BPBD Kota Bogor Bentuk Kelurahan Margajaya dan Situ Gede Jadi Katana
BOGOR, DINAMIKA NEWS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor kembali membentuk Kelurahan Tangguh Bencana (Katana) di dua kelurahan yang ada di Kecamatan Bogor Barat, yakni Kelurahan Margajaya dan Kelurahan Situ Gede.
Penyematan para anggota Katana dilakukan langsung Wakil Wali
Kota Bogor, Dedie A. Rachim didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Theo
Patrocinio Freitas di Pendopo Pusat Informasi Hutan Penelitian Cifor, Kelurahan
Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Rabu (2/8/2023).
"Kota Bogor ini tidak bisa lepas dari bencana. Dengan
kita melakukan mitigasi dan langkah yang komprehensif seperti pembentukan
Katana ini, minimal kita bisa melakukan pencegahan dan melakukan edukasi ke
masyarakat, selesai di wilayah," kata Dedie.
Perlu diketahui, dari data BPBD Kota Bogor di tahun 2022
lalu, ada total 856 kejadian bencana di Kota Bogor. Terdiri dari 373 bencana
tanah longsor, 32 titik banjir lintasan, 164 bangunan ambruk, 9 orang hanyut,
170 kejadian pohon tumbang, 53 titik angin kencang, 31 peristiwa kebakaran dan
24 kejadian penyelamatan hewan dan lain-lain.
Dari total kejadian bencana itu pula, setidaknya ada 1.021
kepala keluarga (KK), 2.746 jiwa, serta harta benda yang terdampak. Rinciannya,
10 fasilitas pendidikan terdampak, 24 mobil dan 18 motor, 1.154 rumah terdampak
dan 30 orang luka - luka serta 15 meninggal dunia.
"Kalau kita lihat data, tiga bencana mendominasi itu
longsor atau pergeseran tanah, pohon tumbang dan bangunan ambruk. Untuk itu
Katana punya tugas menyosialisasikan kepada masyarakat, untuk tidak bertempat
tinggal ditempat yang salah," tegas Dedie lagi.
Tugas Katana itu, kemudian bisa mengurangi risiko dampak
bencana maupun hilangnya nyawa seseorang. Sambung Dedie, setelah melakukan
penanganan bencana, pemerintah juga harus menyiapkan relokasi. Untuk itu,
Katana bisa bertugas mengurangi risiko - risiko tersebut.
Masih kata Dedie, dari laporan kejadian bencana di Kota
Bogor, kebakaran juga menjadi perhatian. Beberapa hari kemarin, beberapa lokasi
di Kota Bogor dilanda bencana kebakaran.
"Adanya perubahan cuaca yang cukup panas mengakibatkan
mudahnya api menyebar dan membesar. Jadi ini tolong juga disikapi oleh kita
untuk sosialisasi dan mitigasi untuk masyarakat. Agar kejadian kejadian bisa
kita hindari sejak awal," jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Theo
Patrocinio Freitas mengatakan, target untuk membentuk Katana ini diharapkan
merata di semua kelurahan. Namun karena keterbatasan satu dan lain hal, setiap
tahun BPBD hanya bisa membentuk tiga sampai empat kelurahan.
"Dari 68 kelurahan di Kota Bogor, baru ada 21 kelurahan
yang sudah dibentuk Katana, termasuk Margajaya dan Situ Gede saat ini. Tentu
harapan kami tidak hanya dibentuk, namun menjadi peranan penting untuk lebih
siap jika terjadi bencana," tambah Theo.
Tak hanya pembentukan, para anggota Katana dari Kelurahan
Margajaya dan Situ Gede juga diberikan pembekalan dan pelatihan dasar dalam
menghadapi bencana. (Ismet)
Sumber Prokopim