Bogor, Dinamika News -- Kawasan Puncak Bogor saat Natal dan tahun baru (Nataru) dapat pengawalan ketat dari petugas gabungan. Antisipasi mobilitas warga saat liburan, sebagai kawasan destinasi wisata dan menjadi pilihan wisatawan
"Rapat koordinasi terkait antisipasi mobilitas warga di kawasan Puncak saat libur Nataru. Menghasilkan lima rekomendasi terkait pengetatan mobilitas saat Nataru," kata Kapolres Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro, Kamis (9/12/2021).
Rekomendasi itu membahas terkait penerapan PPKM pada natal dan tahun baru. Prinsipnya kata Susatyo, untuk mengurangi kerumunan masyarakat di kawasan Puncak. Hasil kesepakati itu tutur Susatyo, akan disampaikan pada Satgas Covid-19 Pemprov Jawa Barat.
Dijelaskan, kesepakatan itu untuk memastikan setiap orang yang hendak menuju ke kawasan Puncak saat Nataru, semua orang yang berkunjung telah divaksin dengan menunjukan Pedulilindungi.
Kesepakatan itu, lima Polres untuk mendukung dan kami akan membangun 25 Posko Protokol kesehatan (Prokes). Untuk Kabupaten Bogor 10 Posko, Bogor Kota 6 Posko, Sukabumi 3 Posko, Sukabumi Kota 2 Posko dan Cianjur 4 Posko," kata Susatyo.
Lima Polres, kata Susatyo, akan memberlakukan point-point hasil hasil rapat koordinasi setelah ada instruksi dari pusat atau Provinsi Jawa Barat. Pemeriksaan sertifikat vaksin akan diberlakukan kepada setiap pengguna jalan menuju kawasan Puncak Bogor.
Dikatakan, 25 Posko Prokes disiapkan, untuk mengurai kemacetan dan menerapkan crowded free road di masing-masing Polres yang ada di kawasan Puncak. Tim ini, akan bergerak ke titik-titik kepadatan di jalur utama dan akan menyisir jalur-jalur tikus yang digunakan wisatawan untuk menghindari check point.
"Kegiatan ini juga selaras dengan pemberlakuan ganjil genap yang rencananya diberlakukan di jalan tol," ungkapnya. (Den)
