50 Miliar Untuk Revitalisasi Blok I RSUD Kota Bogor
7/14/22
![]() |
Plh. Wali Kota Bogor, Dedie A.Rachim secara simbolis melaksanakan ground breaking Blok I RSUD Kota Bogor |
Plh. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim secara
simbolis melaksanakan ground breaking Blok I RSUD Kota Bogor. Adapun anggaran
yang digunakan berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat
sebesar Rp 50 Miliar tahun anggaran 2022. Sedangkan total anggaran yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh blok RSUD Kota Bogor kurang lebih Rp 280
Miliar.
“Untuk itu kita masih harus berusaha meminta
juga kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk kembali menggelontorkan
bantuannya, paling tidak tahun depan jumlahnya lebih besar dari tahun ini.
Syukur-syukur bisa diatas Rp 100 Miliar agar dapat memberikan pelayanan
kesehatan bagi warga Kota Bogor dan sekitarnya,” kata Dedie di RSUD Kota Bogor,
Rabu (13/7/2022).
Selain revitalisasi RSUD, menurut Dedie ke
depan diperlukan RSUD Kota Bogor lainnya tipe A mengingat kebutuhan kesehatan
yang cukup tinggi, disamping itu agar pelayanan kesehatan yang diberikan bisa
lebih merata.
Untuk itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor
akan melakukan kajian yang lebih komprehensif untuk rencana pembangunannya.
Dedie menyebut, lahan RSUD 2 Kota Bogor rencananya ada di Kecamatan Bogor
Selatan. Tinggal kepastian dan langkah-langkah yang diambil Dinkes Kota Bogor
agar bisa mempercepat prosesnya.
“BLUD Kota Bogor dalam hal ini RSUD Kota
Bogor menjadi sumber pendapatan dari sisi pelayanan kesehatan, menghasilkan
jumlah yang cukup besar yang tentunya dikembalikan kepada masyarakat dalam
bentuk pelayanan kesehatan. Ini salah satu hal yang mendasarinya,” jelasnya.
Dirut RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir dalam
laporan menjelaskan, untuk revitalisasi Blok I yang berasal dari bantuan
Pemprov Jawa Barat sebesar Rp 50 Miliar dengan nilai kontrak Rp 45,6 Miliar
untuk membangun IGD, Bedah Cito dan ICU Cito di lantai I. Sedangkan di lantai
II peruntukannya untuk poliklinik.
“Untuk bantuan yang diterima saat ini hanya
bisa tercapai seperempat dari total yang dibutuhkan sehingga proses ini masih
berlanjut dan akan kita usahakan mengejar dan mencari sumber-sumber pendanaan.
Dengan bantuan dan dukungan Pemkot Bogor, DPRD dan semua pihak, selain itu juga
kebebasan dari Dinkes Kota Bogor atas kesempatan bagi kami bisa memaparkan
presentasi di lembaga-lembaga pusat, memberikan keyakinan bagi kami untuk
segera bisa mewujudkannya. Sementara untuk ruang rawat inap RSUD Kota Bogor
harus mencari lagi, ke depan akan ada satu lagi blok yang sumber dananya
berbeda dari DAK,” kata Ilham.
Ilham menerangkan, dampak revitalisasi
pembangunan RSUD Kota Bogor Blok I, tempat tidur menjadi 395 bed dari awalnya
425 bed. Jika rampung sesuai perencanaan, ruang rawat inap akan bertambah
kurang lebih sebanyak 100 hingga 200 bed dari kebutuhan sebanyak 600 bed atau
lebih. Penambahan ICU dan ruangan operasi juga akan dilakukan.
Saat ini kata Ilham, ruangan operasi di RSUD
Kota Bogor maksimal bisa melakukan tindakan operasi sebanyak 17 hingga 20
operasi. Penambahan pasien yang datang dari daerah lain, khususnya sekitar Kota
Bogor untuk operasi tumor mengingat RSUD Kota Bogor adalah sentral untuk tumor
menjadi latar belakang penambahan. (Adie)