Dinamika News, Bogor, Ahad, 20 September 2020, Majelis Wakil Cabang (MWC) dan Ranting Nahdlatul Ulama (NU) se Kecamatan Sukaraja melakukan tradisi safari silaturahmi ke pondok pesantren yang ada di wilayah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor.
Agenda silaturahmi tersebut diantaranya menyerap aspirasi dari semua pondok pesantren (ponpes) di wilayah Kecamatan Sukaraja. Pondok pesantren merupakan salah satu sarana pendidikan agama yang masih memegang tradisi kental amaliah ahlussunah waljamaah annahdliyyah.
Menurut AY Sogir, Syuriah NU mengatakan pondok pesantren merupakan dasar penggodogan ahlaq anak didik yang mengenyam pendidikan di ponpes. Seperti di pesantren di ajarkan bagaimana cara mengormati orang tua, menghargai orang lain, cara bicara yang santun dan diajarkan pula cara bermasyarakat.
Sogir menjelaskan selain itu, pondok pesantren tidak hanya mengajarkan kemandirian hidup. Jika para santri ketika sudah tidak lagi di pesantren akan muncul jiwa kesantrian di tengah-tengah masyarakat.
Di era digital ini, AY Sogir sangat prihatin perkembangan teknologi jika tidak dibentengi keimanan yang kuat, dikawatirkan bisa mempengaruhi anak anak kita dengan kesibukan bermain game gedget, sehingga hampir lupa akan belajar agama atau mengaji.
Untuk itu, Sogir menegaskan peran ponpes, khususnya di kecamatan Sukaraja dan umumnya di kabupaten Bogor begitu penting sekali untuk menumbuhkan wawasan keilmuan dan ahlakulkarimah terhadap anak didik kita.
Sogir prihatin melihat keadaan sarana dan prasana kegiatan belajar mengajar di ponpes saat ini belum optimal apalagi mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah maupun provinsi.
Sebagai pengurus MWC NU Sukaraja, AY Sogir sudah mengantongi data ponpes se kecamatan Sukaraja dan akan mengawal semua pengajuan ke pemkab. Sehingga tidak ada lagi kesan pilih kasih dalam menyalurkan uang titipan rakyat untuk kemaslahatan ummat, karena kalau bantuan RKB dan MCK yang nilainya ratusan juta per sekolah untuk pendidikan umum terus berjalan.
Sementara itu, KH Abdurahman pimpnan ponpes Alhidayah Cikeas Sukaraja Bogor mengungkapkan pihaknya sudah mencoba beberapa kali mengajukan pengajuan sarana prasarana ruang belajar dan sarana air bersih ke Pemda. namun sampai sekarang belum terakomodir. (Nan)