6/29/25

Ukhuwah Islamiyah di Tugu Kujang, Gebyar Muharram untuk Palestina

Bogor, DINAMIKA NEWS – Di tengah peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, umat Islam di Kota Bogor menunjukkan bahwa ukhuwah dan kepedulian terhadap sesama bukanlah sekadar seruan kosong. Sabtu (28/6/2025), ribuan masyarakat yang tergabung dalam berbagai majelis taklim, ormas Islam, hingga tokoh masyarakat, membanjiri halaman Tugu Kujang dalam aksi damai bertajuk Gebyar Muharram Bela Palestina.


Bukan sekadar protes politik, aksi ini menjadi momentum penting bagi umat Islam Bogor untuk meneguhkan kembali jati diri sebagai pewaris perjuangan ulama – mengedepankan nilai spiritual, solidaritas kemanusiaan, dan tanggung jawab moral dalam membela saudara-saudara seiman di Palestina.


Berbeda dari aksi pada umumnya, kegiatan ini dimulai dengan Bogor Ngaos Qur'an, di mana para peserta membaca ayat-ayat suci dari Juz 30 sebagai bagian dari program khataman Al-Qur'an. Momen ini mencerminkan bahwa perjuangan umat Islam tak hanya berlangsung di medan politik, tapi juga dari ruang-ruang spiritual yang membawa kedamaian dan keberkahan.


Ustaz Abdul Kodir Nurhasan, Ketua Bogor Dayeuh Ulama, menyatakan bahwa aksi ini bukan hanya seruan kemarahan, melainkan wujud kasih sayang dan tanggung jawab keimanan terhadap sesama Muslim yang dizalimi.


"Di tengah penderitaan rakyat Palestina yang diblokade dan dibantai, umat Islam Bogor berdiri teguh untuk mengingatkan dunia: masih ada yang peduli, masih ada yang bersuara," ungkapnya.


Dalam pernyataan sikapnya, Bogor Dayeuh Ulama mengajak umat Islam untuk tidak menjadi penonton dalam sejarah kelam penjajahan atas rakyat Palestina. Mereka menyerukan dukungan nyata, mulai dari gerakan boikot ekonomi, penguatan ukhuwah, hingga desakan kepada pemerintah Muslim agar bertindak lebih konkret.


Di tengah seruan ini, suara lantang menolak normalisasi diplomatik dengan Israel juga digaungkan. Sebab, menurut mereka, membuka hubungan dengan Zionis Israel berarti mengkhianati nilai-nilai kemanusiaan, Pancasila, dan konstitusi.


Lebih dari sekadar membela Palestina, gerakan ini juga menyoroti kondisi bangsa Indonesia sendiri—dengan ajakan untuk menjaga NKRI dari penyakit sosial seperti korupsi, narkoba, LGBT, judi, dan penguasaan aset nasional oleh segelintir elite.


Sebagai puncak acara, para tokoh dan jemaah membacakan Deklarasi Muharram Umat Islam Bogor Raya, yang meneguhkan sikap solidaritas kepada Palestina dan menjaga keutuhan umat.


Tokoh-tokoh seperti Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin, Ketua FPI Habib Muhammad Alatas, hingga KH Badruddin Subhky hadir sebagai saksi kebangkitan moral umat Islam dari Bogor.


Bagi mereka, Palestina bukan hanya isu internasional, melainkan juga simbol perjuangan untuk keadilan, kebenaran, dan persatuan umat yang tidak boleh padam.


"Kami tidak hanya ingin menjadi suara dari Bogor. Kami ingin menjadi gema yang membangunkan hati umat Islam di seluruh Indonesia bahwa kita satu tubuh, satu perjuangan," ujar salah satu peserta aksi dari majelis taklim di Cibinong. (Jamil)

Artikel Terkait

This Is The Newest Post