Sopir dan LSM Minta Pemkab Bogor Desak Provinsi dan Pusat Bangun Fly Over Di Bobar
7/17/22
Dramaga, Dinamika News -- Tak ada lagi yang bisa di ungkapkan oleh para pengendara roda dua, roda empat bahkan lebih yang setiap hari hilir mudik melintas di jalan raya Nasional mulai dari arah jalan raya Margajaya Kota Bogor, Dramaga, Ciampea hingga Leuwiliang maupun sebaliknya yang setiap hari terjebak kemacetan panjang kecuali hanya melontarkan satu kata, Stres!!.
Seperti itulah yang lagi lagi dialami oleh para pengendara yang terjebak kemacetan panjang hingga mencapai 10 kilometer masih dijalur serupa pada Minggu (17/06/2022).
Dari pantauan Dinamikanews dilapangan kemacetan panjang yang terjadi pada Hari Minggu tersebut dimulai pada pukul 08:00 wib pagi hingga pukul 17:32 wib sore yang ternyata bukan disebabkan adanya kecelakaan lalin maupun mobil mogok, melainkan akibat tingginya volume kendaraaan yang melintas dihari libur tersebut.
Sambas Alamsyah Ketua LSM Gerakan Nasional Pajajaran (LSM GENPAR) mengatakan, akibat tingginya volume kendaraan yang dari hari ke hari terus bertambah melintas di jalan raya nasional Bogor Barat, akibatnya, kemacetan jadi semakin sulit dibendung dan sulit diatasi.
"Sedangkan upaya yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dengan membangun Jalan Lingkar Dramaga (JLD) yang awalnya untuk mengurai dan mengatasi masalah kemacetan di Dramaga, nyatanya tak berfungsi apa apa", kata Sambas Alamsyah, Ketua LSM GENPAR.
Sambas menambahkan, bukan hanya faktor tingginya jumlah volume kendaraan yang melintas di jalan raya Bobar saja yang membuat kemacetan semakin sulit diatasi.
"Tetapi juga akibat banyaknya kandaraan yang keluar masuk di pertigaan jalan mulai dari pertigaan jalan raya Cibanteng Proyek (Desa Cihideung Ilir), pertigaan jalan Kampung Wisata, Pertigaan jalan Cinangneng, Tegal Waru, pertigaan Warung Borong dan Cikampak."bebernya.
Solusi untuk mencegah kemacetan dengan cara merekayasa arus lalu lintas dengan mengalihkan arus kendaraan masuk ke jalan alternatif lanjutnya, saat ini di Bobar sudah tidak efektif lagi.
"Jadi satu satunya jalan, Pemerintah Kabupaten Bogor harus mendesak Pemerintah Pusat maupun ke Pemprop Jabar agar pada beberapa titik pertigaan yang selama ini menjadi biangkerok penyebab kemacetannya, harus segera di bangun Fly Over, seperti di pertigaan jalan Raya Warung Borong, Cikampak maupun di pertigaan Cibanteng proyek serta Cinangneng," tegasnya.
Gunadi Sopir angkutan kota yang mengaku stres gegara terjebak kemacetan panjang selama 3 jam dari arah Pom bensin Leuweung Kolot, Cibungbulang, menuju Babakan Dramaga, mengklaim Kemacetan lalu lintas di Bogor Barat setiap hari akan terus bertambah parah.
"Akibat macet panjang dari Kampung Leuweung Kolot hingga ke Depan Kantor Bank BRI Babakan Dramaga, memakan waktu tiga jam..?, bensin angkot saya jadi tekor", kesalnya.
Masih kata Gunadi, jika dari hari kamacetan di Bobar semakin parah katanya, maka penghasilan yang didapatnya menjadi sopir angkot, dirasakan semakin mencekik leher.
"Saran saya, ya sudahlah pemerintah segera bangun saja jalan layang di Bogor Barat", ketusnya. (BJ)