-->

Ingin Dicap Hebat dan Akuntabel Keuangan, Ade Yasin Memilih Lebaran di KPK

Bogor, Dinamika News -- Agar dicap hebat, profesionalitas dan akuntabel dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2021. Ade Yasin sogok Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Wilayah Jawa Barat. Untuk meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tujuh kali berturut turut.

Namun bupati yang digadang gadang dua perode masa jabatan, berakhir gunakan rompi oranye KPK dan memilih lebaran disana. Ambisi itu kandas, setelah persekongkolan dibongkar KPK. Bila tak ada aral melintang, Pemerintah Kabupaten Bogor meraih WTP tujuh kali berturut turut secara berkesinambungan. Alih-alih dapat prestasi, kantongi predikat  WTP. 

Usai ditetapkan tersangka oleh KPK, Ade Yasin membantah jika telah memerintahkan anak buahnya menyogok auditor BPK Jawa Barat. Menurutnya, dia dipaksa bertanggung jawab atas inisiatif yang dilakukan anak buahnya agar Kabupaten Bogor meraih WTP ke-7.

KPK mengamankan barang bukti uang dalam pecahan rupiah dengan total Rp1,024 miliar, terdiri dari uang tunai Rp570 juta dan pada rekening bank Rp454 juta.

Ketua LSM Barisan Monitor Hukum (BMH) Irianto saat diminta pendapatnya mengatakan, secara tidak lansung warga Kabupaten Bogor sepertinya dibohongi. Karena dengan meraih WTP menggambarkan, laporan keuangan tidak ditemukan kesalahan dan catatan keuangan.

"Kalau meraih WTP berarti sudah sempurna. Artinya kinerja masalah keuangan di Pemkab Bogor telah mengelola keuangan dengan benar, baik perencanaan maupun pelaksanaan berjalan cukup baik," tutur Irianto Minggu (1/5/2022) 

Artinya kata Irianto, seakan akuntabilitas keuangan selama kepemimpinan Ade Yasin, sempurna dan dapat dikatakan kinerja aparatur di Pemkab Bogor yang dipimpinnya cukup baik, profesionalitas. 

"Tidak ada alasan lagi, pihak mana pun untuk  menggugat, keberatan atau mengkritisi kinerja pemerintah daerah. Celakanya, berujung gunakan rompi oranye," tuturnya. (Den)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel