-->

KPK Panggil Konco Dekat Ade Yasin, Berikut Ketua Kadin

Bogor, Dinamika News -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus kumpulkan sejumlah data untuk menjerat Bupati Bogor non aktif Ade Yasin. Kasus suap auditor BPK Jawa Barat terkait pelaporan keuangan Pemkab Bogor tahun anggaran 2021.

Sejumlah petinggi Pemkab Bogor telah dipanggil hingga pegawai honorer untuk dimintai keterangan. Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dijadikan pintu masuk untuk membongkar dugaan korupsi yang terjadi di bumi tegar beriman. 

Kali ini dipanggil KPK, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Bogor Shinta Dec Checawati, Jumat (27/5/2022). 

Pemanggilan Ketua Kadin untuk mengetahui proses pelelangan proyek. Sebelumnya tersiar kabar, sejumlah proyek Pemkab Bogor dikondisikan kelompok tertentu dan disebutkan adanya raja Biong Proyek yang terinfokan dimotori petinggi ASN setempat.

"Hari ini Jumat 27 Mei kami pemeriksaan saksi TPK suap pengurusan laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021 dengan tersangka AY dan Kawan-kawan," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri.

Ali juga mengatakan, selain memanggil Shinta Dec Checawati, KPK juga memanggil konco terdekat termasuk asisten pribadi Ade Yasin, seperti Anisa Rizky Septiani alias Ica dan Kiki Rizky Fauzi untuk dimintai keterangan.

Tak hanya itu, KPK juga memanggil tim Branding Kabupaten Bogor Dede Sopian (CV. Dede Print) serta Diva Medal Munggaran seorang Honorer di Dinas PUPR. Mereka diperiksa digedung merah putih Kuningan Jakarta Selatan," ujar Ali Fikri.

Sebelumnya Bupati Bogor non aktif Ade Yasin, ditetapkan KPK  sebagai tersangka suap pengurusan laporan keuangan Pemkab Bogor. Dia menyuap pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat senilai Rp 1,9 miliar agar Kabupaten Bogor mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).

"Selama proses audit, diduga ada beberapa kali pemberian uang oleh Ade Yasin melalui tangan Ihsan Ayatullah dan Maulana Adam sebesar Rp 10 juta  hingga total selama pemeriksaan bejumlah Rp 1,9 miliar," kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers di KPK, Kamis (28/4) lalu. (Den)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel