-->

Menggali Potensi Anak, Mahasiswa KKM IUQI Adakan Seminar Mengelola Kecerdasan Anak untuk Orang tua PAUD Syamil

Jumat, 30 Agustus 2024, sebuah langkah kecil namun berdampak besar diambil oleh mahasiswa KKM kelompok 1 dari Institut Ummul Quro Al-Islami. Mereka menyelenggarakan seminar bertajuk "Potensi Anak Luar Biasa: Pahami 9 Kecerdasan Sejak Dini" di PAUD Syamil, Kampung Astana Kapling Melati, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Seminar dihadiri orang tua yang antusias ingin memahami lebih dalam tentang potensi anak-anak mereka.

Nuralvi, ketua pelaksana, menyampaikan tujuan diadakannya seminar, "Kami berharap, para orang tua bisa mengenali jenis kecerdasan yang dimiliki anak-anak mereka, sehingga tidak lagi ada tekanan untuk menjadi seperti yang diinginkan orang lain, melainkan berkembang sesuai potensi terbaik mereka," ungkapnya.

Sri, guru di PAUD Syamil, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap acara ini. Menurutnya, tema yang diangkat sangat relevan dan bermanfaat bagi para orang tua dan pendidik. "Seminar ini membuka mata kami tentang betapa pentingnya memahami kecerdasan anak secara individual. Setiap anak istimewa dan mampu berkembang dengan caranya sendiri. Kita sebagai pendidik harus memfasilitasi dan mendukung mereka tanpa membanding-bandingkan," ujar Sri.

Dalam sesi materi, Siti Aisyah, S.P., M.Pd., sebagai pemateri pertama, memberikan panduan mendidik anak berdasarkan tiga tahap perkembangan: Pertama, anak usia 0-7 tahun: jadikan anak seperti raja. Pada tahap ini, anak membutuhkan kasih sayang tanpa syarat dan lingkungan yang aman. Perhatian penuh dari orang tua akan membantu anak merasa dihargai, yang penting untuk membangun kepercayaan diri mereka. Kedua, usia 7-14 tahun: masa pembelajaran dan disiplin.

Memasuki usia sekolah, disiplin mulai diperkenalkan dengan cara yang lembut namun tegas. Orang tua tidak hanya harus fokus pada akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter dan tanggung jawab. Dan ketiga, usia 14-21 tahun: menanamkan tanggung jawab dewasa. Saat anak memasuki masa remaja, orang tua perlu memberikan lebih banyak ruang bagi mereka untuk tumbuh dan belajar dari pengalaman, sambil tetap memberikan bimbingan yang diperlukan.
Dita Ayu Andini, pemateri kedua, kemudian memaparkan konsep 9 kecerdasan yang perlu dipahami orang tua:
1. Kecerdasan Linguistik: Kemampuan luar biasa dalam berbicara, menulis, dan mengolah kata.
2. Kecerdasan Logis-Matematis: Keahlian dalam pemecahan masalah dan berpikir logis.
3. Kecerdasan Spasial: Bakat dalam seni visual, seperti menggambar dan melukis.
4. Kecerdasan Kinestetik: Kecerdasan dalam mengendalikan gerakan tubuh, sangat terlihat dalam olahraga dan tarian.
5. Kecerdasan Musik: Sensitivitas terhadap nada, ritme, dan melodi.
6. Kecerdasan Interpersonal: Keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain, seringkali menjadi pemimpin dalam kelompok.
7. Kecerdasan Intrapersonal: Pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri, introspeksi, dan refleksi.
8. Kecerdasan Naturalis: Kecintaan terhadap alam dan lingkungan hidup.
9. Kecerdasan Eksistensial: Minat mendalam terhadap pertanyaan filosofis dan eksistensial.
Setelah pemaparan materi, sesi tanya jawab menjadi sesi menarik, karena banyak orang tua yang antusias bertanya. Seminar tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada para orang tua dan guru, tetapi juga menginspirasi mereka untuk melihat anak-anak mereka dengan cara yang berbeda, bahwa setiap anak adalah pribadi yang unik dengan kecerdasannya sendiri. 

Dengan pemahaman ini, diharapkan akan lahir generasi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi terbaik mereka, siap menghadapi tantangan masa depan dengan percaya diri. 

*Penulis: Rosidah Ahmad (Mahasiswi semester 6 Institut Ummul Quro Al-Islami Bogor)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel