Bersatu Berantas Premanisme, Bogor Raya Serius Wujudkan Daerah Aman dan Nyaman
Cibinong, DINAMIKA NEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama Pemerintah Kota Bogor, Polres Bogor, dan Polresta Bogor Kota menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Kolaborasi ini diapresiasi langsung oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dalam konferensi pers pengungkapan kasus premanisme di halaman Polres Bogor, Jumat (9/5).
Salah satu tindakan tegas terbaru adalah penggerebekan markas mata elang (matel) di Kecamatan Gunung Putri, yang berujung pada penyitaan sebanyak 120 unit sepeda motor. Praktik matel, yang selama ini dikenal meresahkan, menjadi salah satu fokus utama operasi pemberantasan premanisme di wilayah Bogor Raya.
Konferensi pers ini dihadiri oleh jajaran pejabat penting, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Kapolres Bogor, Dandim 0621, Wakil Wali Kota Bogor, dan Kapolresta Bogor. Kehadiran mereka menandakan sinergi kuat antarlembaga dalam mewujudkan rasa aman bagi masyarakat.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan bahwa pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme adalah langkah nyata untuk menciptakan iklim yang aman dan kondusif.
"Kita ingin pelaku premanisme di Kabupaten Bogor segera berhenti atau kita tindak tegas. Kita lindungi masyarakat dan kita jaga iklim investasi tetap aman. Bila ada tindakan premanisme, segera laporkan kepada kami," tegas Rudy.
Ia juga menyampaikan bahwa iklim investasi yang sehat membutuhkan jaminan keamanan. Oleh karena itu, upaya ini tidak hanya bertujuan melindungi masyarakat, tetapi juga memberikan rasa aman bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Kabupaten Bogor.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menegaskan bahwa pihaknya bersama Pemerintah Daerah akan terus bergerak aktif. Pemberantasan premanisme ini juga sejalan dengan visi Asta Cita dari Presiden Prabowo Subianto, yaitu menciptakan pemerintahan yang kuat dan keamanan yang terjaga.
"Kami tidak akan pernah gentar menghadapi aksi premanisme berkedok apapun. Semua bentuk gangguan kamtibmas, termasuk matel, akan kami tindak tegas. Kami butuh dukungan dan laporan dari masyarakat," ujar AKBP Rio.
AKBP Rio juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak takut melapor jika melihat atau mengalami aksi premanisme, baik kepada pihak Polri, TNI, maupun aparatur sipil lainnya.
Dengan kolaborasi yang solid antar pemerintah daerah dan aparat penegak hukum, Bogor Raya menegaskan posisinya sebagai wilayah yang serius dalam menciptakan keamanan dan ketertiban. Upaya ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun sistem keamanan yang proaktif, humanis, dan tegas terhadap pelanggaran hukum. (**)