Ajibarang Menyala: Milad ke-113 Muhammadiyah Jadi Simbol Dakwah Cinta dan Peradaban - Dinamika News
News Update
Loading...

11/02/25

Ajibarang Menyala: Milad ke-113 Muhammadiyah Jadi Simbol Dakwah Cinta dan Peradaban

BANYUMAS, dinamikanews.id — Udara sejuk pagi Dusun Karangkemiri, Desa Banjarsari, Ajibarang, berubah hangat oleh semangat ribuan jamaah yang memadati halaman Perguruan Muhammadiyah–'Aisyiyah Banjarsari. Warga Muhammadiyah dari berbagai penjuru Banyumas berduyun-duyun hadir dalam Pengajian Akbar Semarak Milad ke-113 Muhammadiyah, Sabtu (1/11/2025 / 10 Jumadil Awal 1447 H).

Acara yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ajibarang ini menghadirkan tokoh nasional Buya Dr. H. Anwar Abbas, M.Ag., M.M., Ketua PP Muhammadiyah sekaligus Wakil Ketua Umum MUI. Kehadirannya menjadi momentum bersejarah bagi warga Muhammadiyah Ajibarang.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia, H. Maryono, M.Pd., tak kuasa menahan haru di hadapan lebih dari dua ribu jamaah.

"Kami bersyukur dan bangga atas kehadiran Buya. Ini kehormatan besar bagi PRM Banjarsari sebagai tuan rumah pembuka rangkaian Milad Muhammadiyah ke-113," ujarnya dengan suara bergetar.

Maryono mengenang perjalanan PRM Banjarsari yang berdiri sejak 2017 dan kini tumbuh menjadi pusat amal usaha Muhammadiyah di Banyumas bagian barat. Ia menegaskan, Banjarsari telah mencatat sejarah karena dua tokoh besar PP Muhammadiyah pernah hadir di sana: Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed. saat peletakan batu pertama Pesantren ABK Al-Walidah, dan kini Buya Dr. Anwar Abbas, yang datang menyempurnakan kebahagiaan warga persyarikatan.

Ia juga menguraikan kiprah amal usaha Muhammadiyah di Banjarsari: mulai dari PKBM Tunas Taqwa, Pondok Pesantren Al-Mumtazah, Pesantren ABK Al-Walidah, hingga SLB 'Aisyiyah Al-Walidah, yang menjadi pelopor pesantren inklusif bagi anak berkebutuhan khusus.

"Semoga semua ini menjadi amal jariyah dan bukti nyata semangat berkemajuan Muhammadiyah dari Banjarsari untuk Indonesia," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PCM Ajibarang, Triana Waston Muhammadi, S.Pd., mengungkapkan rasa syukur atas kesediaan Buya Anwar Abbas hadir di Ajibarang.

"Kami merasa sangat tersanjung dan terhormat," ujarnya.

Triana menjelaskan, PCM Ajibarang kini menaungi 13 Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) yang aktif dalam bidang pendidikan, sosial, dan dakwah.

"Kami berkomitmen menjadi kekuatan dakwah yang mandiri dan militan, menjadi bagian dari gerakan Islam yang sejati, jujur, istiqamah, dan qana'ah, sebagaimana dakwah berkemajuan yang diusung Muhammadiyah," tegasnya.

Dengan gaya khasnya yang hangat dan penuh humor, Buya Anwar Abbas membuka tausyiahnya dengan canda yang mengundang tawa jamaah.

"Baru kali ini saya lihat Ketua PCM rambutnya panjang," ujarnya, disambut gelak tawa.

Namun di balik canda itu tersimpan pesan mendalam tentang pentingnya keterbukaan dan dinamika dalam dakwah. Buya memuji pesatnya perkembangan amal usaha PCM Ajibarang—dua SMK, dua madrasah ibtidaiyah, dua pesantren, satu SLB, satu PKBM, dan dua panti asuhan.

"Ini modal sosial besar yang harus dirawat agar melahirkan kader unggul, berilmu, dan berintegritas," pesannya.

Buya menekankan bahwa dakwah harus membawa kegembiraan, bukan ketakutan.

"Dengan dakwah yang menggembirakan, Allah akan memudahkan jalan kita. Pertolongan datang dari berbagai penjuru karena Muhammadiyah istiqamah membantu dan memberdayakan umat," ujarnya disambut takbir membahana.

Semarak Milad ke-113 semakin meriah dengan penampilan anak-anak berkebutuhan khusus dari SLB 'Aisyiyah Al-Walidah, paduan suara santri Pondok Pesantren Al-Mumtazah, serta Group Hadroh al-Fatih dari SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang.

Anak-anak SLB tampil dengan percaya diri menampilkan bakat mereka yang menyentuh hati. Sementara Hadroh al-Fatih mengguncang panggung dengan lagu "Ilir-Ilir" dan "Bersama Rupiah Bangun Peradaban", membawa pesan kebangsaan dan dakwah yang menggugah.

Paduan suara santri Al-Mumtazah membawakan "Indonesia Raya" dan "Mars Muhammadiyah" dengan harmoni megah, membuat banyak jamaah menitikkan air mata haru.

"Latihan beberapa hari yang melelahkan terbayar dengan sempurnanya tampilan kami," ujar Ust. Abdur Rahman Achmad, S.Sy., S.Pd., Mudir Pondok Pesantren Al-Mumtazah.

Dari pesantren sederhana di Karangkemiri, terpancar filosofi pendidikan Muhammadiyah: memadukan ilmu, iman, dan seni. Lahir generasi yang cerdas berpikir, indah berkarya, dan berakhlak mulia—wujud nyata dakwah berkemajuan yang menggembirakan.

Perayaan Milad ke-113 Muhammadiyah di Ajibarang bukan sekadar acara tahunan, melainkan manifestasi iman, ilmu, dan persaudaraan.

Puluhan personel KOKAM Surya Kusuma Marda Banyumas dan Hizbul Wathan Cabang Ajibarang menjaga ketertiban dengan penuh tanggung jawab. Hadir pula Wakil Ketua PDM Banyumas, jajaran pleno PCM–PCA, Ortom, PRM–PRA, kepala amal usaha Muhammadiyah–'Aisyiyah se-Cabang Ajibarang, serta ribuan jamaah dari berbagai pelosok.

Dari Banjarsari, sinar Milad Muhammadiyah ke-113 memancar hingga ke pelosok negeri, menjadi penegasan bahwa semangat dakwah berkemajuan tidak pernah padam.

"Dakwah yang menebar kasih, menggerakkan hati, dan menyalakan semangat," seperti pesan Buya Anwar Abbas, kini benar-benar hidup di Ajibarang. (Tarqum Aziz)

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
Aktifkan loncengnya jika ingin update artikel di web ini.
Done