 |
| Ketua Komisi 4 DPRD Padang Pariaman Tuangku Afredison minum teh Talue di lapau elok. |
PARIAMAN, dinamikanews.id – Ketua Komisi IV DPRD Padang Pariaman, Tuanku Afredison, S.Psi, melakukan kunjungan ke warga di Simpang Gantiang, Korong Tungka, Nagari Sungai Durian, Kecamatan Patamuan, pada Sabtu (4/10/2025). Kunjungan ini berlangsung dalam suasana akrab di Lapau Elok Yati, sebuah warung sederhana yang terkenal dengan sajian Teh Talua dan Katupek Pical.
Sambil menyeruput Teh Talua—minuman khas Pariaman yang creamy dan unik—Tuanku Afredison mendengarkan langsung aspirasi warga terkait persoalan mendesak yang dihadapi masyarakat.
Dalam dialog santai tersebut, sejumlah warga menyampaikan masalah yang dihadapi, terutama kerusakan irigasi dan bronjong yang rusak akibat banjir besar tahun lalu. Ribuan hektar sawah dan kolam warga sempat terendam, sehingga mengganggu mata pencaharian utama masyarakat setempat.
Elok, pemilik warung, mengungkapkan harapannya agar pemerintah segera memberikan perhatian.
"Sawah kami tahun lalu habis dilanda banjir, bronjong yang ada pun rata dihantam air. Sampai sekarang belum ada tanggapan dari pemerintah. Kami sudah bergotong royong menyusun batu kali dan tanah untuk sementara, tapi kalau hujan besar tetap terkikis lagi," ujar Elok.
Menanggapi aspirasi warga, Tuanku Afredison menegaskan bahwa kunjungannya bukan sekadar temu muka, melainkan bentuk komitmen untuk memahami kondisi nyata di lapangan.
"Sebagai wakil rakyat, sudah menjadi tugas saya mendengar langsung aspirasi masyarakat. Masalah irigasi dan banjir ini akan saya bawa ke pembahasan agar bisa menjadi prioritas dalam program pembangunan daerah," tegasnya.
Menariknya, momen penyampaian aspirasi ini terjadi di sela-sela menikmati Teh Talua. Minuman legendaris khas Pariaman tersebut bukan hanya melekat sebagai kuliner lokal, tetapi juga menjadi simbol keakraban yang mempertemukan wakil rakyat dengan masyarakatnya.
Dengan suasana sederhana namun penuh makna, kunjungan ini menjadi bukti bahwa aspirasi rakyat bisa didengar di mana saja—bahkan di lapau kecil yang hangat. (Jamil)
