PWI Kabupaten Bogor Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Sukabumi
Kabid Pendidikan PWI Kabupaten Bogor, Untung Bachtiar, menyerahkan bantuan untuk korban bencana di Sukabumi, Sabtu (15/2/2024). |
Sukabumi, DINAMIKA NEWS —Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui aksi bakti sosial. Kali ini, bantuan berupa paket sembako disalurkan kepada para korban tanah longsor di Kampung Sodong, Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.
Di lokasi ini, sebanyak 40 kepala keluarga (KK) atau sekitar 125 jiwa masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan makanan. Dalam misi kemanusiaan ini, PWI Kabupaten Bogor bekerja sama dengan PWI Kota Sukabumi untuk menentukan titik lokasi warga yang paling membutuhkan bantuan.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran PWI Kota Sukabumi yang telah membantu kami dalam menentukan titik lokasi warga terdampak yang benar-benar membutuhkan bantuan," ujar Kabid Pendidikan PWI Kabupaten Bogor, Untung Bachtiar, saat menyerahkan bantuan secara langsung pada Sabtu (15/2/2024).
Perjalanan menuju Kampung Sodong bukanlah hal yang mudah. Wilayah ini berada di perbukitan Lengkong, sehingga membutuhkan waktu tempuh sekitar delapan jam perjalanan dari Cibinong, Kabupaten Bogor. Buruknya akses jalan menuju lokasi hunian sementara (Huntara) bagi korban longsor juga menjadi tantangan tersendiri dalam proses penyaluran bantuan.
Untung menambahkan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari program PWI Kabupaten Bogor di bawah kepengurusan baru yang diketuai oleh Deddy Firdaus. Ke depan, kegiatan sosial semacam ini akan terus berlanjut sebagai bentuk kepedulian wartawan terhadap masyarakat.
"Fungsi wartawan tidak hanya sebatas kontrol sosial melalui pemberitaan, tetapi juga aksi nyata dalam membantu warga yang membutuhkan," tegasnya.
Sementara itu, Camat Lengkong, Ade Rikman, mengapresiasi langkah PWI Kabupaten Bogor dalam menyalurkan bantuan. Bantuan sembako yang disalurkan terdiri dari 27 paket mie instan, 15 paket beras @3 kg, dan 5 paket minyak goreng @12 liter.
"Warga sangat membutuhkan bantuan sembako, terlebih saat ini kami sedang menyelesaikan pembangunan Huntara bagi korban longsor," ujarnya.
Ade juga mengungkapkan rasa syukurnya atas sinergi berbagai pihak dalam membantu warga terdampak bencana. Dengan konsep pentahelix, yang melibatkan unsur pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, serta media massa, koordinasi dalam penanganan bencana menjadi lebih efektif.
"Alhamdulillah, pemerintah tidak sendiri dalam menangani bencana ini. Ada juga Yayasan Sehati dan rekan-rekan wartawan yang turut peduli terhadap korban longsor," pungkasnya. (**)