Hikmah Nasihat KH Miftachul Akhyar: Hati-Hati dengan Godaan dalam Perjalanan Spiritual - Dinamika News
News Update
Loading...

1/20/25

Hikmah Nasihat KH Miftachul Akhyar: Hati-Hati dengan Godaan dalam Perjalanan Spiritual

 Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar
DINAMIKA NEWS – Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar, memberikan nasihat penting kepada para muridin (orang yang berkehendak menuju Allah) dan salikin (orang yang sudah menempuh jalan makrifat namun belum sampai pada tujuannya) untuk berhati-hati terhadap godaan nafsu, khususnya terkait perempuan. Nasihat ini disampaikan dalam pengajian Syarah Hikam, seperti dikutip dari akun YouTube Multimedia KH Miftachul Akhyar pada Senin (20/01/2025).

KH Miftach mengutip pesan dari seorang tokoh sufi besar, Syekh Sahl bin Abdullah al-Tustari, yang hidup pada abad ke-9 di kota Tustar, Iran. Syekh Sahl, seorang ulama yang dikenal dengan ajarannya tentang riyadah, ikhlas, dan akhlak, pernah berpesan agar muridin dan salikin berhati-hati terhadap ketertarikan berlebih kepada perempuan.

“Syekh Sahl bin Abdullah berkata, hindari dan hati-hati terlalu condong pada perempuan. Apalagi sudah masuk pada kelompok muridin dan salikin, kelompok istimewa, jangan banyak mikir perempuan, karena ada tugas lain,” jelas KH Miftach.

Fokus pada Tujuan Spiritual

KH Miftach menjelaskan bahwa tujuan dari nasihat ini adalah agar muridin dan salikin tetap fokus pada perjalanan mendekatkan diri kepada Allah. Daya tarik perempuan, yang diakui sangat besar, dapat menjadi ujian yang menggoyahkan seseorang dari tujuannya.

“Karena begitu besar daya tariknya, maka jangan sampai lelaki yang mempunyai tugas besar, tugas mengemban agama, tugas menjadi pemimpin, sampai lupa dan lalai karena terkena daya tarik perempuan,” ujar KH Miftach.

Ia menegaskan bahwa perempuan memiliki magnet yang luar biasa kuat. Bahkan, lelaki terkuat sekalipun bisa tergelincir oleh daya tarik tersebut jika tidak berhati-hati. Oleh karena itu, penting bagi muridin dan salikin untuk menjaga diri agar tidak terjebak dalam kenikmatan sesaat yang dapat melemahkan tujuan mereka.

Godaan Syaithan dan Pentingnya Kesiapan Diri

Menurut KH Miftach, syaithan selalu mencari celah untuk menggoda muridin dan salikin, terutama ketika mereka mulai condong kepada perempuan. “Syaithan akan mendorong si laki-laki untuk terus mengingat perempuan, mencintai perempuan secara berlebihan, hingga akhirnya terjebak dalam dosa,” tuturnya.

Nasihat ini, lanjut KH Miftach, ditujukan khusus bagi lelaki yang memiliki hati lemah dan mudah tergoda. Ia menyarankan agar muridin dan salikin menunda mendekati perempuan hingga mencapai tingkat kedewasaan spiritual yang membuat mereka tidak mudah tergoyahkan.

“Kalau sudah kuat, tidak mengganggu, tidak melupakan diri dan tugas seperti para ulama, maka silakan. Perempuan itu adalah sebagian dari tanda kekuasaan Allah,” imbuhnya.

Memuliakan Perempuan sebagai Bagian dari Iman

KH Miftach menegaskan bahwa nasihat ini sama sekali tidak dimaksudkan untuk merendahkan perempuan. Sebaliknya, nasihat ini justru mengajarkan pentingnya memuliakan perempuan dan menempatkan mereka sesuai dengan derajat yang diajarkan oleh Rasulullah.

“Nabi pernah berkata bahwa orang yang mulia adalah orang yang memuliakan perempuan. Perempuan akan melahirkan orang hebat jika didampingi oleh lelaki yang baik,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa di zaman Rasulullah, derajat perempuan diangkat dan dimuliakan. Namun, tetap perlu disadari bahwa perempuan memiliki kekuatan besar yang dapat melumpuhkan bahkan laki-laki terkuat sekalipun jika tidak berhati-hati.

Nasihat KH Miftachul Akhyar ini menjadi pengingat penting bagi muridin dan salikin untuk menjaga fokus mereka dalam perjalanan spiritual. Dengan memuliakan perempuan secara proporsional dan tetap menjaga diri dari godaan, mereka diharapkan dapat mencapai tujuan hidup yang hakiki, yaitu mendekatkan diri kepada Allah. (**)

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
Aktifkan loncengnya jika ingin update artikel di web ini.
Done