BOGOR, dinamikanews.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Syarikat Islam (SI) Kota Bogor mengadakan Orientasi Kepengurusan Syarikat Islam dan Sekolah Koperasi di Paseban Sri Baduga Balai Kota Bogor, Sabtu (23/8/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Pengurus Anak Cabang (PAC) Syarikat Islam Kota Bogor, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, serta Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor, Dede Supriatna, S.Ag., M.Pd.I.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menekankan pentingnya keberadaan Koperasi Merah Putih sebagai pilar ekonomi berbasis masyarakat. Menurutnya, koperasi ini merupakan bentuk revitalisasi dari Koperasi Pembiayaan Ekonomi Kelurahan (KPEK) yang pernah berjalan sebelumnya, namun kini dikembangkan dalam bentuk baru yang lebih terstruktur.
"Koperasi Merah Putih ini kan program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto, jadi Kota Bogor harus ikut mendukungnya. Di Bogor, Koperasi Merah Putih baru saja didirikan, dan kita memberikan dukungan berupa nominal serta wawasan dengan harapan akan berjalan lancar," ujar Dedie.
Lebih jauh, Dedie menjelaskan bahwa salah satu peluang besar koperasi adalah mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Saat ini, Kota Bogor membutuhkan 82 titik dapur untuk melayani 120 ribu siswa, namun baru 10 dapur yang berdiri dan 5 sudah beroperasi. Tahun ini ditargetkan 20 dapur bisa beroperasi penuh.
"Bayangkan, skala ekonominya sangat besar. Di sinilah koperasi bisa ambil bagian, baik sebagai penyedia kebutuhan maupun sebagai alternatif pembiayaan ekonomi masyarakat," jelasnya.
Dedie juga menegaskan koperasi dapat menjadi solusi dari maraknya pinjaman online, sekaligus menyediakan layanan masyarakat seperti pembelian pulsa, transfer antarbank, hingga kebutuhan harian.
Ketua DPC Syarikat Islam Kota Bogor, Subhan Murtadla, S.Ag., ME, menuturkan bahwa kegiatan orientasi ini bertujuan memperkuat konsolidasi dan kapasitas kader Syarikat Islam, khususnya yang terlibat dalam pengelolaan koperasi.
"Kami menyelenggarakan sekolah koperasi karena banyak kader Syarikat Islam yang berkiprah di Koperasi Merah Putih. Jadi, pembekalan ini penting agar mereka bisa mengelola koperasi lebih profesional dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," tegas Subhan.
Ia menambahkan, kehadiran sekolah koperasi akan membekali pengurus, pengawas, dan anggota agar memiliki pemahaman yang baik dalam tata kelola keuangan koperasi. Hal ini untuk mencegah kesalahan pengelolaan dan memastikan koperasi benar-benar berfungsi sebagai penopang ekonomi rakyat.
"Kader Syarikat Islam harus mengawal koperasi agar transparan, sehat, dan profesional. Dengan begitu, koperasi bisa menjadi dasar kekuatan ekonomi masyarakat dan membantu meningkatkan kesejahteraan warga," tutup Subhan.
Melalui orientasi kepengurusan dan sekolah koperasi ini, DPC Syarikat Islam Kota Bogor berharap seluruh kader memiliki bekal yang kuat untuk membangun koperasi yang sehat, profesional, transparan, dan mandiri. Keberadaan Koperasi Merah Putih diharapkan dapat menjadi motor penggerak perekonomian lokal sekaligus benteng bagi masyarakat dari jeratan ekonomi nonproduktif. (Ismet)