Bogor, dinamikanews.id – Tongkat estafet kepemimpinan di tubuh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor resmi berpindah tangan. Dalam upacara serah terima jabatan (sertijab) yang digelar di Mako BPBD Kota Bogor, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Jumat (11/7/2025), Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, memimpin langsung prosesi tersebut.
Hidayatulloh, pejabat sebelumnya yang telah menakhodai BPBD Kota Bogor dengan penuh dedikasi, menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Dimas Tiko Prahadisasongko, sosok baru yang dilantik pada akhir Juni lalu. Sertijab ini bukan hanya seremoni biasa, tetapi juga momentum penting dalam memperkuat kesiapsiagaan Kota Bogor menghadapi berbagai potensi bencana.
Dalam arahannya, Denny Mulyadi yang juga bertindak sebagai ex officio BPBD Kota Bogor, menyampaikan apresiasi mendalam atas pengabdian Hidayatulloh yang telah membawa BPBD melewati berbagai tantangan kebencanaan. Ia juga menyampaikan penghargaan kepada Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPBD yang turut mendampingi perjuangan para personel di lapangan.
"Tugas ke depan tidak ringan. Saya titipkan kepada Pak Dimas untuk melanjutkan program yang telah dirintis Pak Hidayatulloh, dan menghadirkan inovasi demi keselamatan warga Kota Bogor," ujar Denny.
Ia kemudian menegaskan empat arahan penting yang menjadi catatan kerja bagi kepemimpinan BPBD ke depan:
-
Peningkatan Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan: Terutama menghadapi musim penghujan yang rawan bencana, seluruh elemen BPBD diminta untuk selalu waspada dan siaga.
-
Penguatan Koordinasi dan Kolaborasi: Tak hanya antarinstansi, tapi juga dengan masyarakat. Penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan sendirian.
-
Penguatan Kapasitas Internal: Kesiapan sumber daya manusia, perlengkapan, dan peralatan menjadi kunci utama agar tidak ada kendala saat bencana terjadi.
-
Kecepatan Respons Publik: Denny menekankan bahwa kecepatan merespons informasi kebencanaan adalah harga mati. "Tidak boleh ada keterlambatan," tegasnya.
Di akhir arahannya, Denny mengajak seluruh jajaran BPBD untuk terus melakukan evaluasi dan peningkatan berkelanjutan. Strategi harus diperbaiki, titik lemah harus dikenali. Tujuannya satu: menjadikan Kota Bogor lebih tangguh dan siap menghadapi segala bentuk bencana.
Pergantian pimpinan ini menjadi simbol regenerasi dan penguatan kelembagaan. Harapannya, di bawah nakhoda baru, BPBD Kota Bogor akan terus berdiri di garis terdepan dalam menjaga keselamatan warga, kapan pun bencana datang mengetuk. (Ismet)