Pengurus SMSI Bogor Raya Periode 2025-2028. |
CIBINONG, dinamikanews – Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bogor Raya periode 2025–2028 resmi menggelar rapat perdana di kantor sekretariat mereka yang berlokasi di Jalan Pramuka No.86, Nanggewer, Cibinong, Selasa (22/7/2025). Rapat ini menjadi tonggak awal pergerakan organisasi setelah dibentuknya kepengurusan definitif melalui mekanisme musyawarah.
Pembentukan kepengurusan ini mengacu pada Surat Keputusan SMSI Jawa Barat Nomor: 039/KPTS/SMSI-JABAR/VII/2025 yang diterbitkan pada 14 Juli 2025. Dalam SK tersebut, SMSI Jabar menetapkan struktur baru kepengurusan SMSI Bogor Raya untuk mengisi kekosongan organisasi dan mempersiapkan langkah strategis ke depan.
Suhairil Anwar, yang sebelumnya ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua SMSI Bogor Raya, mengungkapkan bahwa pembentukan kepengurusan dilakukan melalui musyawarah, bukan melalui Musda. Hal ini dilakukan untuk mencegah kekosongan yang berlarut dan memastikan roda organisasi tetap berjalan aktif.
"Kami diberi waktu enam bulan oleh SMSI Jabar. Maka dari itu, kami harus bergerak cepat agar organisasi tidak vakum," jelasnya.
Kini, tongkat kepemimpinan telah dipegang oleh Iman Rahman Hakim selaku Ketua definitif. Dalam arahannya, Iman menekankan urgensi melakukan pendataan ulang dan re-registrasi anggota.
"Kami akan segera mendata ulang media anggota yang telah tergabung, sekaligus membuka pendataan untuk media baru yang ingin bergabung. Semua ini adalah bagian dari persiapan menuju verifikasi Dewan Pers," tegas Iman.
Langkah ini diperkuat oleh Sekretaris SMSI Bogor Raya, Billy Adhyaksa, dan Wakil Ketua Bidang Pendataan dan Verifikasi, Saleh, yang menyatakan komitmennya untuk bersinergi dalam proses pendataan dan verifikasi media.
"Verifikasi SMSI bertujuan untuk membantu media anggota agar bisa lebih mudah memenuhi persyaratan administrasi dan faktual dari Dewan Pers," jelas Billy.
Sementara itu, Penasehat SMSI Bogor Raya, Piyarso Hadi, memberikan penekanan bahwa SMSI bukan organisasi profesi wartawan, tetapi wadah bagi pemilik dan pengelola perusahaan media siber.
"Perlu dibedakan, karena ini menyangkut arah gerak dan tanggung jawab organisasi," tegasnya.
Ketua SMSI Jawa Barat, H. Hardiyansah, menegaskan pentingnya menjalankan organisasi sesuai dengan AD/ART dan peraturan yang berlaku.
"Kami berharap pengurus SMSI Bogor Raya dapat mengemban amanah organisasi, menjalin komunikasi aktif, serta mendata dan mengorganisir seluruh media siber yang ada di wilayah Bogor Raya," tutupnya.
Dengan mengawali langkah melalui rapat perdana yang penuh semangat dan strategi, SMSI Bogor Raya menunjukkan keseriusan dalam membangun organisasi yang solid, akuntabel, dan mampu berperan sebagai pilar kekuatan media siber di era digital saat ini. (Nan)