-->

RUPS Bank BJB: Laba Turun, Dividen Menyusut, Gubernur Jabar Dorong Efisiensi dan Reformasi

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) yang digelar di Menara Bank BJB, Bandung, Rabu (16/4/2025).

Bandung, DINAMIKA NEWS – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Ajat Rochmat Jatnika menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) yang digelar di Menara Bank BJB, Bandung, Rabu (16/4/2025). RUPS secara resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Dalam laporan keuangan tahun buku 2024, Bank BJB mencatat penurunan laba signifikan dari Rp1,7 triliun pada 2023 menjadi Rp1,3 triliun. Dampak langsungnya terasa pada pembagian dividen kepada pemegang saham, termasuk Pemerintah Kabupaten Bogor yang memiliki 2 persen saham.

"Tahun lalu kita bisa menerima sekitar Rp20 miliar. Tahun ini tentu berkurang karena laba juga menurun," ungkap Ajat Rochmat Jatnika.

RUPS memutuskan bahwa 65,5 persen dari laba akan dibagikan sebagai dividen, sementara sisanya dialokasikan untuk saldo laba. Dengan total dividen sekitar Rp850 miliar, pembagian kepada daerah ikut terkoreksi.

Menanggapi kondisi tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menekankan perlunya langkah-langkah efisiensi belanja operasional Bank BJB yang dinilai terlalu tinggi dibandingkan dengan kinerja laba yang dihasilkan.

"Strategi perbaikan harus dimulai dari efisiensi dan reformasi kelembagaan," tegas Dedi.

Langkah konkret yang diambil mencakup pengurangan jumlah direksi dari tujuh menjadi enam, serta pemangkasan anggaran promosi secara drastis dari Rp400 miliar menjadi di bawah Rp100 miliar. Penyegaran struktur pengurus juga dilakukan untuk memperkuat arah transformasi bisnis Bank BJB.

Lebih lanjut, Dedi menegaskan bahwa Bank BJB harus memfokuskan layanan kepada ASN dan pemerintah daerah di wilayah Jawa Barat dan Banten, sebelum melakukan ekspansi lebih luas. Ia memastikan proses pengangkatan pengurus baru dilakukan secara profesional, tanpa intervensi politik.

Pasar menyambut positif hasil RUPS ini, terlihat dari kenaikan harga saham Bank BJB yang hampir menembus angka 900, naik dari kisaran 600–700 ketika Dedi Mulyadi mulai menjabat.

"Ini sinyal positif, bukan hanya bagi BJB, tapi juga bagi seluruh masyarakat Jawa Barat, Banten, dan pemegang saham," tutupnya optimistis. (**)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel