Cibinong – DinamikaNews | Sebanyak 435 jamaah haji asal Kabupaten Bogor resmi diberangkatkan ke Tanah Suci, Kamis (1/5/2025). Dalam seremoni pelepasan yang berlangsung di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Bupati Bogor Rudy Susmanto secara simbolis melepas keberangkatan jamaah kloter pertama, yang tergabung dalam JKS 02.
Pelepasan ini menjadi momen istimewa karena turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Wakil Bupati Bogor Jaro Ade, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Dandim 0621, Kapolres Bogor, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bogor, serta perwakilan dari MUI, Baznas, IPHI, FK KBIHU, dan Dinas Kesehatan.
Mewakili Bupati, Wakil Bupati Jaro Ade menyampaikan sejumlah pesan kepada para jamaah dan petugas haji. Salah satu yang ditekankan adalah pentingnya pendampingan maksimal, khususnya bagi jamaah lanjut usia.
"Kami minta seluruh petugas benar-benar membimbing jamaah, terutama lansia. Para jamaah juga diharapkan bisa saling tolong-menolong selama di Tanah Suci," ujar Jaro Ade.
Ia juga menyampaikan harapan Bupati agar para jamaah turut mendoakan Kabupaten Bogor, serta agar jajaran pimpinan daerah senantiasa diberi kekuatan dan amanah dalam memimpin.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, Syukri Ahmad Fanani menjelaskan bahwa kloter JKS 02 merupakan kelompok jamaah haji utuh dari Kabupaten Bogor. Dari total 435 jamaah, terdapat 233 laki-laki dan 202 perempuan.
"Jamaah akan masuk embarkasi di Bekasi pada pukul 12.30 WIB hari ini. Kemudian, mereka akan diterbangkan menuju Arab Saudi pada Jumat pukul 11.30 WIB," jelas Syukri.
Para jamaah dijadwalkan tinggal selama 22 hari di Mekkah, dan melanjutkan ibadah di lokasi-lokasi utama seperti Madinah, Arafah, Mina, dan Muzdalifah. Mereka akan mendapat konsumsi sebanyak 128 kali selama menjalankan ibadah haji.
Kepulangan jamaah ke Tanah Air dijadwalkan pada 12 Juni 2025, dan diperkirakan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pukul 22.00 WIB.
"Pelepasan hari ini bukan hanya seremonial, tapi juga bentuk dukungan moril dari pemerintah daerah agar seluruh jamaah diberikan kekuatan, kesehatan, dan kelancaran dalam menjalankan rukun Islam kelima ini," tutup Jaro Ade. (**)