BOGOR, dinamikanews.id – Sebanyak 57 pegiat olahraga dari Kota Bogor resmi diberangkatkan menuju ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 26 Juli–1 Agustus 2025 mendatang.
Pelepasan dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bogor, Drs. Anas S. Rasmana, di GOR Indoor A Pajajaran Kota Bogor, Rabu (23/7/2025). Para peserta berasal dari 9 Induk Organisasi Olahraga (Inorga) yang tergabung dalam Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Bogor.
Dalam sambutannya, Kadispora Anas Rasmana menyampaikan kebanggaan dan harapannya terhadap para pegiat olahraga yang akan mewakili Jawa Barat di tingkat nasional. Ia menekankan bahwa keikutsertaan dalam FORNAS bukan hanya soal hasil, tapi juga semangat kebersamaan dan sportivitas.
"Kami ingin mereka menjadikan ini sebagai ajang silaturahmi nasional dan pemersatu bangsa. Yang utama adalah mereka bahagia dalam berolahraga," ujarnya.
Lebih lanjut, Anas tetap optimistis bahwa Jawa Barat mampu mempertahankan predikat juara umum, seperti yang diraih dalam gelaran sebelumnya.
Sementara itu, Ketua KORMI Kota Bogor, Zaenul Mutaqin, merinci bahwa para peserta berasal dari berbagai komunitas olahraga lintas usia dan gaya. Ada Komunitas Lansia dan Pralansia Indonesia (KLPI), Komunitas BioEnergyPower Indonesia (KBI), dan Komunitas Indonesia Skateboard (KIS).
Tak hanya itu, organisasi seperti Perkumpulan Tonis Seluruh Indonesia (Pertonsi), The Universal Line Dance (TULD), hingga komunitas seni tradisional seperti Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (FESPATI) ikut serta.
Juga hadir wakil dari Senam Tera Indonesia (STI), Asosiasi Senam Kebugaran Indonesia (ASKI), dan Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI), yang menunjukkan bahwa FORNAS adalah ruang inklusif bagi semua jenis dan usia pegiat olahraga masyarakat.
Zaenul menegaskan bahwa tujuan utama keikutsertaan dalam FORNAS bukan semata-mata mengejar prestasi, melainkan untuk membangkitkan kembali semangat olahraga masyarakat, menyambung silaturahmi, dan meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam olahraga (APMO).
"Olahraga masyarakat itu fondasi gaya hidup sehat. Kami ingin semua lapisan usia bisa aktif, sehat, dan bahagia," tegasnya.
Zaenul juga mengapresiasi beberapa inorga yang berangkat secara mandiri tanpa bantuan anggaran pemerintah. Menurutnya, hal ini menunjukkan etos kemandirian dan semangat luar biasa dari para pegiat olahraga.
Ia berharap ke depan ada dukungan yang lebih sistematis dan berkelanjutan untuk pembinaan, pelatihan, dan sarana olahraga masyarakat. KORMI, kata Zaenul, akan terus menjadi mitra strategis Pemkot Bogor dalam mewujudkan masyarakat yang bugar dan sehat secara menyeluruh.
"Kami ingin terus melangkah bersama pemerintah untuk menciptakan generasi yang aktif, sehat, dan produktif," pungkasnya. (Ismet)