Pemkab Bogor Bentuk Posko dan Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Tangani Banjir
3/06/25
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, saat mengunjungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor. |
Cibinong, DINAMIKA NEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus bergerak cepat dalam menangani bencana banjir yang melanda beberapa wilayah. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah membentuk empat posko utama serta bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan modifikasi cuaca. Langkah ini diungkapkan oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto, saat mengunjungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Selasa (4/3).
Bupati Bogor menjelaskan bahwa posko utama ditempatkan di Kantor BPBD Kabupaten Bogor. Sementara itu, tiga pos lainnya berada di Kecamatan Gunung Putri (wilayah timur), Kecamatan Cisarua (wilayah selatan), dan Kecamatan Leuwiliang (wilayah barat).
"Dengan adanya posko ini, personel di lapangan bisa lebih fokus dalam penanganan di wilayah masing-masing. Pada hari pertama kejadian, tim harus berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lain, sehingga menyebabkan kelelahan dan distribusi logistik yang kurang efektif. Sekarang, dengan posko yang lebih terstruktur, bantuan bisa lebih cepat dan tepat sasaran," ujar Bupati Rudy Susmanto.
Selain membentuk posko, Pemkab Bogor juga mengajukan permohonan kepada BNPB untuk melakukan modifikasi cuaca guna mengurangi curah hujan di wilayah terdampak banjir. Permohonan tersebut segera ditindaklanjuti, dan pada siang hari, pesawat BNPB mulai melakukan penyemaian awan.
"Berdasarkan prediksi BMKG, hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi selama tiga hingga empat hari ke depan. Namun, berkat upaya modifikasi cuaca, hari ini cuaca lebih cerah, dan beberapa wilayah yang sebelumnya tergenang air sudah mulai surut," jelasnya.
Layanan Medis dan Pemulihan Infrastruktur Dipercepat
Pemkab Bogor juga memastikan warga terdampak mendapatkan bantuan maksimal dengan mengerahkan tenaga medis dari rumah sakit dan puskesmas ke wilayah yang terdampak banjir serta longsor. Mereka memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.
Di sisi lain, pemulihan infrastruktur terus dikebut. Pada malam hari, TNI mulai memasang jembatan darurat di beberapa titik, sementara pemasangan jembatan bailey dijadwalkan berlangsung esok hari.
"Pemkab Bogor bersama TNI, Polri, Tagana, dan relawan lainnya terus bekerja sama dalam penanganan bencana ini. Kami juga memastikan anggaran yang digunakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan prioritas masyarakat," ujar Bupati Rudy Susmanto.
Untuk memastikan informasi yang akurat, BPBD Kabupaten Bogor telah menghimpun data mengenai jumlah korban terdampak, infrastruktur yang rusak, serta jembatan yang putus.
"Rekan-rekan media bisa langsung datang ke Posko Utama BPBD untuk melihat data terbaru. Kami ingin memastikan informasi yang disampaikan ke publik akurat dan valid," tegas Bupati.
Di akhir pernyataannya, Bupati Bogor mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menghadapi bencana ini dengan semangat gotong royong.
"Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penanganan bencana. Namun, kami tidak bisa bekerja sendiri. Kabupaten Bogor bisa maju jika kita semua saling mendukung dan bergotong royong dalam membangun daerah yang lebih baik," pungkasnya. (**)