Dinamika News
News Update
Loading...

Featured

[Featured][recentbylabel]

Featured

[Featured][recentbylabel]

7/16/25

WALHI Desak Pemkab Bogor Segera Cabut Izin dan Bongkar Bangunan Bermasalah di Puncak

WALHI Desak Pemkab Bogor Segera Cabut Izin dan Bongkar Bangunan Bermasalah di Puncak

Manajer Pengakuan Wilayah Kelola Rakyat Eksekutif Nasional WALHI, Ferry Widodo.

BOGOR || DINAMIKA NEWS – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Nasional mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor agar tidak lagi menunda pencabutan izin dan pembongkaran terhadap bangunan bermasalah di kawasan Puncak. Hal ini menyusul pernyataan Bupati Bogor, Rudy Susmanto, yang mengatakan bahwa pihaknya masih dalam tahap kajian dan evaluasi atas objek-objek yang telah direkomendasikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk dicabut izinnya.

Menurut WALHI, pernyataan tersebut justru menunjukkan lemahnya komitmen Pemkab Bogor terhadap perlindungan lingkungan hidup, padahal kerusakan ekologis di kawasan Puncak sudah berada pada level yang mengkhawatirkan.

"Jangan memperlambat proses. Kalau memang sudah ada penyegelan dan rekomendasi pencabutan izin, segerakan tindakan nyata. Masyarakat berhak tahu sejauh mana evaluasi dilakukan," tegas Ferry Widodo, Manajer Pengakuan Wilayah Kelola Rakyat WALHI Eksekutif Nasional, Selasa (15/7/2025).

Ferry menyampaikan bahwa WALHI Nasional sejak lama menyoroti masifnya alih fungsi lahan dan pembangunan ilegal di kawasan Puncak yang tidak hanya melanggar perizinan, tetapi juga memicu bencana ekologis seperti banjir dan longsor akibat hilangnya daya serap air dan deforestasi yang tidak terkendali.

KLHK sebelumnya telah merekomendasikan pencabutan izin terhadap 33 objek bangunan bermasalah, dan bahkan telah menyegel sejumlah di antaranya. Namun hingga kini, hanya empat objek yang telah memasuki proses pembongkaran.

"Kajian dan evaluasi tidak boleh menjadi alasan pembiaran. Zona lindung dan daerah resapan air terus dirusak dengan dalih investasi dan pariwisata. Ini adalah kegagalan pengawasan dan penegakan hukum," tegas Ferry.

WALHI menilai proses evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh dan transparan, agar tidak menimbulkan kesan bahwa pemerintah daerah lamban atau bahkan permisif terhadap pelanggaran. Pemerintah juga didorong untuk mengedepankan prinsip akuntabilitas dan membuka akses informasi kepada publik, khususnya terkait rencana pembongkaran dan penegakan hukum.

"Pemkab Bogor harus berani menegakkan aturan. Jangan sampai masyarakat menilai pemerintah hanya berpihak pada kepentingan ekonomi sesaat dan mengorbankan kelestarian lingkungan jangka panjang," tambah Ferry.

Sebelumnya, Bupati Bogor Rudy Susmanto menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan kajian dan evaluasi terhadap objek-objek yang direkomendasikan KLHK untuk dicabut izinnya, termasuk salah satunya Taman Safari Indonesia.

"Kami masih mengevaluasi dan mengkaji beberapa objek yang direkomendasikan KLHK," ujar Rudy kepada wartawan, Sabtu (12/7).

Namun demikian, Menteri LHK Hanif Faisol sebelumnya telah menegaskan bahwa Gubernur Jawa Barat dan Bupati Bogor harus segera mencabut izin dari sembilan objek yang telah disegel.

Pemerintah pusat bahkan telah mengirimkan surat peringatan ulang dan memberikan batas waktu satu minggu untuk memulai proses pembongkaran. (**)

7/15/25

Dedie Rachim Dampingi Menko PM Buka MPLS Sekolah Rakyat

Dedie Rachim Dampingi Menko PM Buka MPLS Sekolah Rakyat

Bogor, dinamikanews.id -- Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar, membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa Sekolah Rakyat yang digelar serentak di 63 titik di Indonesia, Senin (14/7/2025).

Pembukaan MPLS dipusatkan di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor, Sentra Terpadu Inten Soeweno (STIS) Cibinong.

Muhaimin Iskandar menjelaskan, Sekolah Rakyat adalah gagasan strategis Presiden Prabowo Subianto untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan. 

Ia menegaskan program ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.

"Ini langkah cepat luar biasa. Terbukti semua pihak terlibat dan bergerak cepat. Ini sekolah rintisan, selanjutnya akan dibangun sekolah-sekolah permanen," kata Muhaimin. 

Ia menambahkan, pada Agustus mendatang, 100 Sekolah Rakyat akan diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menuturkan bahwa 85 siswa yang diterima di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor berasal dari Kota Bogor.

"Meskipun ini ada di wilayah Kabupaten Bogor, tetapi 85 nya adalah (siswa) dari Kota Bogor, 15 dari kabupaten, jadi artinya kita bersyukur Kota Bogor bisa menikmati fasilitas sekolah rakyat yang pertama. Dengan demikian, maka cita-cita kita untuk memutus rantai kemiskinan dengan pendidikan ini sudah kita mulai," ujarnya. 

Kota Bogor mendapat porsi lebih besar kuota siswa ini dikarenakan saat ini Kota Bogor juga telah menyiapkan lahan seluas 5 hektar yang akan dibangun sekolah rakyat. 

Sehingga setelah bangunan sekolah tersebut jadi, maka para siswa akan dipindahkan ke Sekolah Rakyat di Rancamaya yang ditargetkan bisa menampung 1.000 siswa. (Ismet)

7/14/25

IPW Desak Kapolda NTT Bentuk Tim Investigasi Independen Kasus Kematian Axi

IPW Desak Kapolda NTT Bentuk Tim Investigasi Independen Kasus Kematian Axi

Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Soegeng Teguh Santoso

Sumba Timur, dinamikanews.id – Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Soegeng Teguh Santoso, mendesak Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Rudi Darmoko untuk segera membentuk tim investigasi independen guna mengusut tuntas kematian tragis Axi Rambu Kareri Toga, seorang remaja pekerja toko yang meninggal secara misterius pada 18 Januari 2024 di Waingapu, Sumba Timur.

Didampingi Sekretaris Jenderal IPW, Data Wardhana, Soegeng menilai bahwa penghentian penyelidikan oleh Polres Sumba Timur atas kematian Axi menimbulkan kejanggalan serius dan perlu ditelusuri oleh tim gabungan dari Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda), Bidang Propam, dan Bagwassidik Polda NTT.

"Kami menerima banyak laporan kejanggalan dalam kasus ini. Harus ada penelusuran ulang, apalagi publik mencium adanya kedekatan oknum kepolisian dengan pihak toko tempat Axi bekerja," tegas Soegeng dalam rilisnya kepada dinamikanews.id, Senin (14/7).

Axi ditemukan meninggal dalam kondisi tergantung di kamar mandi toko CK2. Namun, keluarga dan masyarakat menolak kesimpulan sepihak yang menyatakan Axi bunuh diri. Mereka menyebut adanya tanda-tanda kekerasan seperti patahnya batang leher dan memar di wajah korban. Lebih mencurigakan lagi, posisi kaki Axi tertekuk dan baju bagian depan basah, sementara kamar mandi tidak menunjukkan adanya air yang mengalir.

Rekaman CCTV juga memperlihatkan bahwa Axi tidak membawa tali saat memasuki kamar mandi, dan beberapa rekaman CCTV lain diduga tidak pernah diperiksa oleh penyidik.

Nama mantan Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, yang saat itu menangani kasus ini, kini menjadi sorotan. Fajar yang sempat menyatakan bahwa kematian Axi murni bunuh diri, kini telah diberhentikan dari dinas karena tersangkut kasus pencabulan anak dan narkoba, dan tengah menjalani sidang di Pengadilan Negeri Kupang.

Diduga, Fajar memiliki hubungan dekat dengan pemilik toko tempat Axi bekerja, sehingga menimbulkan konflik kepentingan dalam penanganan perkara.

Sejumlah lembaga masyarakat, gereja, akademisi, dan organisasi kemahasiswaan tergabung dalam aliansi Aksi untuk Axi, yang sejak awal menolak versi resmi polisi. Mereka bahkan telah melayangkan pengaduan masyarakat (dumas) ke Polda NTT agar dilakukan gelar perkara khusus.

Lembaga yang tergabung dalam aliansi ini antara lain: Lembaga Peruati Sumba, WCC Sinode GKS, KomPer Sinode GKS, BPMS GKS, Sabana Sumba, Prodi Hukum Unkriswina Sumba, Yayasan Wahana, hingga pendeta GKS se-Sumba.

IPW menyayangkan sikap Polda NTT yang dinilai lamban dan kurang responsif terhadap tuntutan masyarakat. Menurut Data Wardhana, ini bertentangan dengan semangat Bhayangkara ke-79 yang mengusung slogan "POLRI untuk Masyarakat".

"Kalaupun hasil investigasi nanti tetap menyatakan Axi bunuh diri, masyarakat akan menerima jika prosesnya transparan dan akuntabel," kata Data.

IPW berharap Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko bersedia membuka kembali kasus ini secara profesional dan proporsional demi mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. (ytm)

Satu Tahun MKBB: Merangkai Inovasi, Menyatukan Semangat untuk Kota Bogor

Satu Tahun MKBB: Merangkai Inovasi, Menyatukan Semangat untuk Kota Bogor

Bogor, dinamikanews.id Komunitas Masyarakat Kota Bogor Bersatu (MKBB) merayakan ulang tahunnya yang pertama dengan penuh rasa syukur dan semangat kolaborasi. Acara perayaan yang digelar di Hotel Key Inn, Jalan Jendral Sudirman, Kota Bogor, pada Minggu (13/7/2024), diwarnai dengan prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol kebersamaan dan harapan ke depan.

Dengan mengusung tema "Inovasi Ngahiji, Kreativitas Ngarakit", perayaan ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, serta ratusan anggota dan simpatisan MKBB yang telah berkontribusi selama satu tahun terakhir.

Ketua Umum sekaligus pendiri MKBB, Mega Tahier, dalam sambutannya menjelaskan bahwa MKBB awalnya dibentuk sebagai komunitas pendukung pasangan Dedie-Jenal dalam kontestasi politik. Namun seiring waktu, MKBB berevolusi menjadi komunitas independen yang bergerak di bidang sosial dan pemberdayaan ekonomi, khususnya UMKM.

"Kami saat ini fokus pada kegiatan sosial, pemberdayaan UMKM, dan sedang menyusun program untuk membantu para musisi Kota Bogor agar bisa lebih sejahtera," ujar Mega.

Dengan struktur pengurus sebanyak 28 orang dan anggota aktif sekitar 100 orang, Mega berharap MKBB bisa terus solid, berkembang, dan bersinergi dengan Pemerintah Kota serta berbagai komunitas lainnya.

Ia juga menegaskan pentingnya semangat gotong royong dan keikhlasan dalam berkegiatan.

"Jangan pernah mengharapkan sesuatu ketika melakukan kegiatan sosial. Bangun suasana kekeluargaan di dalam komunitas, karena dari situlah tumbuh loyalitas," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin memberikan apresiasi atas semangat yang ditunjukkan MKBB selama satu tahun ini. Ia mengajak MKBB untuk terus menjadi mitra kritis sekaligus pendukung dalam membangun Kota Bogor ke arah yang lebih baik.

"Jangan pernah lelah untuk terus mengawal kami, bukan hanya saat kampanye, tetapi selama lima tahun ke depan untuk membantu membereskan permasalahan Kota Bogor agar lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera," kata Jenal.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang telah diberikan komunitas MKBB kepada dirinya dan Dedie A. Rachim. Dalam suasana haru dan kekeluargaan, Jenal mendoakan agar semua bentuk dukungan tersebut menjadi amal kebaikan bersama.

"Semoga pilihan terhadap pasangan Dedie-Jenal menjadi pahala yang berjamaah," ucapnya.

Perayaan ulang tahun pertama MKBB bukan hanya seremonial, melainkan sebuah refleksi atas perjalanan yang telah ditempuh, serta titik awal untuk perjuangan yang lebih luas ke depan. Komunitas ini telah menunjukkan bahwa keberadaan relawan tidak berhenti di arena politik, tetapi bisa terus tumbuh menjadi penggerak sosial dan ekonomi yang konkret di tengah masyarakat. (Ismet)

Estafet Kepemimpinan HIPMI Kota Bogor Berlanjut: Muhammad Al Farissy Resmi Jadi Ketua Umum Baru

Estafet Kepemimpinan HIPMI Kota Bogor Berlanjut: Muhammad Al Farissy Resmi Jadi Ketua Umum Baru

Bogor, dinamikanews.id Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bogor sukses menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke-VI pada Minggu, 13 Juli 2025 di Hotel Luminor, Jalan Cidangiang, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah.

Muscab kali ini menjadi momentum penting karena tidak hanya menandai berakhirnya masa kepemimpinan Marwan Suherwan (Ketum 2021–2024), namun juga mengukuhkan Muhammad Al Farissy sebagai Ketua Umum baru untuk periode selanjutnya. Menariknya, Muscab ini hanya menghadirkan satu calon ketua umum, yang menandakan kuatnya dukungan dan kepercayaan terhadap Al Farissy.

Acara tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kemandirian pengusaha muda dalam membangun ekonomi lokal. Dengan mengusung tema "Pengusaha Muda Tangguh Membangun Ekonomi Bogor yang Berkelanjutan dan Inklusif", Muscab kali ini diharapkan menjadi tonggak baru kolaborasi strategis antara pengusaha muda dan Pemerintah Kota Bogor.

Dalam sambutannya, Wali Kota Dedie memberikan apresiasi atas kiprah HIPMI di bawah kepemimpinan Marwan Suherwan, terutama dalam masa sulit pandemi COVID-19. Ia menyebut bahwa potensi Kota Bogor luar biasa besar, namun perlu digarap oleh para pengusaha yang berani dan mandiri.

"Jangan hanya menjadi rekanan pemerintah. Kita punya potensi besar dari sektor pertanian seperti kelapa kopyor yang nilai pasarnya bisa mencapai Rp10 miliar per bulan. Ada juga 25 hektare lahan di Jabaru yang bisa dikembangkan," ujar Dedie.

Ia juga menyampaikan harapan agar HIPMI menjadi wadah pembelajaran dan pencetak pengusaha sejati yang mampu membangun ekonomi dari sektor riil, bukan semata menggantungkan diri pada proyek pemerintah.

Ketua Umum baru BPC HIPMI Kota Bogor, Muhammad Al Farissy, menyatakan kesiapannya untuk membawa organisasi ke arah yang lebih strategis. Ia menyampaikan bahwa kepengurusannya akan fokus pada pengembangan kewirausahaan, peningkatan UMKM, serta program-program unggulan yang inovatif.

"Insya Allah kami akan memperkuat program seperti HIPMI Bogor Academy, HIPMI Bogor Connection, HIPMI Bogor Export, dan HIPMI Bogor Incubation. Semua ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang kuat di Kota Bogor," ujar Al Farissy.

Ketua Umum demisioner, Marwan Suherwan, menyampaikan rasa bangganya atas keberlangsungan Muscab yang berjalan lancar. Ia berharap pengurus baru dapat terus menjaga semangat kolaborasi dan sinergi.

"Harapan saya, kepemimpinan baru bisa membawa HIPMI Kota Bogor semakin solid. Terus belajar, mandiri, dan memberi semangat untuk para pengusaha muda agar berperan dalam membangun daerah," katanya.

Sekretaris Umum BPD HIPMI Jawa Barat, Zulfikar Priyatna, yang juga merupakan mantan Ketua HIPMI Kota Bogor, memberikan apresiasi atas dedikasi Marwan Suherwan. Ia berharap Muhammad Al Farissy mampu menjaga keberlanjutan program-program positif yang sudah ada.

"Program berjalan cukup baik. Sekarang tugasnya meneruskan dan menambahkan inovasi untuk kemajuan pengusaha muda di Bogor," ucap Zulfikar. (Ismet)

7/13/25

Dr. Jufri Alkatiri Bicara Krisis Media, Kedaulatan Informasi, dan Harapan untuk Gen Z

Dr. Jufri Alkatiri Bicara Krisis Media, Kedaulatan Informasi, dan Harapan untuk Gen Z

Dr. Jufri Alkatiri, pakar komunikasi, jurnalis senior, dosen lintas kampus, dan penguji Uji Kompetensi Wartawan (UKW) – membuka tabir krisis ini dengan jujur, kritis, dan visioner.

Depok, dinamikanews.id – Krisis media bukan sekadar krisis bisnis. Ia adalah ancaman serius bagi kedaulatan informasi dan kesehatan demokrasi. Di tengah arus informasi tak terbendung dan tekanan dari platform digital global, media nasional kini berada di titik genting. Banyak yang kolaps, sebagian lainnya terseok mempertahankan nyawa.

Dalam wawancara eksklusif di Kota Depok pada Minggu (13/7/2025), Dr. Jufri Alkatiri, pakar komunikasi, jurnalis senior, dosen lintas kampus, dan penguji Uji Kompetensi Wartawan (UKW) – membuka tabir krisis ini dengan jujur, kritis, dan visioner.

"Ini bukan semata soal PHK atau iklan yang hilang. Ini tentang hilangnya kedaulatan informasi bangsa. Negara tidak boleh terus jadi penonton."

Menurut Dr. Jufri, negara memegang tanggung jawab konstitusional untuk menjaga eksistensi media lokal sebagai pilar keempat demokrasi. Ia menyoroti dominasi platform asing yang menyedot pendapatan iklan digital nasional, sementara media lokal justru megap-megap.

"Australia dan Kanada berani memaksa platform global berbagi keuntungan dengan media lokal. Kita? Masih sibuk dalam wacana. Ini harus berubah," tegasnya.

Ia mengusulkan regulasi pembagian pendapatan yang adil, perlindungan fiskal, serta insentif untuk media yang menjaga kualitas dan keberpihakan pada publik.

Di sisi lain, Dr. Jufri juga mengingatkan bahwa media tidak bisa lagi berpikir dengan paradigma lama. Dunia informasi telah berubah. Kini dikendalikan algoritma, ritmenya ditentukan kecepatan, relevansi, dan kreativitas.

"Berpindah ke digital itu baru langkah awal. Media harus menjadi multiplatform yang cerdas, strategis, dan dekat dengan cara berpikir generasi muda."

Ia menilai bahwa untuk bisa bertahan dan tumbuh, media harus menawarkan konten yang tidak hanya cepat dan menarik, tapi juga bermakna dan mencerahkan.

Generasi Z: Potensi Emas Jurnalisme Masa Depan

Optimisme datang dari generasi muda. Menurut Dr. Jufri, generasi Z dan milenial Indonesia adalah generasi yang paling adaptif secara teknologi di Asia Tenggara. Banyak dari mereka cerdas, kritis, dan cepat belajar.

"Saya lihat sendiri dari mahasiswa maupun peserta UKW muda. Potensi mereka luar biasa. Tapi potensi itu butuh pembinaan agar tidak salah arah," ujarnya.

Ia menekankan pentingnya mentoring, lingkungan profesional yang sehat, serta ekosistem jurnalisme yang mendukung tumbuhnya karakter dan integritas.

Sebagai penguji UKW, Dr. Jufri menilai bahwa uji kompetensi wartawan seharusnya dimaknai bukan sekadar sebagai formalitas administratif.

"UKW adalah ruang refleksi. Wartawan itu pelayan publik dan penjaga akal sehat bangsa. Integritas harus jadi inti dari profesi ini."

Ia mengajak agar proses UKW menjadi bagian dari upaya kolektif memperkuat kembali nilai-nilai dasar jurnalisme.

Indonesia, kata Jufri, tak boleh terus-menerus jadi penonton di arena digital global. Sudah saatnya membangun sistem dan ekosistem media sendiri yang mandiri secara ekonomi dan berdaulat secara informasi.

"Konten kita dikonsumsi dunia. Tapi manfaatnya justru lari ke luar negeri. Kita harus berani mengambil langkah, menciptakan platform dan sistem yang menguntungkan bangsa sendiri."

Menutup wawancara, Dr. Jufri menegaskan bahwa masa depan media nasional tidak bisa diserahkan pada satu pihak saja. Pemerintah, media, akademisi, dan masyarakat, semuanya harus bergerak bersama.

"Kita harus gotong royong. Pemerintah sebagai fasilitator, media sebagai inovator, akademisi sebagai pembina, dan publik sebagai penjaga. Inilah satu-satunya cara menyelamatkan masa depan pers Indonesia." (Jamil)

Menyala Tanpa Drama, Nur Zaman dan Kebangkitan Baru Pemuda Muhammadiyah Bumiayu

Menyala Tanpa Drama, Nur Zaman dan Kebangkitan Baru Pemuda Muhammadiyah Bumiayu

19 PRPM se-cabang Bumiayu yang baru dilantik foto bersama dengan PCPM, PCM, PCA, dan MPK SDI PDM Brebes.

Brebes, dinamikanews.id – Obor semangat dakwah kembali menyala dari jantung selatan Kabupaten Brebes. Sabtu (12/7/2025), aula Ahmad Dahlan RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu dipenuhi aura kebangkitan. Bukan sekadar seremoni, pelantikan serempak 19 Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) se-Cabang Bumiayu menjadi momen penting konsolidasi kader dan penguatan dakwah di akar rumput.

Dipimpin langsung oleh Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Bumiayu, Nur Zaman, S.Pd., acara ini menjadi penanda gelombang baru gerakan dakwah berbasis komunitas yang lebih militan, inklusif, dan solutif.

"Hari ini kita nyalakan obor semangat! Kita tidak sedang bermain-main. PRPM harus jadi solusi dan pencerah di tengah masyarakat!" — seru Nur Zaman, disambut takbir dan tepuk tangan para kader muda.

Menurutnya, Pemuda Muhammadiyah bukan sekadar pelengkap struktur organisasi, tetapi motor penggerak perubahan dan pembangun peradaban. Ia menegaskan pentingnya PRPM tampil dengan daya tawar strategis, membawa semangat pencerahan di tengah tantangan zaman yang kompleks.

"Pelantikan ini bukan akhir, tapi awal. Kita butuh kader yang cerdas ruhani, kuat secara organisasi, dan lentur menghadapi perubahan zaman," ujarnya menutup sambutan.

PCPM Bumiayu selama setahun terakhir memang menunjukkan geliat dakwah yang progresif dan membumi. Program seperti musyawarah ranting, kajian bulanan, pelatihan mubaligh muda, turnamen antar-ranting, hingga pendampingan remaja, menjadi bukti bahwa gerakan Pemuda Muhammadiyah tak berhenti di teori.

Drs. H. Sukmono, Ketua PCM Bumiayu, mengingatkan agar organisasi tak berhenti sebagai papan nama.

"Jadilah pemuda yang produktif dan kontributif. Guncang Bumiayu dengan dakwah yang cerdas, damai, dan menyatukan. Hadirkan solusi, bukan sekadar kritik," tegasnya.

Sementara itu, H. Untung Sunoto, M.Pd., Ketua Majelis Pendidikan Kader dan SDI PDM Brebes, menyampaikan materi stadium general dengan menekankan bahwa adab dan akhlak adalah fondasi utama kaderisasi.

Ia mengingatkan, Pemuda Muhammadiyah harus berdiri kokoh di atas empat pilar hasil Muktamar XVIII di Balikpapan: Gerakan Islam Berkemajuan, Kewirausahaan Sosial, Ilmu, dan Politik Kebangsaan. Namun semuanya, kata Untung, tak akan berarti tanpa integritas moral.

"Jadilah pemuda yang bahagia dalam perjuangan. Jangan terseret politik praktis. Jaga jati diri sebagai kader Islam dan pemuda negarawan," pesannya.

Ketua panitia pelantikan, Imam Wildan Muttaqin, ST., mengapresiasi kekompakan antar-elemen persyarikatan yang membuat acara ini berlangsung hangat dan penuh kebersamaan.

Dengan mengusung tema: "Berjuang dengan Gembira, Menyala tanpa Drama", ia mengajak PRPM menjadi agen perubahan sosial yang menggembirakan, bukan membawa konflik.

"Spirit KH Ahmad Dahlan harus hidup dalam gerak kita. Lewat pelatihan, olahraga, dan aksi sosial, kita bisa jadi teladan," ujarnya penuh semangat.

Acara ini dihadiri ratusan kader muda dari 25 ranting, tokoh PCM dan PCA Bumiayu, KOKAM, IMM Komisariat Harun Ar-Rosyid Universitas Peradaban, MPKU PCM Bumiayu, serta PC IPM Bumiayu. Sebanyak 19 PRPM dilantik dari 15 desa di Kecamatan Bumiayu, yang membentang dari Adisana hingga Pruwatan.

Pembacaan SK dilakukan oleh Sekretaris PCPM, Khoirul Umam Muttaqin, S.Pd.I., disusul ikrar pelantikan oleh Nur Zaman. Acara ditutup dengan pantun segar, doa bersama, seruan jihad dakwah, dan sesi foto yang penuh optimisme.

Momen ini bukan sekadar pelantikan. Ia adalah panggilan jihad intelektual dan sosial. Dengan semangat tajdid dan pencerahan, PRPM se-Cabang Bumiayu siap menjadi pelopor gerakan dakwah yang solutif, santun, dan menggembirakan.

Mereka tidak sekadar menyala. Mereka menyala tanpa drama dan siap menerangi Brebes Selatan dengan semangat perubahan. (Tarqum Aziz)

7/12/25

Meriahkan Budaya Lewat Mie: Hajatan Mie Sukses’s Isi 2 Sambangi Leuwiliang dengan Ragam Keseruan

Meriahkan Budaya Lewat Mie: Hajatan Mie Sukses’s Isi 2 Sambangi Leuwiliang dengan Ragam Keseruan

Manajer Mie Sukses's, Fredy dan brand ambassador Mie Sukses's, Wika Salim.

Leuwiliang, dinamikanews.id Lapangan Sibanteng, Leuwiliang, Kabupaten Bogor menjadi saksi kemeriahan Hajatan Mie Sukses's Isi 2, Sabtu (12/7/2025). Acara ini menjadi pembuka rangkaian tur Hajatan Mie Sukses's di tahun 2025, yang kali ini mengusung semangat kebersamaan dan budaya khas Indonesia dalam balutan pesta kuliner dan hiburan.

Acara yang telah berjalan selama 9 tahun ini merupakan inisiatif dari Wings Food melalui produk andalannya, Mie Sukses's Isi 2. Fredy, selaku Manajer Mie Sukses's, menjelaskan bahwa hajatan ini bukan hanya ajang promosi produk, tapi juga sarana membangun kedekatan emosional dengan konsumen.

"Hajatan Mie Sukses's adalah identitas sosial dan budaya masyarakat Indonesia. Kami hadir langsung ke tengah-tengah warga agar hubungan dengan konsumen semakin erat," ujar Fredy saat acara press conference, Sabtu (12/7/2025).

Leuwiliang menjadi kota pembuka dari serangkaian acara yang akan digelar di sejumlah kota sekunder di Pulau Jawa dan Sumatera. Antusiasme masyarakat begitu terasa, terlihat dari keikutsertaan lebih dari 500 warga dalam berbagai perlombaan, seperti Kontes Bintang Sukses's, lomba mewarnai untuk anak-anak, hingga puncaknya penampilan spesial dari brand ambassador Mie Sukses's, Wika Salim.

Kemeriahan semakin lengkap dengan diluncurkannya varian terbaru dari Mie Sukses's Isi 2, yaitu Mie Goreng Aceh. Mengusung cita rasa otentik khas Aceh dengan porsi yang fantastik, varian ini menjadi varian kedelapan yang ditawarkan kepada para pecinta mie instan di Indonesia.

Wika Salim, yang tampil menghibur di malam puncak, juga menyatakan kebanggaannya bisa menjadi bagian dari kampanye ini.

"Saya bangga bisa menjadi bagian dari hajatan ini. Bukan hanya soal mie, tapi juga soal rasa kekeluargaan dan kebudayaan Indonesia yang kuat," ucap Wika.

Dengan konsep yang menyatukan rasa, budaya, dan kebersamaan, Hajatan Mie Sukses's Isi 2 membuktikan bahwa mie instan bisa menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai lapisan masyarakat dalam sebuah perayaan yang meriah dan penuh makna. (Nan)

Pelatih Asal Bogor, Eddy Alves, Terpilih Jadi Staf Pelatih Tim Indonesia di Gothia Cup 2025 Swedia

Pelatih Asal Bogor, Eddy Alves, Terpilih Jadi Staf Pelatih Tim Indonesia di Gothia Cup 2025 Swedia

Jakarta, dinamikanews.id — Kabar membanggakan datang dari dunia sepak bola usia muda Indonesia. Eddy Alves, pelatih dari Kabo Mania Muda Soccer School (SS) asal Kabupaten Bogor, resmi terpilih menjadi bagian dari staf pelatih Tim BRI Liga Kompas Gramedia (LKG) U-14 yang akan berlaga di ajang internasional Gothia Cup 2025 di Swedia.

Pelepasan tim digelar di BRI Brilian Stadium, Fatmawati, Jakarta, pada Kamis (10/7/2025), yang dihadiri oleh seluruh pemain, staf pelatih, dan perwakilan dari penyelenggara serta sponsor.

Dalam wawancaranya, Coach Eddy menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.

"Saya sangat senang bisa terpilih menjadi salah satu staf pelatih untuk tim BRI Liga Kompas Gramedia U-14 ini. Semoga saya bisa memberikan hasil maksimal di ajang yang dikenal sebagai 'Piala Dunia-nya anak-anak', karena diikuti oleh banyak negara. Ini akan menjadi pengalaman luar biasa bagi saya secara pribadi," ujar Eddy dengan semangat.

Ia pun tak lupa memohon doa dan dukungan dari keluarga besar Kabo Mania Muda SS, masyarakat Kabupaten Bogor, serta seluruh rakyat Indonesia agar tim Indonesia mampu tampil gemilang dan membawa pulang trofi ke tanah air.

Gothia Cup 2025 akan digelar di Swedia mulai 11 hingga 24 Juli 2025, dan menjadi ajang unjuk gigi bagi para pemain muda dari seluruh dunia. Turnamen ini dianggap sebagai salah satu kompetisi sepak bola usia dini terbesar dan paling prestisius secara global.

Dukungan pun datang dari sang adik, Coach Muhammad Supriyatna (yang akrab disapa Coach Empi), pelatih U15–U19 Kabo Mania Muda SS. Ia turut mendoakan kesuksesan kakaknya selama bertugas di Swedia.

"Semoga Coach Eddy diberi kelancaran, kesehatan, dan bisa menyerap pengalaman serta ilmu sebanyak-banyaknya. Harapan saya, ilmu itu bisa diterapkan nanti di Kabo Mania Muda SS. Semoga BRI LKG U-14 terus berkembang dan bisa mengharumkan nama Indonesia," ujar Coach Empi.

Keterlibatan Coach Eddy dalam turnamen ini menambah deretan kontribusi pelatih lokal dalam kancah internasional. Hal ini juga menunjukkan bahwa potensi pelatih dan pemain dari daerah, khususnya Kabupaten Bogor, mampu bersaing di tingkat dunia. (Jamil)

7/11/25

Langkah Awal Para Penjaga Peradaban, Ratusan Santri Baru PMUQI Resmi Mukim Tahun Ajaran 2025/2026

Langkah Awal Para Penjaga Peradaban, Ratusan Santri Baru PMUQI Resmi Mukim Tahun Ajaran 2025/2026

Bogor, dinamikanews.id -- Suasana haru dan penuh kekhidmatan menyelimuti lingkungan Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami (PMUQI) selama dua hari berturut-turut, Kamis–Jumat (10–11 Juli 2025). Lebih dari 600 santri baru tahun ajaran 2025/2026, bersama para orang tua mereka, datang dari berbagai penjuru untuk mengikuti proses registrasi ulang dan secara resmi memulai kehidupan baru sebagai santri mukim di pesantren.

Proses registrasi dipusatkan di basement Masjid Jami' Ummul Quro Al-Islami. Dengan alur yang tertib dan efisien, para walisantri dipandu sejak pengambilan nomor antrian, verifikasi data, hingga penyelesaian administrasi. Di akhir proses, santri baru menerima perlengkapan mukim berupa nomor kamar, seragam resmi, serta kebutuhan dasar seperti kasur.

Namun, bukan hanya urusan administratif yang mewarnai hari itu. Momen paling emosional terjadi saat perpisahan antara orang tua dan anak-anak mereka. Isak tangis dan pelukan haru tak bisa dibendung ketika amanah pendidikan diserahkan sepenuhnya kepada pesantren. Salah seorang walisantri bahkan mengungkapkan harapannya dengan penuh rasa:

"Saya berharap anak saya bisa jadi harapan buat keluarga kecil saya, karena itu saya masukkan ke pesantren."

Malam pertama di pesantren menjadi waktu yang sangat berarti. Dalam sebuah pertemuan khusus, Pimpinan PMUQI, KH. Saiful Falah, memberikan nasihat dan motivasi kepada seluruh santri baru. Dalam pesannya, beliau mengingatkan bahwa menjadi santri bukanlah perkara biasa, melainkan sebuah kehormatan dan amanah besar.

"Kalian adalah orang-orang terpilih. Tidak semua orang mendapat kesempatan menjadi santri. Karena menjadi santri adalah tanggung jawab," tegas KH. Saiful Falah dengan penuh penekanan.

Setelah resmi mukim, para santri tidak langsung memulai kegiatan pembelajaran formal. Mereka terlebih dahulu akan mengikuti program pengenalan bertajuk Masa Ta'aruf Santri Baru Madrasah (MATSAMA). Program ini bertujuan untuk mengenalkan para santri pada lingkungan pesantren, struktur organisasi, nilai-nilai, budaya, serta tata tertib yang akan mereka jalani selama menempuh pendidikan di PMUQI. (Jamil)

Denny Mulyadi Titip Empat Arahan Penting untuk Pimpinan Baru BPBD Kota Bogor

Denny Mulyadi Titip Empat Arahan Penting untuk Pimpinan Baru BPBD Kota Bogor

Bogor, dinamikanews.id Tongkat estafet kepemimpinan di tubuh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor resmi berpindah tangan. Dalam upacara serah terima jabatan (sertijab) yang digelar di Mako BPBD Kota Bogor, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Jumat (11/7/2025), Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, memimpin langsung prosesi tersebut.

Hidayatulloh, pejabat sebelumnya yang telah menakhodai BPBD Kota Bogor dengan penuh dedikasi, menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Dimas Tiko Prahadisasongko, sosok baru yang dilantik pada akhir Juni lalu. Sertijab ini bukan hanya seremoni biasa, tetapi juga momentum penting dalam memperkuat kesiapsiagaan Kota Bogor menghadapi berbagai potensi bencana.

Dalam arahannya, Denny Mulyadi yang juga bertindak sebagai ex officio BPBD Kota Bogor, menyampaikan apresiasi mendalam atas pengabdian Hidayatulloh yang telah membawa BPBD melewati berbagai tantangan kebencanaan. Ia juga menyampaikan penghargaan kepada Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPBD yang turut mendampingi perjuangan para personel di lapangan.

"Tugas ke depan tidak ringan. Saya titipkan kepada Pak Dimas untuk melanjutkan program yang telah dirintis Pak Hidayatulloh, dan menghadirkan inovasi demi keselamatan warga Kota Bogor," ujar Denny.

Ia kemudian menegaskan empat arahan penting yang menjadi catatan kerja bagi kepemimpinan BPBD ke depan:

  1. Peningkatan Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan: Terutama menghadapi musim penghujan yang rawan bencana, seluruh elemen BPBD diminta untuk selalu waspada dan siaga.

  2. Penguatan Koordinasi dan Kolaborasi: Tak hanya antarinstansi, tapi juga dengan masyarakat. Penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan sendirian.

  3. Penguatan Kapasitas Internal: Kesiapan sumber daya manusia, perlengkapan, dan peralatan menjadi kunci utama agar tidak ada kendala saat bencana terjadi.

  4. Kecepatan Respons Publik: Denny menekankan bahwa kecepatan merespons informasi kebencanaan adalah harga mati. "Tidak boleh ada keterlambatan," tegasnya.

Di akhir arahannya, Denny mengajak seluruh jajaran BPBD untuk terus melakukan evaluasi dan peningkatan berkelanjutan. Strategi harus diperbaiki, titik lemah harus dikenali. Tujuannya satu: menjadikan Kota Bogor lebih tangguh dan siap menghadapi segala bentuk bencana.

Pergantian pimpinan ini menjadi simbol regenerasi dan penguatan kelembagaan. Harapannya, di bawah nakhoda baru, BPBD Kota Bogor akan terus berdiri di garis terdepan dalam menjaga keselamatan warga, kapan pun bencana datang mengetuk. (Ismet)

Pedagang Hambalang Teriakkan Ketidakadilan, Warung Dibongkar Jelang Kunjungan Presiden

Pedagang Hambalang Teriakkan Ketidakadilan, Warung Dibongkar Jelang Kunjungan Presiden

Bogor, dinamikanews.id  Sejumlah warga Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, merasa diperlakukan tidak adil menjelang kunjungan Presiden Republik Indonesia dalam rangka launching Koperasi Merah Putih. Salah satu keputusan yang menuai polemik adalah kewajiban para pedagang kecil untuk membongkar warung mereka.

Warung-warung tersebut selama ini menjadi sumber utama penghasilan warga setempat. Mereka menggantungkan hidup dari hasil berjualan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga. Pembongkaran secara mendadak tanpa solusi alternatif dari pihak terkait membuat warga kebingungan dan merasa dirugikan.

"Kami bukan menolak kunjungan Presiden, tapi kenapa kami harus dikorbankan? Warung ini tempat kami mencari makan," keluh salah satu pedagang yang enggan disebut namanya, Kamis (10/7/2025).

Warga berharap ada perlakuan yang lebih adil dan manusiawi dari pemerintah. Mereka meminta agar kehadiran Presiden ke daerah mereka justru menjadi momen untuk mendengar suara rakyat kecil, bukan sebaliknya menjadi pemicu ketidaknyamanan dan kerugian.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak penyelenggara terkait alasan pembongkaran tersebut dan apakah ada kompensasi bagi para pedagang yang terdampak. (HT/Red)

Featured

[Featured][recentbylabel2]

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
Aktifkan loncengnya jika ingin update artikel di web ini.
Done