Viral, Dua Wartawan di Majalengka Dipukuli dan Introgasi Kasar Oleh Ormas
6/29/21
Bogor, DinamikaNews -- Video viral di grup WhatsApp berdurasi 2 menit 42 detik, kekerasan terhadap dua wartawan. Persekusi yang dilancarkan ormas berseragam Pemuda Pancasila terjadi di Desa Mekarwangi, Kecamatan Lemah Sugih, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (28/06/21).
Dua wartawan hendak konfirmasi hasil temuan, dengan kepala desa setempat, tiba tiba dapat perlakuan kasar dari Ormas jeger kepala desa setempat. Ormas berseragam loreng merah itu, mengintrogasi wartawan yang bukan haknya. Dua wartawan tersebut, Sulaiman dari Media Fokus Berita Indonesia (FBI) dan Warya dari Media Metro Jabar.
Atas perlakuan kasar tersebut, keduanya melaporkan kejadian tersebut di Polres Majalengka, untuk penegakan hukum. Menurut pengakuan Sulaeman lewat telpon, dirinya tak menduga kalau keduanya dihadapkan dengan ormas saat kedua hendak pulang, lantaran Kades Mekarwangi tak ada ditempat.
"Awalnya saya berdua dengan rekan saya dari Media Metro Jabar, mau konfirmasi kepada Kepala Desa, terkait terpasangnya bendera merah putih yang sudah sobek, tapi tetap terpasang di tiang bendera kantor Desa," kata Sulaiman.
Karena sang Kades tak ada ditempat, kedua hendak keluar tiba tiba muncul segerombolan orang berpakaian seragam Pemuda Pancasila, menghardik dan mengluarkan kata tak senonoh seraya meminta identitas.
"Begitu saya mau meninggalkan Kantor Desa tersebut, tak disangka tiba tiba datang segerombolan pemuda dengan memakai seragam Ormas Pemuda Pancasila menghadang saya dan teman," ungkap Sulaiman.
Salah satu dari mereka menuding kehadirannya hendak meminta uang. Atas ungkapan itu, keduanya membantah. Kalau kehadiran di kantor Desa Mekarwangi untuk minta uang.
"Mereka langsung berkata, kamu mau minta uang pada Kades. Siapa yang mau minta uang, belum sempat dijelaskan, mereka langsung mendaratkan pukulan ke muka wartawan FBI hingga berdarah di lobi Kantor Desa Mekarwangi," ungkap Sulaiman.
Suasana kantor Desa sempat memanas setelah salah seorang anggota ormas mendaratkan bogem mentah, mengenai batang hidung Sulaiman hingga berdarah dan bengkak. Untung seorang Babinsa ikut melerai.
"Kami berdua diselamatkan Babinsa dan kami berdua diamankan Babinsa. Pak Babinsa mengatakan pada ormas, hargai saya," kata Babinsa yang ditirukan Sulaiman. (Den)