-->

Pemkot Bogor Gelar Rakor Tangani Longsor Batutulis, Akses Jalan Segera Diperbaiki

Bogor, DINAMIKA NEWS -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bergerak cepat dalam menangani longsor yang terjadi di Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan. Insiden pada Selasa (4/3/2025) ini menyebabkan akses jalan terputus, menghambat mobilitas masyarakat di kawasan tersebut.

Menanggapi kondisi ini, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menggelar rapat koordinasi (rakor) di Paseban Narayana, Balai Kota Bogor. Rakor ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Moh. Risal Wasal, Direktur Prasarana Perkeretaapian Hengky Asawan, Deputi KAI Daop I Jakarta Ali Afandi, serta Tenaga Ahli BNPB Brigjen TNI (Purn) Herman Hidayat Eko Atmojo.

Sebelumnya, tim telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi longsor yang berada di atas underpass Jalan Saleh Danasasmita. Dalam rakor tersebut, Jenal Mutaqin menegaskan bahwa jalan yang terdampak longsor merupakan akses strategis bagi warga di sekitar Stasiun Batutulis, Cipaku, dan Pamoyanan.

Dalam diskusi tersebut, berbagai aspek teknis terkait perbaikan infrastruktur dibahas secara mendalam. Namun, Jenal Mutaqin menyatakan bahwa proses perbaikan masih memerlukan kajian lebih lanjut, terutama terkait metode pengerjaan dan estimasi waktu yang dibutuhkan.

"Pembahasan ini sangat teknis. Namun, yang pasti, pihak PT KAI akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan percepatan perbaikan tanpa melanggar aturan. Tentu, ini juga membutuhkan pendampingan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan pemerintah pusat," ujar Jenal Mutaqin.

Peningkatan Status Tanggap Bencana

Sebagai langkah lanjutan, Pemkot Bogor akan meningkatkan status dari siaga menjadi tanggap bencana. Keputusan ini bertujuan untuk mempercepat proses pemulihan infrastruktur serta memastikan adanya bantuan bagi warga terdampak.

"Peningkatan status siaga menjadi tanggap bencana ini diperlukan karena surat resmi mengenai hal tersebut juga dibutuhkan oleh PT KAI sebagai dasar bahwa kejadian ini benar-benar merupakan bencana alam," tambahnya.

Ke depan, langkah perbaikan infrastruktur akan ditangani oleh PT KAI dan Kementerian Perhubungan, dengan dukungan dari berbagai pihak terkait. (Ismet)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel