Terkait Pungli, Inspektorat Jadwalkan Pemeriksaan Khusus SMPN 7
7/20/22
Bogor, Dinamika News -- Inspektorat Daerah Kota Bogor, menjadwal pemeriksaan Wakil Kepala SMPN 7 Kota Bogor, terkait dugaan Pungutan Liar (Pungli) di sekolah tersebut. Akrobatik Wakasek disinyalir mencoreng dunia pendidikan.
" Kita menjadwalkan pemeriksaan Waka SMPN 7 pada Senin depan. Inspektorat akan bekerja secara profesional, bila kasus tersebut terbukti, bukan tak mungkin pelaku akan disanksi berat," ujar Sekretaris Inspektorat Daerah Kota Bogor, Anne Dwiana Rulianti, Rabu (20/7/2022) siang.
Menurutnya, Inspektorat akan menerjunkan tim khusus terkait hal itu. Pihaknya akan memeriksa yang bersangkutan sesuai tupoksi sebagai Wakasek dan seberapa jauh keterlibatan atas dugaan pungli yang terjadi.
"Pemeriksaan itu akan dilakukan secara transparan dan tim akan bekerja maksimal dan transparan dalam menangani sebuah kasus," katanya.
Inspektorat akan bekerja secara profesional dan meletakan fakta sesungguhnya dilapangan. Yang benar itu benar dan yang salah tetap salah. "Bila terbukti bukan tak mungkin Pemkot Bogor akan menjatuhkan sanksi tegas padanya," ungkap Anne.
Anne menegaskan, pihaknya menyesalkan sikap yang dilakukan Wakasek ditengah warga Bogor membutuhkan pendidikan. Semestinya dibantu, karena warga tengah mencari tempat sekolah buat putra putri mereka. "Semesti Wakasek berlaku adil, pada semua orang dan bekerja sesuai tupoksi," ujarnya.
Sementara Auditor Inspektorat, Rizki Satria akan memeriksa siapa saja oknum PNS, diduga berbuat keliru atas kinerja yang dilakukan. Rizki menilai Wakasek dinilai tak beretika dengan menggunakan ruang kepala sekolah untuk memanggil para orang tua siswa di ruang Kepsek.
"Itu jelas jelas melanggar etika, meski dia ditugaskan Kepsek, sepatutnya tidak menggunakan ruang Kepsek dan mencari ruang lain, karena itu bukan haknya," ujar Rizki.
Rizki mengatakan, sebagai bawahan harus tau betul siapa kita, walaupun mendapat pun restu dari pimpinan. "Tak benar dia menggunakan ruang kepala dalam menjalankan tugas sekolah. "Walau sebelumnya dapat restu dari kepsek," tegas Rizki. (Fidel Castro)