Bogor Tertibkan Angkot, Puluhan Kendaraan Terjaring Razia Administrasi - Dinamika News
News Update
Loading...

5/01/25

Bogor Tertibkan Angkot, Puluhan Kendaraan Terjaring Razia Administrasi

Bogor, DINAMIKA NEWS -- Pemerintah Kota Bogor terus menunjukkan komitmennya dalam menertibkan transportasi umum. Puluhan angkutan kota (angkot) kedapatan melanggar aturan administrasi dalam operasi gabungan yang digelar di kawasan Jalan Ir. H. Juanda, Rabu (30/4/2024).

Operasi tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, bersama personel Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Lalu Lintas Polresta Bogor Kota. Target utama razia adalah kendaraan angkutan yang tidak memiliki kelengkapan dokumen, seperti KIR, STNK, dan SIM pengemudi.

"Dalam sebulan ini, kami sudah tiga kali melakukan penertiban. Hari ini, lebih dari 10 angkot kami amankan karena tidak memenuhi kelengkapan administrasi. Beberapa bahkan sudah lewat masa berlaku suratnya dan kondisinya tak layak jalan," ujar Jenal Mutaqin.

Menurutnya, kendaraan yang terbukti melanggar langsung ditahan. Para sopir diarahkan melapor ke badan hukum koperasi masing-masing guna menyelesaikan proses administrasi di kantor Dishub.

Meski razia bersifat tegas, Wakil Wali Kota menegaskan bahwa para sopir bersikap kooperatif selama proses penindakan. Bagi pengemudi yang dapat menunjukkan kelengkapan surat, kendaraan tetap diizinkan beroperasi, dengan syarat mematuhi aturan lalu lintas dan tidak menaikkan atau menurunkan penumpang sembarangan.

"Razia ini bukan hanya soal kelengkapan surat, tapi juga untuk memastikan penumpang merasa aman dan nyaman. Kita juga mengambil tindakan terhadap sopir di bawah umur. Semua demi ketertiban dan keselamatan bersama," tegasnya.

Penertiban ini merupakan bagian dari program jangka panjang Pemkot Bogor untuk mengurangi jumlah angkot dan menata sistem transportasi agar lebih modern dan efisien. Jenal menyebutkan, sejak program ini berjalan, jumlah angkot telah berkurang dari 3.412 unit menjadi 2.793.

"Kami ingin menciptakan kota yang lebih tertib dan teratur. Pengurangan jumlah angkot dilakukan bertahap, dan kami pastikan tetap memerhatikan aspek sosial dari para sopir dan pemilik kendaraan," tutup Jenal. (Ismet)

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
Aktifkan loncengnya jika ingin update artikel di web ini.
Done