Terkait Pungli, Kabag Hukum Dorong Ortu Laporkan Pada Saber Pungli - Dinamika News
News Update
Loading...

7/21/22

Terkait Pungli, Kabag Hukum Dorong Ortu Laporkan Pada Saber Pungli

Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Bogor Alma Wiranta
Bogor, Dinamika News -- Menggeliatnya dugaan Pungutan Liar (Pungli) yang terjadi di SMPN 7 Kota Bogor, menjadi trending topik dan pembicaraan hangat kelompok anti Pungli di sejumlah kadai kopi dan tempat lain. 

Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Bogor Alma Wiranta menegaskan, praktek Pungli yang terjadi di institusi pendidikan perlu pengawasan ketat dari semua pihak termasuk Aparatur Penegak Hukum (APH) dan Aparat Pengawas Internal Pemerintah
(APIP). 

"Laporan saja dan sampaikan pada tim Saber Pungli dibawah Komando Kepolisian Resort Kota Bogor Kota pasti ditindaklanjuti segera, termasuk yang terjadi di SMPN 7," kata Alma Wiranta, Kamis (21/7/2022). 

Menurutnya, setelah dilakukan pelaporan pada Sabar Pungli, dipastikan akan dilakukan pemeriksaan dan hasilnya akan tergambar peristiwa yang terjadi. Pegawai Kejaksaan Agung ini, merasa prihatin atas dugaan Pungli yang terjadi di dunia pendidikan.

" Kalau benar terjadi, apa yang dilakukan oknum di SMPN 7 mencemarkan nama baik aparatur sipil negara yang kini terus berupaya bersih bersih dari perbuatan tercela tersebut," ungkap Alma.

Diberitakan sebelumnya, Inspektorat Daerah Kota Bogor, menjadwal pemeriksaan Wakil Kepala SMPN 7 Kota Bogor, terkait dugaan Pungutan Liar (Pungli) di sekolah tersebut. Akrobatik Wakasek disinyalir mencoreng dunia pendidikan.

" Kita menjadwalkan pemeriksaan Waka SMPN 7 pada Senin depan. Inspektorat akan bekerja secara profesional, bila kasus tersebut terbukti, bukan tak mungkin pelaku akan disanksi berat," ujar Sekretaris Inspektorat Daerah Kota Bogor, Anne Dwiana Rulianti, Rabu (20/7/2022) siang.

Menurutnya, Inspektorat akan menerjunkan tim khusus terkait hal itu. Pihaknya akan memeriksa yang bersangkutan sesuai tupoksi sebagai Wakasek dan seberapa jauh keterlibatan atas dugaan pungli yang terjadi. 

"Pemeriksaan itu akan dilakukan secara transparan dan tim akan bekerja maksimal dan transparan dalam menangani sebuah kasus," katanya. (Nan)

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
Aktifkan loncengnya jika ingin update artikel di web ini.
Done