Baitul Arqam AUM Kesehatan Banyumas 2025: Meneguhkan Kader Inovatif, Integratif, dan Berkemajuan - Dinamika News
News Update
Loading...

11/03/25

Baitul Arqam AUM Kesehatan Banyumas 2025: Meneguhkan Kader Inovatif, Integratif, dan Berkemajuan

Wakil Ketua MPK–SDI PDM Banyumas, KH. Fatchul Mundji, S.Ag., mengawali orientasi dan memandu kontrak belajar dengan menekankan pentingnya regenerasi kader sebagai kunci keberlangsungan dakwah Muhammadiyah.

BANYUMAS, dinamikanews.id — Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK–SDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas kembali meneguhkan komitmen kaderisasi melalui penyelenggaraan Baitul Arqam AUM Kesehatan 2025, yang digelar pada 1–2 November 2025 (10–11 Jumadil Awal 1447 H) di Balai Diklat Baturraden.

Kegiatan strategis ini diikuti oleh 34 peserta — terdiri dari 18 laki-laki dan 16 perempuan — yang berasal dari berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang kesehatan dan sosial, seperti RSI Purwokerto, Klinik Muhammadiyah 1 Purwokerto Barat, Klinik Pratama Ranat Jalan Muhammadiyah, Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Tambak, RS PKU Amanah Muhammadiyah Sumpiuh, serta sejumlah panti asuhan Muhammadiyah di Sokaraja, Purwokerto, dan Ajibarang.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Immawati Fatma, dilanjutkan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah yang dipandu oleh Immawati Afra, serta dipandu secara profesional oleh Immawati Fidela sebagai MC.
Ketiga kader muda dari IMM Korkom Ahmad Dahlan UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto itu menjadi simbol keperempuanan berkemajuan dalam gerakan kaderisasi Muhammadiyah.

Dengan mengusung tema "Tumbuhkan Kader AUM yang Inovatif, Integratif, dan Kolaboratif dalam Semangat Ber-Muhammadiyah", kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua PDM Banyumas, KH. Drs. M. Djohar AS, M.Pd.

"Baitul Arqam bukan sekadar pelatihan, tetapi fondasi pembentukan kader berintegritas dan berkomitmen pada Islam Berkemajuan," tegasnya.

Beliau juga menekankan perlunya sinergi antara MPK–SDI dengan seluruh majelis, lembaga, dan ortom agar dakwah Muhammadiyah semakin kokoh di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dan politik.

Senada, Ketua MPK–SDI PDM Banyumas, Ahmad Husen, M.Sos., menyebut kegiatan ini sebagai proses perkaderan formal yang wajib diikuti oleh seluruh pimpinan dan pegawai AUM.

"Baitul Arqam adalah sarana strategis untuk membentuk kader militan dengan komitmen ideologis kuat, terutama bagi tenaga kesehatan dan pendidik Muhammadiyah," ujarnya.

Sesi orientasi dan kontrak belajar dipandu oleh KH. Fatchul Mundji, S.Ag., M.Si., yang juga menjabat Wakil Ketua MPK–SDI PDM Banyumas.

"Regenerasi adalah kunci keberlanjutan dakwah Muhammadiyah. Melalui Baitul Arqam, kita mencetak pemimpin yang tidak hanya cakap secara organisatoris, tetapi juga mampu membawa perubahan bagi umat dan bangsa," tuturnya.

Sebagai Master of Training, Herdiyanto, M.Pd., memaparkan bahwa Baitul Arqam tahun ini berfokus pada penguatan ideologi, sistem perkaderan, dan pengelolaan AUM.

Sejumlah narasumber hadir memberikan materi mendalam KH. Drs. M. Djohar AS, M.Pd. – Ideologi Bermuhammadiyah. KH. Mintaraga Erman Surya, Lc., M.A. – Paham Agama dalam Muhammadiyah. KH. Kahar Muzakki, M.Ag. – Manhaj Tarjih Muhammadiyah. KH. Dr. Asep Daud Kosasih, M.Ag. – Islam Berkemajuan. Revitalisasi Kader Muhammadiyah, M.Sos. – Revitalisasi Kader Muhammadiyah. dr. Amin Nurochim, Sp.OG. – Grand Design Kebijakan MPKU untuk RSMA dan KH. Fatchul Mundji, S.Ag., M.Si. – Orientasi dan Kontrak Belajar.

Selain ceramah dan diskusi panel, peserta juga mengikuti Small Group Discussion bertema "Perkuat Ideologi dengan Beramal di AUM Kesehatan", shalat tahajud, refleksi spiritual bersama Kyai Andy Rovik, S.Ag., serta penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang dipandu oleh Tutugo DS dari MPK–SDI PWM Jawa Tengah.

Kegiatan diakhiri dengan outbound kebersamaan, menumbuhkan semangat solidaritas dan kerja sama di antara peserta.

Di tengah derasnya arus globalisasi dan tantangan ideologis, Baitul Arqam menjadi langkah strategis Muhammadiyah untuk mencetak kader yang tangguh, religius, militan, dan adaptif.

PDM Banyumas menegaskan komitmennya untuk terus membangun sistem perkaderan yang kuat, berkelanjutan, dan relevan dengan dinamika zaman.

"Baitul Arqam bukan sekadar kegiatan formal, melainkan bagian integral dari strategi gerakan Muhammadiyah untuk menegakkan ajaran Islam dan membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya," ujar Ahmad Husen di penghujung acara.(Tarqum Aziz)

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
Aktifkan loncengnya jika ingin update artikel di web ini.
Done