-->

KPK Dalami Perintah Ade Yasin, Terkait Pengumpulan Dana Dari Kontraktor

Bogor, Dinamika News -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus dalami terkait perintah Bupati Non aktif Ade Yasin pengumpulan dana dari para kontraktor. Dana tersebut diduga  digunakan untuk menyuap auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Jawa barat.

Sedikitnya 49 Saksi telah dipanggil terkait dugaan suap Laporan Keuangan Pemkab Bogor. Mereka diminta penjelasan terkait lalu lintas keuangan hingga menjerat Bupati non aktif Ade Yasin harus mengenakan rompi oranye KPK.

Jelang berakhirnya masa tahanan Ade Yasin cs, setidaknya penyidik KPK telah memeriksa 49 saksi yang berasal dari berbagai dinas dan swasta serta mahasiswa.

Penyidik KPK terus mencecer para saksi seputar pertemuan Ade Yasin dengan kontraktor, terkait pengumpulan dana Rp 10 juta hingga suap bernilai Rp 1,9 miliar yang diberikan pada auditor KPK.

Terbaru, Ketua Kadin Kabupaten Bogor Shinta Dec Checawaty menjalani pemeriksaan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Termasuk konco konco dekat Ade Yasin termasuk menghadir beberapa orang saksi masih berstatus honorer.

Shinta Dec Checawaty diminta keterangan mekanisme pelanggan proyek dan perintah pengumpulan dana dari para kontraktor. KPK juga menghadirkan saksi dari tim Branding Dede Sopian alias Dede Print, orang dekat Ade Yasin yang memahami betul lalu lintas keuangan dari kalangan swasta. 

"Kedua saksi tersebut  sudah memenuhi panggilan tim penyidik KPK dan dikonfirmasi antara lain terkait dugaan aliran penerimaan sejumlah uang dari pihak swasta untuk tersangka Ade Yasin, diserahkan melalui orang kepercayaannya," jelas Jubir KPK Ali Fikri.

KPK juga menghadirkan orang kepercayaan Ade Yasin yang lain seperti Anisa Rizky Septiani alias Ica dan Kiki Rizky Fauzi. Keduanya dikenal mengetahui betul pundi pundi keuangan Ade Yasin dari kalangan swasta. Selain ajudan dan asisten pribadi (aspri) Ade Yasin, keseharian mendampingi aktivitas Bupati Bogor nonaktif.

Diketahui, Ica dan Kiki, masih berstatus honores dinas PUPR Kabupaten Bogor Diva Medal Munggaran. Keduanya mengatur pertemuan antara Ade Yasin dengan sejumlah kontraktor.

Di kalangan kontraktor, Diva Medal Munggaran dikenal sebagai ajudan Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor Maulana Adam.

"Ketiganya memenuhi panggilan penyidik KPK dan dikonfirmasi terkait dugaan beberapa pertemuan antara tersangka Ade Yasin  dengan beberapa kontraktor. Dalam pertemuan tersebut diduga ada penerimaan sejumlah uang untuk Ade Yasin," ujar Ali Fikri, Sabtu (28/5/2022).

Ini daftar para saksi yang telah  dipanggil KPK diantaranya: 

1. R Soebiantoro, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor

2. Gantara Lenggana, Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kab. Bogor.

3. Krisman Nugraha, Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kab. Bogor.

4. Indra Nurcahya, Kabid Irigasi dan Sumber Daya Air Dinas PUPR Kab Bogor .

5. Heru Haerudin, PPK Dinas PUPR Kab Bogor

6. Aldino Putra Perdana, PPK Dinas PUPR Kab Bogor.

7. Iwan Setiawan, Staf PNS Dinas PUPR Kab Bogor

8. Khairul Amarullah, Staf PNS Dinas PUPR Kab Bogor.

9. Diva Medal Munggaran, Honorer Dinas PUPR Kab Bogor

10. Ade Jaya, Inspektur/mantan Kepala BPKAD Kabupaten Bogor tahun 2019-2021

11. Teuku Mulya, Kepala BPKAD Kabupaten Bogor.

12. Andri Hadian, Sekretaris BPKAD Kabupaten Bogor.

13. Pelitawan, PNS/Kabid Aset BPKAD Kabupaten Bogor.

14. Ferry Syafari, PNS/Kasubbid Gaji BPKAD Kabupaten Bogor

15. Wiwin Yeti Heriyati, Kabid AKTI BPKAD Kabupaten Bogor.

16. Hanny Lesmanawaty, Sub Koordinator Pelaporan BPKAD Kabupaten Bogor.

17. Yeni Naryani, Kasubbid Akuntansi BPKAD Kabupaten Bogor

18. Arif Rahman Kepala Bapenda Kabupaten Bogor.

19. Mika Rosadi, staf Bapenda Kabupaten Bogor

20. Rizki Setiawan, Kasubag Keuangan Bapenda Kabupaten Bogor

21. Ruli Fathurahman, Kasubag Penatausahaan Keuangan Setda Kabupaten Bogor.

22. Iip, Kasubag Kesra Setda Kabupaten Bogor

23. Unu, PNS/ Kasubag PBJ Kab. Bogor

24. Deri Harianto, Staf Bagian Keuangan Setda Kabupaten Bogor

25. Ridwan Hendrawan alias Awok, PNS di Bagian Perlengkapan Kabupaten Bogor

26. Tubagus Hidayat, Staf outsourcing Bagian Keuangan Setda Kabupaten Bogor.

27. Nadia Septiyani, Staf outsourcing Bagian Keuangan Setda Kabupaten Bogor

28. Desirwan, Kasie Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor

29. Yukie Meistisia Anandaputri, Wakil Direktur RSUD Ciawi

30. Irman Gapur, PPK di RSUD Ciawi

31. Sapto Aji Eko, pegawai RSUD Cibinong

32. Sunaryo, Wiraswasta/Dirut PT Kemang Bangun Persada

33. H. Sabri Amirudin, Direktur PT Sabrina Jaya Abadi

34. Jonarudin Syah, Direktur CV Raihan Putra

35. Krisna Chandra Januari alias Kris, Wiraswasta

36. Shinta Dec Checawati, Ketua Kadin Kabupaten Bogor

37.  Dede Sopian, Tim Branding CV Dede Print

38. Agus Khotib, Kepala BPK Jawa Barat

39. Emmy Kurnia, Pegawai BPK Jawa Barat

40. Winda Rizmayani, Pegawai BPK Jawa Barat

41. Dessy Amalia, Pegawai BPK Jawa Barat

42. Muhammad Wijaksana alias Iman, Honorer BPK Jawa Barat

43. Tantan Septian, Sopir

44. Rieke Iskandar alias Akew, Sekretaris KONI Kabupaten Bogor

45. Putri Nur Fajrina, mahasiswi

46. Genia Kamilia Sufiadi, mahasiswi

47. Kiki Rizky Fauzi

48. Anisa Rizky Septiani

49. Mujiono, Kasubag Keuangan Kecamatan Cibinong

Sedangkan delapan orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK Diantaranya :
1. Ade Yasin, Bupati Bogor

2. Maulana Adam, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor

3. Iksan Ayatullah, Kasubbid Kas BPKAD Kabupaten Bogor

4. Rizki Taufik, PPK pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor

5. Anthon Merdiansyah, pegawai BPK Jawa Barat Jabar Kasub Auditorat IV Jawa Barat 3 (Pengendali Teknis)

6. Arko Mulawan, Pegawai BPK Jawa Barat (Ketua Tim Audit Interim Kabupaten Bogor)

7. Hendra Nur Rahmatullah Karwita, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat (Pemeriksa)

8. Gerri Ginajar Trie Rahmatullah, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat. (Pemeriksa). (Den)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel