6/27/25

40 Alumni SMK Tunggal Prakarsa Langsung Diterima Kerja di Indocement

Wisuda Angkatan ke-4 SMK Tunggal Prakarsa.

Citeureup, DINAMIKA NEWS – SMK Tunggal Prakarsa (TP) kembali mencatatkan prestasi membanggakan. Dalam prosesi Wisuda Angkatan ke-4 yang digelar pada Kamis (26/6/2025) di Gedung Assalam Citeureup, sebanyak 86 siswa dinyatakan lulus 100 persen. Bahkan, 40 lulusan di antaranya langsung diterima bekerja di PT Indocement Tunggal Prakarsa, perusahaan ternama di industri semen nasional.


Kegiatan wisuda ini dihadiri berbagai tokoh penting dan mitra pendidikan, mulai dari Pengawas Pembina Provinsi Jawa Barat Heri Mulyadi Sasmita, perwakilan Tripika Kecamatan Klapanunggal, hingga perwakilan dari Universitas Pertahanan (UNHAN) dan Sekretaris Yayasan Indocement, Dani Handayani, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT ITP.


"Kami sangat bangga, karena lulusan SMK TP tak hanya berhasil menuntaskan pendidikan, tetapi juga langsung diserap oleh dunia kerja, khususnya di Indocement dan perusahaan grupnya seperti PT PBI, PT GIP, PT CCIE, dan PT TRUST," ujar Kepala SMK TP, Didi Suhrowardi, S.Si., M.Pd.


Didi menjelaskan bahwa dari 86 siswa yang diwisuda, sebanyak 54 orang berasal dari jurusan Teknik Alat Berat (TAB), 7 orang dari jurusan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB), serta 25 orang dari Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL). Total lulusan SMK TP hingga saat ini telah mencapai 369 orang.


"Beberapa lulusan sudah magang di berbagai perusahaan dan sebagian telah mendapat panggilan wawancara kerja. Ini menunjukkan bahwa kompetensi siswa SMK TP sesuai dengan kebutuhan industri," ungkap Didi.

Dalam sambutannya, Alexander Jamil, Ketua Yayasan Indocement Tunggal Prakarsa, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tenaga pendidik dan siswa. Ia bahkan menghibur seluruh tamu undangan dengan menyanyikan lagu "Kisah Kasih di Sekolah" sebagai penutup yang menyentuh hati.


"Selamat kepada Kepala Sekolah Pak Didi yang telah sukses mengantarkan anak didiknya lulus dan langsung diterima bekerja di perusahaan besar," ujar Alexander.


Sementara itu, Heri Mulyadi selaku Pengawas Pembina Jawa Barat berpesan agar para lulusan tidak hanya fokus pada keahlian teknis, tetapi juga menjunjung tinggi adab, akhlak, dan sopan santun, baik di dunia kerja maupun di lingkungan sosial.


SMK TP merupakan sekolah binaan Yayasan Indocement Tunggal Prakarsa (YITP) yang aktif menjalin kerja sama dengan dunia industri. Program seperti praktik kerja industri (prakerin), teaching factory, hingga pemagangan industri menjadi bagian dari kurikulum yang membuat lulusannya unggul secara keterampilan dan pengalaman.


Untuk tahun ajaran 2025–2026, jumlah siswa yang telah mendaftar ulang sudah mencapai 130 siswa dari total pendaftar 160 siswa, menandakan tingginya minat masyarakat terhadap sekolah ini.


Didi Suhrowardi menegaskan, wisuda bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal perjuangan baru. Ia mengajak semua lulusan untuk terus belajar, mengejar cita-cita lebih tinggi, dan tidak mudah menyerah.


"Jangan pernah puas atau berhenti sampai kalian benar-benar sampai di batas maksimal kemampuan," tutupnya.


SMK Tunggal Prakarsa berhasil membuktikan bahwa link and match antara pendidikan vokasi dan industri bukan sekadar jargon, tapi dapat diwujudkan lewat sinergi yang kuat. Sebuah contoh ideal bagi SMK lain di Indonesia yang ingin menghasilkan lulusan siap kerja dan berdaya saing tinggi. (Jamil)

Artikel Terkait

This Is The Newest Post