Gus Nuril Klarifikasi, Saat Demo Rusuh Ketum GMBI Berada di Tangerang
2/02/22
Bogor, Dinamika News -- Buntut penangkapan Ketua Umum LSM DPP GMBI, Fauzan Rahman, akibat aksi demo di depan Mapolda Jawa Barat, Gus Nuril Pengasuh beberapa Pondok pesantren buat Klarifikasi serta permohonan maaf.
Gus Nuril kirim delapan pernyataan dalam rilis yang diterima Dinamika News.id, Rabu 2 Pebruari 2022 diantaranya:
1.Perasaan duka cita ketika malam hari sedang melakukan pengkaderan gerak maju Patriot Garuda Nusantara(PGN), Mendengar LSM GMBI melakukan aksi demontrasi diluar sepengetahuan atau diluar kontrol ketua umum LSM GMBI, Fauzan Rahman, karena Ketua umum sedang berada di Tanggerang
2.Fauzan Rahman sebagai Ketua Umum LSM GMBI yang dianggap sebagai anak angkat Gus Nuril, LSM GMBI Wilter Jawa Tengah dan Jawa Barat sedang melakukan upaya negosiasi kepada pihak Polda jawa barat untuk meminta keadilan atau kepastian hukum terhadap anggota yang terbunuh pada tanggal 24 November 2021 di Karawang, sebagai bentuk solidaritas, tanpa disadari ada oknum yang melakukan pengrusakan dan menaiki patung maung lodaya sebagai lambang kehormatan Polda jawa barat di luar kontrol nya , karena saking banyaknya anggota LSM GMBI yang turut hadir.
3.Gus Nuril amat menyesalkan bahkan meminta maaf atas kejadian tersebut kepada Irjen Suntana ( Kapolda Jawa Barat ), namun bukan berarti GMBI tidak hormat dan bertindak radikal, karena Gus Nuril tahu setiap gerak GMBI, Oleh karenanya Gus Nuril bersedia menjadi Pembina supaya ada pengenalan terhadap kehalusan budi dan yakin aksi tersebut ada penyusup dari luar yang membuat provokasi saat demo berlangsung.
4.Ketika Sdr Fauzan di mintai keterangan, Sdr Fauzan tidak melakukan perlawanan bahkan bertanggung jawab penuh sebagai seorang pimpinan LSM GMBI.
5.Abah Gus Nuril Meminta kepada Polda Jawa Barat ( Irjen Suntana ) untuk memberikan keringanan terhadap sdr Fauzan karena beliau sedang dalam keadaan sakit bahkan sempat anfal dan makanannya perlu di atur secara ketat.
6.Tim Advokat Sdr Fauzan sudah mengajukan Permohonan Penangguhan Penahanan pada hari Senin tanggal 31 Januar 2022 kepada Bapak Kapolda Jawa Barat untuk meminta penangguhan, bahkan Gus Nuril bersedia menjadi jaminan sepenuhnya terhadap Sdr Fauzan jika melarikan diri, krn Gus nuril percaya bahwa Sdr Fauzan bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi meskipun pada saat kejadian sdr Fauzan tidak ada dilokasi karena sedang menghadiri rapat koordinasi di tanggerang.
7.Terkait anggota yang menunggangi Patung Kehormatan Macan hitam di polda jabar, menurut data dilapangan bahwa anggota tersebut tidak sepenuhnya anggota GMBI karena baru bergabung 3 hari dan belum tercatat secara resmi sebagai anggota GMBI,
8.Gus Nuril sebagai ayah angkat Sdr Fauzan Rahman ( Ketua Umum LSM GMBI ) merasakan duka yang paling dalam atas kejadian aksi demo diluar sepengetahuan Sdr Fauzan Rahman tersebut, karena beliau sedang ditanggerang dan beliau sedang menghadiri rapat koordinasi dengan kejaksaan atau pengadilan.
Setelah itu beliau di jemput diwilayah tanggerang di Lemo Hotel sekita pukul 03.00 wib (dini hari) pada tanggal 28 Januari 2022 oleh Kepolisian Polda Jawa Barat. Sebagai Ketua Umum, Fauzan bersikap kooperatif ikut ke Polda Jawa Barat, walaupun dalam aksi demo sdr fauzan tidak ada dilokasi.
Aksi Demo yang dilakukan Oleh LSM GMBI adalah Bentuk aksi solidaritas untuk menuntut Aktor Intelektual atas terbunuhnya Anggota GMBI kadivpam distri rembang ( Achmad Sudir ) yang mana kejadian tersebut pada tanggal 24 November 2021 di Karawang.
Gus Nuril Sebagai ayah angkat meminta maaf dan meminta kepada Irjen Sutana untuk memberikan penangguhan kepada Sdr Fauzan Rahman bahkan Gus Nuril bersedia sepenuhnya sebagai jaminan karena beliau yakin Sdr Fauzan sangat bertanggung jawab sehingga tidak akan lari dari masalah yang dihadapi.
Bahkan Sdr Fauzan bertanggung jawab atas kejadian tersebut padahal beliau tidak ada dilokasi dan tanpa sepengetahuan beliau. Untuk anggota GMBI yang menunggangi patung maung lodaya sebagai kebanggaan milik Polda Jawa barat serta pengrusakan pagar di Polda tidak sepenuhnya kesalahan dari LSM GMBI karena menurut data dilapangan diduga adanya penyusup dan diduga ada ormas atau LSM pecahan dari GMBI dan masih memegang seragam GMBI. Seragam tersebut belum ditarik sepenuhnya. Demikian bunyi Press release kami buat agar awak media dapat memuat berita dan informasi sesuai dengan Release dan video dari narasumber yang didapat. (Den)