Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Di Masjid Al-Muttaqin
9/30/24
DRAMAGA, DINAMIKA NEWS -- Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al-Muttaqin Perumahan Graha Arradea RW.12 Desa Ciherang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor memperingati Maulid Nabi Muhammad Shallallahu `alaihi Wa Sallam (SAW) pada Minggu (29/9/2024).
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mengusung tema," Jadikan Momen Ini Sebagai Kesempatan Untuk Merefleksikan Keteladanan Dan Akhlak Mulia Nabi Muhammad SAW Dalam Kehidupan Kita Sehari-hari,".
Tak sedikit pula, masyarakat dari berbagai kalangan mulai dari remaja, dewasa hingga lansia datang untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Suasana peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Muttaqin Perumahan Graha Arradea berlangsung khitmad.
Maulid Nabi yang dikenal sebagai hari merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang selalu digelar setiap 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah ini banyak diperingati dengan berbagai tradisi di daerah yang berbeda.
Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW tidak hanya sekadar pengingat sejarah bagi kaum muslim, tetapi, juga sebagai pengingat umat Muslim dengan sosok Nabi Muhammad SAW yang menjadi inspirasi bagi seorang muslim.
Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mesjid Al-Muttaqin Perumahan Graha Arradea RW.12 dimulai Tahlil Dzikir dilanjutkan dengan pembacaan Maulid Syaroful Anam yang diwarnai ke khidmatan dan antusias dari seluruh jamaah yang hadir mengisi jalannya acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Segenap sholawat dan salam terpanjat untuk mengharapkan syafaat dan memupuk rasa cinta terhadap Rosullah SAW.
Suara lantunan bacaan sholawat terdengar mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa hingga orang tua, nampak kompak melantun sholawat secara bersama-sama. Selain sebagai bentuk ungkapan syukur. Maulidan juga sekaligus menjadi perayaan kegembiraan, penghormatan, sekaligus mengagungkan Nabi Muhammad SAW.
Sementara itu, usai acara Maulid Nabi Muhammad SAW ada pembagian nasi berkat merupakan kebahagiaan tersendiri karena nasi tersebut dikumpulkan dari masing-masing warga, dan dikembalikan secara acak ke warga lainnya, yang dinilai memiliki nilai spritual berbagi.
Biasanya setiap keluarga akan menyumbangkan paling sedikit 5 bongsang berisi makanan yang berisi makanan olahan matang. Bongsang yang berisi makanan ini akan dibagikan diakhir acara kepada jamaah yang hadir. Tradisi berbagi ini sudah berlangsung sangat lama hingga saat ini.
Bongsang saat perayaan Maulid Nabi SAW. menjadi cerita tersendiri yang mewarnai perayaan Maulid Nabi SAW terasa lebih bermakna, khususnya buat anak-anak dan remaja bahkan orang dewasa. (Ismet)