 |
| Dari kiri ke kanan: Herbert Dadiara, Ruslan Sella, Zakir Toduho, Hunter Mawikere, Rosalina Sangaji, Ari Novrizal Sjarif, Haikal Kunio. |
Dinamikanews.id – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Serikat Pekerja Nasional (SPN) menegaskan pentingnya penguatan dialog sosial dalam membangun hubungan industrial yang sehat di lingkungan kerja. Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerja Ketua Umum SPN, Iwan Kusmawan, SH, ke PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Halmahera Tengah, Maluku Utara, Sabtu (13/7/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Iwan Kusmawan didampingi Ketua Bidang Hubungan Internasional dan Jaringan SPN, Eko Purwantoro, ST. Keduanya hadir atas undangan pengurus SPN di PT IWIP yang dinilai responsif dan aktif menyikapi berbagai isu ketenagakerjaan yang muncul.
"Dialog sosial adalah elemen penting dalam hubungan industrial. Ini bukan hanya norma internasional, tapi juga bagian dari budaya kita melalui prinsip musyawarah mufakat," kata Iwan Kusmawan. Ia menambahkan bahwa prinsip ini telah diakui secara global melalui konvensi ILO, yakni Konvensi No. 87, 98, dan 154, yang seluruhnya menekankan pentingnya dialog sosial yang efektif.
Iwan juga mengingatkan bahwa setiap persoalan ketenagakerjaan seharusnya dibicarakan secara bipartit antara serikat pekerja dan pihak pengusaha. Dengan demikian, solusi yang dihasilkan akan mencerminkan keadilan bagi kedua belah pihak.
Konsolidasi organisasi yang dilakukan SPN di PT IWIP juga bertujuan memperkuat pemahaman anggota dan pengurus terhadap prinsip-prinsip dasar hubungan industrial yang sehat dan berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua SPN di PT IWIP, Zakir Toduho, menyatakan bahwa pihaknya senantiasa menjunjung tinggi asas musyawarah dalam menampung dan menyampaikan aspirasi para anggota. Ia juga mengimbau seluruh anggota agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum tentu benar dan dapat mengganggu keharmonisan hubungan kerja.
"Tiap usul, saran, atau pendapat dari anggota kami bahas secara terbuka. Kami kedepankan ruang dialog sosial sebagai bentuk nyata dari filosofi hubungan industrial," ujar Zakir.
Zakir juga menegaskan bahwa isu gesekan antara Tenaga Kerja Asing (TKA) dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang sering mencuat di media hanyalah miskomunikasi semata, bukan konflik yang mendasar.
Kunjungan DPP SPN ini sekaligus menjadi bentuk dukungan penuh terhadap pengurus dan anggota SPN di PT IWIP agar tetap solid dalam memperjuangkan hak-haknya secara elegan dan sesuai koridor hukum yang berlaku. (**)
