Dorong Minat Santri Dalam Seni, Pesantren Modern Ummul Quro Al Islami Menggelar Art Exibition
Bagian Kesenian ISPI (Ikatan Santri Putri) Pesantren Modern
Ummul Quro Al-Islami sukses menggelar acara Art Exibition yang dilaksanakan di
Lapangan Utama Putri dan Gedung Serba Guna pada
Sabtu, 18 November 2023.
Art Exhibition atau Pameran seni adalah kegiatan yang
diadakan oleh bagian kesenian rutin setiap setahun sekali. Kegiatan ini
biasanya diisi dengan penampilan dari para anggota yang mengikuti
ekstrakurikuler kesenian. Mereka diberikan kesempatan untuk menunjukan hasil
belajar mereka selama mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Untuk tahun
ini, Art Exibition memiliki konsep yang sedikit berbeda dari tahun- tahun
sebelumnya.
Nur Afika, selaku pembimbing bagian kesenian mengungkapkan
bahwa tujuan diadakannya Art Exibition adalah untuk mendorong minat santri
sehingga bisa menjadi kesempatan untuk para santri meraih prestasi dengan
mengikuti kompetisi terutama dalam bidang seni. Karena santri memiliki banyak
keistimewaan, selain bisa mengaji santri juga diharapkan bisa menekuni berbagai
bidang lain, salah satunya adalah seni.
Kegiatan art
exhibition dimulai dari sore hari yang diisi dengan menghias gantungan kunci
dari akrilik pesertanya adalah para santriwati kelas 1 MTs dan 1 PK. Mereka
begitu antusias serta bersemangat dalam menghias gantungan kunci dikarenakan
diberikan kesempatan untuk bebas berkreasi.
Acara dilanjut pada malam hari, para santriwati diajak untuk
mengunjungi pameran kesenian di Gedung Serba Guna. Ada jadwal tersendiri untuk melihat pameran
ini. Untuk Santriwati MTs pada pukul 20.00-21.00 adapun untuk Santriwati MA
dari pukul 21.00-22.00. Kunjungan ini
berisi pameran berbagai hasil karya santriwati selama Ekstrakurikuler mulai
dari lukisan, kaligrafi, kreasi daur ulang (recycle) , hasta karya, dan
sebagainya. Selain itu juga ada beberapa penampilan dari setiap Ekstrakurikuler
seperti drumband, marawis, angklung, Nasyid dll.
Santri Aliyah yg memiliki jadwal 21.-22.00 diarahkan untuk
menonton film di lapangan utama terlebih dahulu, dan sebaliknya setelah jadwal
kunjungan santri Aliyah, santri Tsanawiyah diarahkan ke lapangan untuk
menonton. Adapun film yang ditonton berjudul 12 menit kemenangan untuk
selamanya yang diadaptasi dari novel karya Oka Aurora yang menceritakan kisah
mengenai kehidupan dan perjuangan anak
–anak marching band di Kota Bontang, Kalimantan Timur yang berjuang dengan
latihan keras selama ribuan jam untuk tampil hanya 12 menit di kejuaraan
tingkat nasional. Film ini sengaja dipilih karena masih ada kaitannya dengan
seni juga penuh inspirasi yang diangkat dari kisah nyata
Bagian kesenian sendiri memiliki sekitar 10 Ekstrakuriler
diantaranya adalah Kaligrafi, Merajut, Handcraft (Melukis, Menggambar, Hasta
Karya , Recycle) marawis, nasyid, JMQ, Angklung, Drumband, Hadroh, Paduan
Suara. Untuk jadwal latihannya adalah mingguan dan didampingi oleh pelatih dan
kompeten dibidangnya. Dengan adanya kegiatan ini semoga saja santriwati bisa
lebih antusias mengikuti ekstrakurikuler dan kedepannya bisa mengharumkan nama
baik pesantren dengan prestasi dalam bidang seni. (Jamil)