Ciampea, Dinamika News -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kamis (11/08/2022) menetapkan 9 Desa di Kabupaten Bogor masuk putaran pertama untuk melaksanakan program Tapal Desa Ketahanan Pangan Digital di Jawa Barat.
Acara yang berlangsung di halaman Kantor Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea tersebut, di hadiri Kepala DPMD Kabupaten Bogor Reynaldi mewakili PLT Bupati, Yani Hassan Kepala BPBD Kabupaten Bogor,
Ir. Siti Nurianty, MM Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Yudi Santosa Camat Ciampea, Muspika Ciampea serta Para Kepala desa.
Dalam acara tersebut, Gubernur Ridwan Kamil menyempatkan diri menyematkan bukti program Tapal Desa Ketahanan Pangan Digital Desa kepada sembilan kepala desa putaran pertama diantaranya Desa Ciampea Udik (Kecamatan Ciampea), Desa Sadeng (Kecamatan Leuwisadeng), Desa Bojong Jengkol (Kecamatan Ciampea), Desa Rumpin (Kecamatan Rumpin), Desa Cipinang (Kecamatan Rumpin), Desa Rabak (Kecamatan Rumpin), Desa Malasari (Kecamatan Nanggung) dan Desa Urug (Kecamatan Sukajaya).
"Saya ucapkan selamat kepada sembilan Kepala desa sebagai kesatria pertama yang akan membangun konsep Ketahanan Pangan yang akan menjadi kebanggaan kita semua juga kebanggaan bagi bangsa ini", kata Gubernur jawa Barat Ridwan Kamil dalam sambutannya.
Ditambahkan Gubernur, dimana kesembilan kepala desa tersebut merupakan hasil pilihan Pemerintah Propinsi Jawa Barat sebagai kelompok pertama yang akan membawa inspirasi bagi desa desa lainnya se Jawa Barat pada program ketahanan pangan.
"Dalam program ini Saya mencanangkan adanya konsep pemanfaatan dan pendirian Leuit (Lumbung Padi) atau dalam istilah di program ini yakni Tapal Desa sebagai upaya program ketahanan Pangan Digital Desa untuk Petani dan masyarakatnya", tukasnya.
Yudi Santosa Camat Ciampea mengatakan, Program Tapal Desa dengan Ketahanan Pangan Digital desanya, merupakan Konsep Gubernur Ridwan Kamil salah satunya untuk mengantisipasi musim paceklik kemarau panjang.
"Kita di Ciampea sangat merespon program Pak Gubernur dan mendorong para kepala desa untuk mengapresiasi konsep Gubernur yang pernah di sampaikan pada Giat Jambore Kades se kabupaten beberapa waktu lalu untuk segera membangun Leuit",kata Yudi Santosa Camat Ciampea kepada Dinamikanews.
Masih kata Camat, karena Konsep Gubernur dengan Program Tapal Desanya merupakan langkah jitu dalam memperkuat ketahanan pangan di desa, makanya Ciampea sangat merespon program tersebut.
"Dengan dibangunnya Leuit, nantinya gabah dari petani akan dibeli oleh desa kemudian disimpan di Leuit, begitupula jika ada petani yang akan meminjam gabah tersebut, nantinya wajib mengembalikan dalam bentuk gabah padi", tandasnya.
Dilokasi yang sama, Ae Saepuloh Camat Nanggung menambahkan, saat ini jumlah Leuit yang ada di Desa Malasari sebanyak 150 Leuit.
"Dengan adanya program Tapal Desa Ketahanan Pangan Digital Desa dari Pak Gubernur, kami akan menambahkan sebanyak Empat Leuit lagi di Malasari. Begitupun untuk di desa desa lainnya di Nangung, juga akan kami sosialisasikan pendirian Leuit sebagai upaya untuk mengapresiasi program Gubernur dalam mensukseskan program Tapal Desa ketahanan pangan digitalnya", pungkasnya.
(BJ)