-->

KPU Kabupaten Bogor dan Media Sepakat Sukseskan Pilkada 2024

CIBINONG, DINAMIKA NEWS – Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 terus disosialisasikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor. Suksesi pelaksanaan pilkada dan capaian target pemilih, KPU menjalin sinergi dengan media dengan menggelar rapat kerja (raker) di Hotel Harris Cibinong City Mall, Sabtu (10/8/2024).

Rapat kerja yang menghadirkan dua narasumber itu membahas terkait sosialisasi peran strategis media dalam rangka optimalisasi, kolaborasi, inovasi dalam tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat serta bupati dan wakil bupati kabupaten Bogor tahun 2024.

Ketua KPU Kabupaten Bogor Adi Kurnia dalam sambutannya mengatakan pentingnya keterlibatan media dalam pelaksanaan tahapan pilkada sampai dengan pemilihan yang akan dilaksanakan 27 November 2024 mendatang. 

"Waktu pilkada hanya tersisa 108 hari menuju hari-H, untuk itu KPU Kabupaten Bogor meminta peran serta dari rekan-rekan media untuk sosialisasi bersama, menjadi mitra strategis dalam mensukseskan pelaksanaan Pilkada 2024," ujarnya.
Ketua KPU Jawa Barat Ummi Wahyuni membuka rapat kerja KPU Kabupaten Bogor dengan media.
Sementara itu, Ketua KPU Jawa Barat Ummi Wahyuni mengungkapkan  di Provinsi Jawa Barat ada 27 Kota/Kabupaten dan 1 Gubenur yang akan melaksanakan pilkada serentak nasional pertama di Indonesia.

"Jumlah pemilih di Jawa Barat terbanyak di Indonesia yaitu 35 juta lebih, dan 12 persen suara ada di Kabupaten Bogor," ungkap Ummi.

Besarnya jumlah pemilih dan geografis, KPU berharap teman-teman media dapat bergabung dan membantu dalam optimalisasi serta bersinergi dengan pekerjaan KPU dalam pelaksanaan suksesi pilkada 2024.

Ummi menjelaskan, pada tanggal 9-11 Agustus 2024, KPU melaksanakan tahapan pilkada yaitu penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS). 

Ketua PWI Kabupaten Bogor H Subagiyo, SIP sebagai narasumber sesi pertama menjelaskan terkait pemanfaatan ruang demokrasi digital dalam upaya sosialisasi dan pendidikan politik untuk masyarakat.
"Media harus bisa membedakan mana produk jurnalistik dan media sosial (medsos). Dan media bisa menghadirkan pendidikan politik kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa tercerahkan sehingga pelaksanaan pilkada bisa berjalan sesuai harapan bersama," kata Subagiyo dalam paparannya.

Sebagai narasumber kedua, Founder Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi memaparkan peran kelompok strategi dalam penyelenggaraan pemilu.
Dalam paparannya, Yusfitriadi mengungkapkan peran media sangat penting pada pelaksanaan pilkada. Karena keberadaan media mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas partisipasi masyarakat pada saat pelaksanaan pilkada.

"Blocking blocking politik pada Pilkada hampir terjadi di setiap wilayah, termasuk isu politik identitas, politik dinasti, politik dugaan institusi negara. Untuk itu peran media harus hadir dan perpihak kepada masyarakat," ujarnya. (Nan)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel