bulan yang diberikan.

Dalam pidato perdananya, M. Nurofik menegaskan komitmen untuk membawa PWI Kabupaten Bogor lebih maju dan relevan di era digital. Ia mengajak seluruh anggota untuk membangun kolaborasi lintas generasi, menjaga integritas profesi, serta menjadikan PWI sebagai rumah besar yang menjunjung tinggi etika jurnalistik.

"PWI bukan hanya tempat berkumpul para wartawan, tetapi juga wadah menjaga marwah profesi. Dengan semangat kebersamaan, kita bisa menjadikan organisasi ini lebih berintegritas dan progresif," ungkapnya.

Ketua Panitia KLB, Uyo Taryo, menyebut keberhasilan konferensi ini merupakan hasil komunikasi intensif, kerja kolektif, dan ruang dialog terbuka antaranggota.

"Kami tidak hanya mengurus teknis acara, tapi juga merajut kembali semangat kolegialitas di tubuh organisasi," katanya.

PLT Ketua PWI Jawa Barat HRM Danang Donoroso dan Ketua PWI Pusat Hendy CH Bangun di acara Konferensi PWI Kabupaten Bogor di Hotel Lorin Sentul, Rabu (2/7/2025).

Legitimasi Kuat dari PWI Pusat

Kehadiran Ketua PWI Pusat Hendry CH Bangun, Ketua Dewan Pakar, dan Ketua Dewan Kehormatan turut memperkuat legitimasi KLB. Ini menunjukkan perhatian serius PWI Pusat terhadap dinamika organisasi di tingkat daerah.

KLB PWI Kabupaten Bogor 2025 menjadi momentum strategis bagi insan pers lokal untuk memperkuat barisan, menghidupkan kembali idealisme jurnalistik, dan membangun organisasi yang adaptif serta bertanggung jawab di tengah tantangan zaman. (Jamil)

Kakanwil HAM Jabar Minta Penyelesaian Terbaik Konflik MIAH, Alma: Tunggu Hasil Mediasi

Kakanwil HAM Jabar Minta Penyelesaian Terbaik Konflik MIAH, Alma: Tunggu Hasil Mediasi

Bogor, Dinamikanews.id -- 
 Pemerintah Kota Bogor melalui Bagian Hukum dan HAM telah membaca siaran pers dari Kakanwil HAM Jawa Barat, Hasbulloh Fudail, dalam rangka penyelesaian kasus pembangunan Masjid Imam Ahmad Bin Hanbal (MIAH) di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada hari selasa lalu (24/6/2025).

"Kami membaca siaran pers tersebut sebagai dukungan untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan warga masyarakat Kota Bogor," Ungkap Alma Wiranta saat dihubungi awak media melalui seluler pada hari ini selasa (1/7/2025)

Adapun siaran pers sebagai dukungan ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan konflik yang terjadi di sekitar pembangunan masjid tersebut sebagaimana Walikota Bogor telah mengeluarkan Surat Keputusan Penetapan Konflik pada tanggal 13 Juni 2025, hingga saat ini masih dalam proses mediasi oleh 2 lembaga yang kompeten yaitu Komnas HAM dan Pusat Mediasi Nasional.

Upaya Penyelesaian Konflik

Pemkot Bogor telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan konflik tersebut, termasuk penetapan status konflik skala Kota dengan penghentian sementara pembangunan masjid. Meskipun ditengara pihak yayasan MIAH masih menuntut pembukaan akses di lokasi pembangunan yang digembok, namun warga sekitar tetap menolak dan melakukan perlawanan. 

Kerja Sama dengan Stakeholder

Dalam penyelesaian konflik MIAH, Pemkot Bogor akan terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait, masyarakat dan Yayasan MIAH, termasuk Kakanwil HAM Jawa Barat, yang ikut turun langsung ke lokasi untuk mencari solusi yang terbaik dan menjaga keharmonisan warga Kota Bogor.

Pesan Kakanwil HAM Jabar

Kakanwil HAM Jawa Barat, Hasbulloh Fudail, menekankan pentingnya penyelesaian konflik yang tidak hanya memperhatikan aspek hukum, tetapi juga aspek sosial dan kemanusiaan. Beliau berharap penyelesaian kasus MIAH di Kota Bogor dapat menjadi contoh bagi penyelesaian konflik lainnya.

"Alhamdulillah, sampai saat ini situasi diwilayah konflik tetap kondusif dan terkendali, meskipun ada kecemasan dimasyarakat setempat jika terjadi bentrok." Pungkas Alma Wiranta.
(Abah Tataros)

7/01/25

Organda Teken Perjanjian Hibah dengan Dishub Bogor, Dorong Perbaikan Transportasi Publik

Organda Teken Perjanjian Hibah dengan Dishub Bogor, Dorong Perbaikan Transportasi Publik

Bogor, Dinamikanews.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Bogor resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub), terkait penyaluran dana hibah senilai Rp 100 juta.

Penandatanganan berlangsung di ruang rapat Dishub Kabupaten Bogor, Selasa (1/7/2025), disaksikan oleh para Kepala Bidang Dishub serta pengurus DPC Organda Kabupaten Bogor.

Sekretaris Dishub Kabupaten Bogor, Lutfi, berharap dana hibah ini dapat menjadi stimulus dalam meningkatkan peran Organda sebagai mitra strategis pemerintah daerah, khususnya dalam sektor transportasi.

"Kami berharap kucuran dana hibah ini dapat mendukung kinerja Organda, agar terus bersinergi dalam membenahi persoalan transportasi di Kabupaten Bogor," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPC Organda Kabupaten Bogor, Gunawan, menyambut baik komitmen Pemkab Bogor dalam mendukung keberadaan Organda sebagai wadah aspirasi para pelaku angkutan darat.

"Kami menampung dan memperjuangkan aspirasi para anggota. Banyak hal yang menjadi PR bersama, dan hibah ini tentu jadi pemacu untuk kami lebih aktif menyuarakan kebutuhan dan perbaikan," kata Gunawan.

Gunawan juga mengakui bahwa kondisi transportasi di Kabupaten Bogor hingga saat ini masih jauh dari ideal. Ia menilai perlu upaya serius dan kolaboratif antara pemerintah, pelaku transportasi, serta masyarakat untuk mendorong sistem angkutan umum yang aman, teratur, dan ramah pengguna.

"Saya akui, situasi transportasi kita belum seperti yang diharapkan masyarakat. Tapi dengan dukungan pemerintah, kami optimis bisa turut mendorong perubahan," pungkasnya. (Bas)

PKL Bandel di Ciawi Rampas Hak Pejalan Kaki, Penertiban Mandek

PKL Bandel di Ciawi Rampas Hak Pejalan Kaki, Penertiban Mandek

Bogor, Dinamikanews.id – Keberadaan puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan trotoar dan bahu Jalan Raya Ciawi, tepatnya di akses masuk menuju RSUD dr. Idham Chaliq, kembali menjadi sorotan. Meski telah berulang kali ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor, para PKL tetap kembali berjualan dan merampas hak pejalan kaki yang seharusnya mendapatkan ruang aman untuk melintas.

Situasi ini membuat para pejalan kaki harus mengambil risiko berjalan di bahu jalan yang ramai lalu lintas. Salah satunya dirasakan oleh Nurlaila, warga Cipayung Datar, Megamendung, yang mengaku kesulitan saat hendak membawa anaknya berobat ke RSUD Ciawi.

"Risih pak lewat sini, banyak PKL mangkal di trotoar. Apalagi saya bawa anak-anak mau periksa ke poli gigi. Harus turun ke jalan, padahal ramai kendaraan," ujarnya, Selasa (1/7/2025).

Keluhan serupa juga disampaikan Hj. Arsita, pemilik warung di samping RSUD dr. Idham Chaliq. Ia menyebutkan, selain mengganggu kenyamanan pejalan kaki, keberadaan PKL juga berdampak negatif terhadap usahanya.

"Warung saya malah ketutupan. Belum lagi sampahnya. Padahal sudah sering ditegur Satpol PP, tapi tetap saja bandel," tuturnya.

Saat dikonfirmasi, Penyidik Satpol PP Kabupaten Bogor, Erwin, menjelaskan bahwa penertiban PKL mengacu pada Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum, dan kini kewenangan tersebut telah dilimpahkan kepada camat, sebagaimana diatur dalam Perbup Nomor 58 Tahun 2025.

"Penanganan PKL sekarang menjadi kewenangan camat sesuai Perbup yang berlaku. Satpol PP mendukung jika ada penjadwalan penertiban oleh kecamatan," ujar Erwin.

Sementara itu, Ketua Ikatan Komunitas Kawasan Publik Aman dan Sehat (IKKPAS), Iman Sukarya, mendesak Camat Ciawi untuk segera mengambil langkah tegas. Menurutnya, keberadaan PKL di trotoar dan bahu jalan telah menciptakan ketidaktertiban dan membahayakan pengguna jalan.

"Pak Camat perlu turun tangan. Ini soal hak pejalan kaki dan kemacetan. Ruang publik harus dikembalikan fungsinya. Jangan dibiarkan trotoar berubah jadi pasar liar," tegas Iman.

Fenomena ini memperlihatkan betapa pentingnya konsistensi dan ketegasan dalam menegakkan peraturan daerah, demi memastikan ruang publik tetap menjadi milik bersama yang aman, bersih, dan nyaman. Penertiban PKL bukan untuk mematikan usaha, namun untuk menertibkan lokasi agar kegiatan ekonomi tidak mengorbankan keselamatan orang lain.

Hingga berita ini ditulis, belum ada tindakan langsung dari pihak Kecamatan Ciawi terhadap keberadaan PKL di akses vital menuju RSUD Ciawi. Masyarakat berharap, Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati yang telah ada tidak hanya menjadi dokumen hukum di atas kertas, tapi diwujudkan dalam aksi nyata di lapangan. (**)

Jenal Mutaqin Pimpin Upacara HUT Bhayangkara ke-79, Polri Dipuji Semakin Humanis

Jenal Mutaqin Pimpin Upacara HUT Bhayangkara ke-79, Polri Dipuji Semakin Humanis

Bogor, Dinamikanews.id – Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, memimpin langsung upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 tingkat Kota Bogor yang digelar di Lapangan Sempur, Selasa pagi (1/7/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran Polresta Bogor Kota atas peran aktif dan kolaboratifnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

Jenal menyebut bahwa angka kejahatan di Kota Bogor mengalami penurunan signifikan dalam beberapa bulan terakhir, yang menurutnya merupakan hasil dari operasi rutin, razia intensif, dan pendekatan inovatif yang dilakukan kepolisian, terutama selama bulan Ramadan.

"Berdasarkan data, angka kejahatan menurun karena kegiatan preventif yang konsisten. Atas nama Pemerintah Kota Bogor, saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polresta Bogor Kota. Semoga sinergi ini terus ditingkatkan," ujar Jenal.

Lebih lanjut, Jenal Mutaqin menyoroti pendekatan Polresta Bogor Kota yang melibatkan masyarakat melalui program Sahabat Raimas. Menurutnya, keterlibatan langsung warga dalam menjaga kamtibmas adalah langkah cerdas dalam membangun rasa aman bersama.

"Saya menyaksikan sendiri bagaimana Polresta sangat aktif menggandeng elemen masyarakat. Ini bukan hanya kerja aparat, tapi tanggung jawab kita semua sebagai warga Kota Bogor," ungkapnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan setiap kejadian yang meresahkan atau diduga melanggar hukum kepada aparat wilayah, karena keamanan adalah tugas bersama.

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Hari Bhayangkara ke-79 tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga momentum untuk memperkuat ikatan antara Polri dan masyarakat.

"Alhamdulillah, hari ini masyarakat tumpah ruah di Lapangan Sempur. Selain upacara, kami juga menghadirkan pesta rakyat dan pelibatan UMKM dengan menyediakan dua ribu porsi makanan gratis bagi warga," kata Eko Prasetyo.

Ia berharap peringatan ini semakin menumbuhkan semangat kolaborasi dan kepedulian masyarakat terhadap keamanan kotanya. "Mari kita jaga Kota Bogor yang kita cintai ini. Kota aman, masyarakat nyaman, itulah dambaan kita bersama," tambahnya.

Upacara ini juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda, termasuk Danrem 061/Suryakencana Brigjen TNI Faisol Izzudin, Dandim 0606 Letkol Inf Dwi Agung Prihanto, Sekda Kota Bogor Denny Mulyadi, dan unsur pimpinan lainnya. (Ismet)

Organda Bogor Minta Kajian Ulang Bus Listrik Plat Merah, Soroti Asuransi dan Status Kendaraan

Organda Bogor Minta Kajian Ulang Bus Listrik Plat Merah, Soroti Asuransi dan Status Kendaraan

Bogor, Dinamikanews.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Bogor meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk melakukan kajian ulang terhadap kebijakan pengoperasian bus listrik plat merah yang saat ini digunakan sebagai angkutan umum gratis.

Ketua Organda Kabupaten Bogor, Gunawan, mengungkapkan bahwa meski kehadiran bus listrik tersebut memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, ada aspek penting yang luput dari perhatian, khususnya menyangkut jaminan keselamatan penumpang.

"Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian serius, terutama terkait asuransi keselamatan penumpang. Saat ini kami belum melihat adanya keterlibatan Jasa Raharja dalam memberikan jaminan keselamatan terhadap penumpang bus listrik ini," kata Gunawan kepada awak media di kantornya, Selasa (1/7).

Bus listrik plat merah yang telah dioperasikan beberapa bulan terakhir memang menuai apresiasi dari masyarakat. Kendaraan ini tidak hanya ramah lingkungan dan bebas emisi, tapi juga dilengkapi berbagai fasilitas modern seperti akses untuk disabilitas, platform landai bagi pengguna kursi roda, sabuk pengaman di setiap kursi, kamera CCTV, serta sistem terhubung dengan ATCS (Area Traffic Control System).

Namun, menurut Gunawan, kelengkapan fasilitas tersebut tidak cukup jika tidak disertai jaminan keselamatan hukum melalui asuransi yang memadai. "Kami khawatir jika suatu saat terjadi kecelakaan, siapa yang akan bertanggung jawab? Padahal bus ini beroperasi di jalur padat dan ramai," ujarnya.

Selain soal asuransi, keberadaan bus listrik plat merah ini juga mendapat sorotan dalam Musyawarah Daerah (Musda) Organda Jawa Barat beberapa waktu lalu. Gunawan mengungkapkan bahwa sejumlah unsur Muspida di Jawa Barat mempertanyakan legalitas penggunaan kendaraan berpelat merah untuk layanan angkutan umum.

"Beberapa peserta Musda bahkan mempertanyakan, bagaimana bisa kendaraan dinas yang seharusnya digunakan untuk operasional pemerintahan justru dipakai sebagai moda transportasi umum," ungkap Gunawan.

Menurutnya, perlu kejelasan regulasi dan kajian mendalam agar inovasi transportasi yang dijalankan Pemkab Bogor tetap berjalan dengan baik namun sesuai koridor hukum dan keselamatan publik.

"Kami tidak anti terhadap inovasi. Tapi harus dipastikan aspek hukum, keselamatan, dan keberlanjutan operasionalnya jelas. Jangan sampai nanti malah menimbulkan masalah di kemudian hari," pungkas Gunawan. (Jamil)

Sigap Evakuasi Bus Terperosok, Polsek Ciawi Buktikan Komitmen Polri Hadir

Sigap Evakuasi Bus Terperosok, Polsek Ciawi Buktikan Komitmen Polri Hadir

Ciawi, DINAMIKA NEWS – Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, jajaran Polsek Ciawi, Polres Bogor, Polda Jawa Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Pada Senin malam (30/6/2025), personel Polsek Ciawi sigap melakukan evakuasi terhadap sebuah bus yang terperosok ke bahu jalan di Jalan Raya Veteran, wilayah Gugunung, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.

Kejadian bermula saat bus mengalami pecah ban dan keluar jalur, mengarah ke bahu jalan yang cukup curam. Mendapat laporan dari masyarakat, jajaran Polsek Ciawi yang dipimpin langsung oleh Kanit Binmas IPTU Agus Syafi'i segera menuju lokasi bersama tim gabungan dari piket fungsi.

Dengan berbekal peralatan evakuasi darurat dan dukungan warga sekitar, petugas langsung mengatur lalu lintas dan melakukan proses penarikan kendaraan agar tidak menghalangi arus kendaraan lainnya. Tindakan cepat dan terkoordinasi ini berhasil mencegah kemacetan dan memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Aksi cepat tanggap ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Salah satu tokoh agama setempat menyampaikan terima kasih atas kehadiran polisi yang cepat dan tanggap.

"Terima kasih kepada Polsek Ciawi yang telah membantu proses evakuasi dan mengatur lalu lintas dengan sigap. Semoga Polri semakin dicintai masyarakat, khususnya di momen Hari Bhayangkara ini," ujarnya.

Kapolsek Ciawi, AKP Dede Lesmana Jaya, S.H., M.H., menegaskan bahwa kehadiran Polri dalam situasi seperti ini adalah bentuk nyata dari pengabdian kepada masyarakat.

"Kami akan selalu hadir kapan pun masyarakat membutuhkan. Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberikan rasa aman dan pelayanan humanis," katanya.

AKP Dede juga mengingatkan bahwa kawasan Veteran Ciawi merupakan salah satu jalur rawan, terutama karena banyak dilalui kendaraan besar dan pariwisata. Oleh karena itu, kesiapsiagaan menjadi hal utama dalam menjaga keselamatan pengguna jalan. (Jamil)

6/30/25

Dekatkan Diri dengan Masyarakat, Kapolsek Dramaga Gelar Bakti Sosial

Dekatkan Diri dengan Masyarakat, Kapolsek Dramaga Gelar Bakti Sosial

Dramaga, DINAMIKA NEWS – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Kapolsek Dramaga IPTU Desi Triana, S.H., M.H., melaksanakan kegiatan bakti sosial kepada para Pegawai Harian Lepas (PHL) di lingkungan Polsek Dramaga. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 30 Juni 2025 mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai, sebagai bentuk kepedulian dan penguatan sinergitas dalam pelayanan kepolisian kepada masyarakat.

Kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan arahan Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, S.H., S.I.K., M.H., yang menekankan pentingnya menjaga kondusifitas wilayah serta membangun sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat.

Menurut Kapolsek Dramaga IPTU Desi Triana, kehadiran Polri di tengah masyarakat sangat penting untuk menciptakan rasa aman dan nyaman. Ia menyampaikan bahwa kegiatan sosial semacam ini merupakan bentuk nyata dari pelayanan Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

"Kedekatan antara anggota kepolisian dan masyarakat merupakan hal yang sangat penting dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif. Kami berharap pola komunikasi seperti ini dapat terus ditingkatkan demi kebaikan bersama," ungkapnya.

Lebih lanjut, IPTU Desi Triana menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat, serta mendorong partisipasi aktif warga dalam menjaga keamanan lingkungan.

"Dengan adanya kedekatan ini, warga akan lebih mudah berkolaborasi dengan anggota kepolisian dan turut serta menjaga kamtibmas. Selain itu, mereka juga dapat lebih cepat menyampaikan informasi yang dapat segera ditindaklanjuti," jelasnya.

Sementara itu, Plt. Kasi Humas Polres Bogor IPDA Yulista Mega Stefani, S.H., turut mengimbau masyarakat agar tidak ragu melapor jika menemukan adanya gangguan kamtibmas atau tindakan kriminal, termasuk indikasi perdagangan orang berkedok perekrutan tenaga kerja ilegal.

"Jika masyarakat menemukan adanya tindak kriminal atau perekrutan kerja ilegal yang menjanjikan gaji besar tanpa legalitas hukum, segera laporkan ke Call Center (021) 110 yang siap melayani selama 24 jam, atau melalui nomor aduan Polres Bogor di 0812 1280 5587," tegasnya. (Jamil)

Keteladanan Ketua KSM Mitra Ruhay dalam Mengubah Sampah Jadi Harapan

Keteladanan Ketua KSM Mitra Ruhay dalam Mengubah Sampah Jadi Harapan

Pemilahan sampah organik dan anorganik sebelum dilakukan pengolahan sampah menjadi barang ekonomi.

Sukaraja, DINAMIKA NEWS – Di tengah berbagai tantangan lingkungan, segelintir tokoh lokal bangkit membawa perubahan. Salah satunya adalah R. Mursid, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Mitra Ruhay. Berbekal semangat gotong royong dan kepedulian lingkungan, ia menjadi motor penggerak pengelolaan sampah di desa, dari sistem yang belum tertata hingga menjadi gerakan kolektif yang produktif.

Masalah sampah sering dianggap isu besar yang butuh solusi dari pemerintah pusat. Namun di Desa Cikeas khususnya wilayah RW 05, Mursid membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari akar rumput. Menurutnya, perubahan perilaku warga adalah kunci, dan itu hanya bisa dicapai lewat pendekatan yang dekat dengan budaya lokal.

"Kami bukan sekadar mengelola sampah, tapi membangun kesadaran kolektif bahwa lingkungan adalah tanggung jawab bersama," ujar Mursid di Workshop Mitra Ruhay, Kp Sukaraja RT 06 RW 05 Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja, Senin (30/6/2025).

Mursid mengakui, tantangan di lapangan sangat nyata, minimnya infrastruktur, rendahnya kesadaran masyarakat, dan anggaran desa yang terbatas. Banyak warga belum paham pentingnya memilah sampah atau dampak jangka panjang dari pembuangan sembarangan.

Namun alih-alih menunggu bantuan datang, ia memilih bergerak. Bersama timnya di KSM Mitra Ruhay, ia memulai edukasi dari pintu ke pintu, mengadakan pelatihan sederhana, dan memperkenalkan sistem pemilahan sampah di rumah-rumah warga.

Ketua KSM Mitra Ruhay memberikan pelatihan pengelolaan sampah menjadi barang ekonomi.

Pengelolaan Sampah Sebagai Gerakan Sosial

Mursid tidak berdiri sendiri. Ia aktif mengajak tokoh agama, pemuda desa, hingga sekolah-sekolah untuk terlibat. Di mata Mursid, pengelolaan sampah bukan sekadar soal teknis, melainkan gerakan sosial yang melibatkan semua kalangan.

"Ketika semua merasa memiliki tanggung jawab, pengelolaan sampah menjadi lebih mudah. Ini bukan pekerjaan satu orang atau satu lembaga," katanya.

Keberhasilan Mursid dan timnya menjadi bukti bahwa kepemimpinan lokal yang proaktif dan berbasis komunitas mampu membawa perubahan nyata. Namun ia berharap dukungan lebih luas dari pemerintah daerah dan pusat, terutama dalam penguatan infrastruktur dan pendanaan jangka panjang.

"Kami sudah buktikan bahwa desa bisa, asal diberi kepercayaan dan dukungan," pungkasnya.

Apa yang dilakukan Ketua KSM Mitra Ruhay adalah cerminan bahwa solusi masalah sampah bisa datang dari desa, dari orang-orang yang peduli, dan dari tindakan kecil yang konsisten. Keteladanan lokal seperti ini adalah aset besar dalam mewujudkan Indonesia yang lebih bersih dan berkelanjutan. (Nan)

www.domainesia.com

Featured

[Featured][recentbylabel2]

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
Aktifkan loncengnya jika ingin update artikel di web ini.
Done