Bogor, DINAMIKA NEWS -- Dalam rangka pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SD Negeri Panaragan 2 Kota Bogor menyelenggarakan acara Gebyar Pelaksanaan P5 dengan tema "Kewirausahaan" dan topik "Pengusaha Cilik (Market Day)", Inovatif dan Kreatif.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program sekolah tahun pelajaran 2024/2025 yang bertujuan untuk mengembangkan karakter dan keterampilan siswa dalam bidang kewirausahaan sejak dini.
Acara tersebut digelar pada Sabtu, 14 Desember 2024, di Halaman SD Negeri Penaragan 2 Kota Bogor Jalan Veteran Kelurahan Panaragan Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor dimulai pukul 07.00 WIB, dihadiri oleh para orang tua siswa serta pengurus Komite Sekolah.
Ketua panitia kegiatan juga selaku guru olahraga SD Negeri Panaragan 2 Kota Bogor Riad Surya Pratama menyampaikan, SD Negeri Panaragan 2 Kota Bogor menggelar P5 untuk semester 1 dengan mengusung tema,Kewirausahaan, dengan fokus bagaimana anak itu bisa belajar untuk berdagang, berwirausaha.
"Namun kita selingi dengan penampilan kreasi dari masing-masing kelas dari kelas 1 sampai kelas 6," ujar Riad.
Dalam kegiatan ini, siswa diberi kesempatan untuk menjual berbagai produk, olahan, yaitu aneka sayuran dan buah makanan olahan hasil ternak, aneka makanan dan minuman dari olahan kelapa, aneka jajanan tradisional dan jajanan pasar yang tentunya mendapat bimbingan dari guru dan orang tua," kata Riad.
Agenda P5 itu di lakukan setiap hari Sabtu, dengan jenjang berkala setiap minggu kita pelajari wirausaha itu apa, nah ini puncaknya jadi persiapan itu dari 5 bulan sebelumnya, tapi untuk acara ini kita persiapkan kurang lebih satu bulan sebelumnya," jelas Riad.
Kepala Sekolah menekankan kalau kita jadi pedagang harus jujur kita mengajarkan kepada anak, bahwa berwirausaha usaha atau berdagang itu memang seperti ini kita menawarkan prodak yang kita punya dengan harapan ada orang yang mau membeli prodak yang kita jual," ujar Riad.
Sementara itu, Kepala SD Negeri Panaragan 2 Kota Bogor Sri Lusniasari berharap, dengan adanya kegiatan P5 ini khususnya kewirausahaan ini, anak lebih cinta dengan makanan tradisional, kemudian lebih mencintai budaya daerah sendiri dan menemukan karakter cinta tanah air untuk kompakan mereka juga dalam bekerjasama.
Pada kesempatan itu juga Sri Lusniasari berpesan kepada anak-anak walaupun tidak dalam bentuk seperti ini, tetap kita harus mencintai masyarakat daerah dan budaya sendiri dan mengetahui etika-etika dalam lingkungan dikawasan daerah kita terutama Bogor ini khususnya, untuk orang tua, saya terima kasih udah banyak mendukung kegiatan kita mungkin sedikitnya pastilah secara material merepotkan, tapi yang ini menyenangkan buat anak," kata Sri Lusniasari. (Ismet)
