-->

Perpisahan SMK Kosgoro Kota Bogor Konsep Upacara Adat

BOGOR, DINAMIKA NEWS -- Diakhir tahun pelajaran di Sekolah-Sekolah biasanya melakukan acara perpisahan atau pelepasan siswa kelas Akhir (kelas 6 SD, kelas 9 SMP atau kelas 12 SMA). Dalam beberapa tahun terakhir, upacara pelepasan Siswa Siswi atau istilah daerahnya"Paturay Tineung"biasanya dilakukan dengan upacara adat.

Selain untuk menandai telah selesainya masa belajar di Sekolah, tatacara perpisahandengan upacara adat ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya lokal, dalam hal ini budaya Sunda.

Seperti yang dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kosgoro Kota Bogor, Sabtu (25/5/2024) yang melepas 100 orang Siswa Siswi kelas XII. Pelepasan 100 Siswa Siswi SMK Kosgoro Kota Bogor tahun pelajaran 2023-2024 dengan upacara adat berlangsung semarak dan penuh suasana haru di Hotel Salak Jalan Ir. H. Djuanda Kota Bogor.

Ketua panitia pelaksana juga selaku Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan Tun Utama Putra, M.Pd, mengatakan, SMK Kosgoro Kota Bogor melepas 100 orang Siswa Siswi SMK Kosgoro Kota Bogor, yang tediri dari, 59 orang laki-laki dan 41 orang perempuan, 

Rangkaian di acara pelepasan itu konsepnya ada upacara adat untuk nilai yang paling tertinggi dan juga kita mengumumkan 10 siswa yang berangkat akan manggang ke jepang Siswa berprestasi,"kata Tun Utama 

Di SMK Kosgoro ini kebetulan ada 5 jurusan, yaitu Teknik Komputer Jaringan (TKJ),  Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Produksi dan Siaran Program Televisi (PSPT), Multimedia (MM), dan terakhir jurusan baru Kecantikan Kulit dan Rambut (KKR),"papar Tun Utama.

Sebelumnya sambung Tun Utama dari awal pertama SMK Kosgoro berdiri itu ada dua jurusan ada TKJ dengan Televisian, seiring berjalnnya waktu dibukalah jurusan Multimedia, RPL dan yang terakhir itu kecantikan kulit dan rambut.  

Wakasek Kesiswaan Tun Utama Putra, berharap disetiap tahunnya SMK Kosgoro Kota Bogor terus bertambah siswa baru, untuk mencetak generasi Sumber Daya Alam (SDM) yang handal dan professional, sehingga usai tamat peserta didik bisa langsung bekerja atau kuliah di universitas negeri seperti halnya 10 peseta dididk akan berangkat manggang di Jepng. (Ismet)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel