JAKARTA, dinamikanews.id — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkuat rencana perpanjangan jalur elektrifikasi Kereta Rel Listrik (KRL) commuter line ke sejumlah wilayah baru. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menghadirkan sistem transportasi publik yang efisien, modern, dan berkelanjutan.
Tiga jalur utama yang menjadi fokus pengembangan yaitu Padalarang – Cicalengka – Cikarang – Cikampek, serta peningkatan sistem persinyalan KRL jalur Rangkasbitung. Proyek ini diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan KRL hingga ke wilayah Cikampek dan Bandung Raya.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa elektrifikasi jalur kereta api merupakan langkah strategis dalam memperkuat sistem transportasi massal nasional.
"Dengan adanya elektrifikasi, moda transportasi yang murah, masif, dan terstruktur ini akan semakin diminati masyarakat," ujar Dudy saat menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara PT PLN (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Jakarta, Kamis (24/10).
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin dan Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo. Melalui kerja sama ini, PLN akan memastikan pasokan listrik yang andal bagi pengoperasian jalur-jalur KRL baru, sementara KAI berfokus pada kesiapan infrastruktur dan integrasi jaringan layanan.
Rencana elektrifikasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional KRL, tetapi juga menjadi langkah nyata menuju transportasi yang ramah lingkungan. Dengan berkurangnya penggunaan bahan bakar fosil, perluasan jalur ini diharapkan dapat membantu mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi sekaligus memperkuat integrasi transportasi massal di wilayah Jawa Barat dan Jabodetabek.
Langkah strategis ini menandai babak baru pengembangan transportasi publik Indonesia menuju sistem yang lebih hijau, terjangkau, dan terintegrasi.
(Ibra Hermawan)

