Hari Desa Nasional 2025, Desa sebagai Penggerak Kemandirian dan Inovasi Nasional
1/15/25
Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di peringkat Hari Desa Nasional 2025 di Sumedang, Rabu (15/1/2025). |
Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri, dalam sambutannya menyoroti peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai instrumen strategis dalam mewujudkan kemandirian desa. Menurutnya, BUMDes tidak hanya menjadi penggerak ekonomi lokal tetapi juga berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Desa memiliki potensi luar biasa yang harus dikelola dengan baik. Dengan penguatan BUMDes, desa dapat menjadi lebih mandiri, berdaya saing, dan berkontribusi lebih besar terhadap pembangunan daerah," kata Bachril.
Dukungan terhadap pengembangan desa juga disampaikan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto. Ia menegaskan pentingnya Festival Bangun Desa yang telah diluncurkan oleh kementeriannya. Program ini dirancang untuk mengembangkan potensi desa melalui konsep desa wisata, desa ekspor, dan desa tematik.
"Melalui Festival Bangun Desa, kami ingin memperkuat program prioritas seperti swasembada pangan, energi, dan air. Desa yang inovatif akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan nasional," ujar Yandri.
Tak ketinggalan, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memaparkan keberhasilan Jawa Barat dalam memberantas desa tertinggal. Ia mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 2.448 Desa Mandiri, 2.355 Desa Maju, dan 508 Desa Berkembang di Jawa Barat.
"Prestasi ini menunjukkan bahwa dengan kolaborasi yang kuat, desa bisa menjadi pilar utama dalam pembangunan daerah dan nasional," tegas Bey.
Acara tersebut juga menjadi momen membanggakan bagi Kabupaten Bogor, di mana Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, berhasil meraih penghargaan sebagai Desa Berprestasi yang Berpartisipasi Aktif pada Hari Desa Nasional 2025. Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa desa-desa di Indonesia mampu berinovasi dan memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan.
Hari Desa Nasional 2025 bukan sekadar perayaan, tetapi juga pengingat pentingnya memperkuat komitmen bersama dalam membangun desa yang mandiri, inovatif, dan sejahtera sebagai fondasi kemajuan Indonesia. (Nan)