PD Memiliki AD/ART Sah, Herzaky: Jika Ambisi Jadi Presiden Bikin Partai Sendiri, Jenderal
10/04/21
![]() |
Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Marhendra Putra |
Jakarta, Dinamika News-- Partai Demokrat (PD) dibawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan partai yang sah sesuai konsitusi dan memiliki AD/ART 2020. PD memberi kepada Moeldoko, mau mencabut gugatan atau mempermalukan diri sendiri.
"Mohon maaf kelakuan beberapa mantan kader kami yang sangat tidak bermoral dan tidak patut. Kalau pemimpin mereka ada inisiatifnya, kami tidak mengetahuinya," kata Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Marhendra Putra kepada wartawan, Minggu (3/10/2021).
"Partai Demokrat, dibawah kepemimpinan AHY di pihak yang benar. Kami berikan opsi kepada Bapak KSP Moeldoko, apakah sebaiknya mundur saja dari kasus ini, atau lanjut tetapi mempermalukan dirinya sendiri," ungkap Herzaky.
Herzaky menjelaskan, kepengurusan PD sudah ditetapkan melalui Kongres V 2020 lalu. Herzaky memastikan pelaksanaan kongres sudah sesuai dengan tata tertib (tatib) dan Undang-Undang Partai Politik yang berlaku.
"Sudah ada videonya kita berjalan, semuanya sesuai tatib maupun aturan yang berlaku, baik di AD/ART PD maupun sesuai UU Parpol. Semua klaim-klaim yang diutarakan tak berdasar," tuturnya.
Herzaky turut menyinggung pernyataan Mahfud Md yang menilai gugatan empat mantan kader PD, yang menggandeng Yusril Ihza Mahendra sebagai pengacara, tidak berguna jika melihat dari aspek hukum. Untuk itu, Herzaky mengingatkan kubu Moeldoko jangan sampai memutarbalikan fakta.
"Kami juga berterima kasih kepada Pak Jokowi dan Prof Mahfud sebagai Menko Polhukam, secara tegas dan jelas menyampaikan, gugatan yang dilancarkan kubu Moeldoko lewat pengacara Yusril ke MA tidak ada gunanya," tuturnya.
"Kami tidak hanya berbicara, tetapi kami jelaskan secara runut mengenai dasar hukum. Kemudian kami tunjukkan dokumen resminya, bukan asbun (asal bunyi)," jelas Herzaky.
Ditegaskan, KSP Moeldoko mau melanjutkan ambisinya dan siap-siap kehilangan, bukan
saja uangnya, tetapi juga nama baik dan kehormatannya. Bukan saja kehormatan pribadi, tetapi juga kehormatan keluarganya. Kami yakin, insyaallah, bersama Tuhan dan dukungan rakyat Indonesia, kami dapat memenangkan proses hukum ini.
"Kami mengingatkan KSP Moeldoko, tempuhlah cara-cara yang demokratis dan beradab. Jika memang ada ambisi jadi Presiden, dirikanlah Partai sendiri. Contoh, Jenderal Edi Sudrajat mendirikan PKPI,
Jenderal SBY mendirikan Demokrat. Jenderal Wiranto mendirikan Hanura, dan Letjen Prabowo mendirikan Gerindra," tegasnya.
Herzaky mempertegas sikap PD mendayagunakan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki. Tegak berdiri di atas kaki sendiri. "Untuk itu, kepada KSP Moeldoko, jika benar mengaku Jenderal, dirikanlah Partai sendiri. Jangan mengganggu Partai orang lain," pungkasnya. (Den)