dinamikanews.id – Tantri Syalindri atau akrab dikenal sebagai Tantri 'Kotak' kembali mencuri perhatian warganet. Kali ini bukan soal penampilan panggungnya, melainkan spill soal riders manggung, permintaan khusus yang diajukan band saat tampil di berbagai daerah. Dan yang bikin salut, isi riders-nya penuh makanan khas daerah!
Dalam sebuah unggahan video di media sosial, Tantri dengan santai menunjukkan deretan jajanan pasar khas Sumatera Barat yang jadi suguhan saat band Kotak tampil di Padang. Mulai dari lemang, bubur tape, lapek, hingga gorengan lokal, semua tersaji rapi di ruang tunggu band. Tak ketinggalan, jajanan minimarket dan beragam minuman seperti kopi hitam, kopi kemasan, hingga jamu anti masuk angin turut menemani.
"Lagi rame bahas riders, spill riders Kotak. Salah satunya makanan lokal setempat buat support UMKM. Kemarin di Padang ada Lamang Tapay, Lapek yang rasanya lamak banaaar. Ciek lay pokoknya. Terima kasih Padang!!" tulis Tantri di keterangan videonya.
Permintaan unik ini rupanya bukan tanpa alasan. Alih-alih meminta makanan impor atau perlengkapan mewah, Kotak memilih untuk menikmati kekayaan kuliner lokal di setiap kota tempat mereka tampil. Sebuah keputusan yang disambut antusias oleh warganet, terutama karena bisa memberi exposure langsung bagi pelaku UMKM di daerah.
Langkah ini juga dinilai sebagai bentuk keseriusan band Kotak untuk merespons budaya lokal dan mendukung ekonomi kerakyatan lewat hal sederhana: makanan!
"Keren sih bisa cobain makanan tradisional dari daerah setempat," tulis seorang netizen.
"Kalau ke Padang lagi, harus cobain cendol khas Padang ya Kak. Dijamin ketagihan!" komentar lainnya.
Meski terlihat simpel, riders seperti ini justru membawa pesan kuat: menghargai budaya lokal dan menyatu dengan masyarakat lewat rasa. Dalam dunia hiburan yang kadang lekat dengan gaya hidup glamor, langkah Tantri dan Kotak ini jadi angin segar—bahwa tampil keren tak harus mewah.
Dengan lebih dari 60 ribu penonton di video unggahan tersebut, tak sedikit netizen berharap pola seperti ini bisa ditiru musisi lain.
Siapa sangka, dari meja kecil di ruang tunggu panggung, bisa lahir gerakan sederhana mendukung kuliner dan UMKM lokal? Salut buat Kotak! (**)
