Sosialisasi Pengurangan Sampah yang digelar selama tiga hari, 28–30 Juli 2025 di Rizen Premiere Hotel. |
BOGOR, dinamikanews.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor terus menguatkan langkah menuju pengelolaan sampah yang berkelanjutan melalui kegiatan Sosialisasi Pengurangan Sampah yang digelar selama tiga hari, 28–30 Juli 2025 di Rizen Premiere Hotel.
Mengusung tema "Bersama Mewujudkan Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan", kegiatan ini diikuti oleh sedikitnya 136 peserta yang berasal dari 13 kecamatan dan 17 desa/kelurahan se-Kabupaten Bogor. Mereka terdiri dari unsur PKK, Karang Taruna, guru, tokoh masyarakat dan desa, hingga perwakilan Koperasi Merah Putih dari tiap kecamatan.
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Dede Armansyah, dan dipandu oleh Kepala Seksi Pengurangan Sampah, Nurharyanti.
Dalam sambutannya, Dede Armansyah menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menangani persoalan sampah. "Pengelolaan sampah bukan hanya urusan pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Dari rumah tangga hingga kelembagaan, semua harus ambil bagian," ujarnya.
Selama kegiatan, peserta menerima 10 materi penting seputar pengurangan dan pengelolaan sampah, termasuk teknik dan praktik inovatif yang dapat diterapkan langsung di lingkungan masing-masing.
Salah satu narasumber, Arief dari IPB University, menyampaikan materi tentang jaga lingkungan mulai dari di sendiri dengan cara pengomposan skala komunal yang sederhana namun efektif. Ia mendorong penggunaan bak kompos tanpa mesin, tanpa listrik, dan tanpa bau, sebagai langkah awal menjaga lingkungan dari rumah sendiri.
Tak kalah menarik, materi lain disampaikan oleh R. Mursid dari KSM Mitra Ruhay, yang memperkenalkan teknik budidaya maggot BSF (larva lalat Black Soldier Fly) sebagai solusi pengolahan sampah organik yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk membangun komunitas sadar lingkungan yang mampu mengubah paradigma masyarakat dalam memperlakukan sampah, bukan sebagai limbah, tetapi sebagai sumber daya.
Dengan sosialisasi ini, DLH Kabupaten Bogor berharap gerakan pengurangan sampah dapat semakin masif, tidak hanya dalam bentuk wacana, tetapi aksi nyata di tingkat akar rumput. (Nan)