BOGOR – dinamikanews.id | Upaya penguatan ekonomi kerakyatan kembali ditegaskan Pemerintah Kota Bogor. Rabu (23/7/2025), Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim resmi mengukuhkan dan menyerahkan dokumen pendirian Badan Hukum Koperasi Merah Putih, yang akan hadir di 68 kelurahan se-Kota Bogor.
Acara tersebut berlangsung di Lantai 3 Gedung Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Kota Bogor dan turut dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno, yang sekaligus menjadi keynote speaker dalam pelatihan pengelolaan koperasi.
Dalam sambutannya, Eddy Soeparno menyampaikan bahwa Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi di tingkat akar rumput, sejalan dengan semangat pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkualitas.
"Kita mendukung penuh agar Koperasi Merah Putih bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lapisan terbawah. Ini bagian dari strategi mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen yang ditargetkan pemerintah," ujarnya.
Eddy menegaskan bahwa koperasi yang telah resmi berdiri harus memenuhi standar perbankan dan transparansi untuk bisa mengakses pembiayaan, termasuk plafon dana bergulir hingga Rp3 miliar yang diberikan secara bertahap.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menekankan pentingnya langkah konkret setelah aspek legalitas koperasi terpenuhi.
"Legalitas sudah ada, sekarang saatnya pengurus menyusun skema bisnis dan menjalankan program nyata. Kalau tidak ada rencana kegiatan usaha yang jelas, ya percuma," ujarnya tegas.
Ia juga mengajak para pengurus koperasi untuk merekrut sebanyak mungkin anggota dari berbagai kalangan masyarakat agar sejalan dengan semangat gotong royong dan meningkatkan dampak usaha koperasi.
Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, menyampaikan apresiasi atas komitmen pemerintah terhadap koperasi. Sebagai bentuk kontribusi, Dekopinda telah menyusun buku panduan dasar koperasi serta menyelenggarakan pelatihan pengelolaan koperasi bagi para pengurus.
"Kami ingin koperasi ini benar-benar dijalankan dengan prinsip tata kelola yang baik. Maka kami susun panduan agar koperasi tak hanya aktif, tapi juga akuntabel dan berkelanjutan," jelas Ade.
Keberadaan Koperasi Merah Putih di Kota Bogor diharapkan menjadi pondasi ekonomi rakyat yang kuat, mampu mempercepat pemulihan ekonomi, serta membuka akses keuangan dan usaha yang lebih adil.
Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, legislatif nasional, dan Dekopinda, Koperasi Merah Putih berpotensi menjadi model penguatan ekonomi inklusif berbasis komunitas di tengah tantangan era digital dan globalisasi. (Ismet)
