Majlis Al-Ikhbar PWI Bersama AY Sogir: Menghadapi Maut dengan Taqwa
8/22/24
DINAMIKA NEWS -- Pengajin rutin mingguan, Rabu malam (21/8/2024) Majlis Ta'lim Al Ikhbar PWI Kabupaten Bogor di Graha Wartawan Cibinong, Kabupaten Bogor , bersama KH Achmad Yaudin Sogir (AY Sogir), ulama terkemuka yang senantiasa memberikan pencerahan dalam setiap kajiannya.
Acara ini dijadwalkan berlangsung setiap Rabu setelah shalat Maghrib, dengan topik yang kali ini berfokus pada pentingnya mempersiapkan diri menghadapi maut dan selalu mengingat kematian.
Dalam kajian tersebut, KH Achmad Yaudin Sogir akan menyampaikan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
_"Perbanyaklah mengingat penghancur kenikmatan (yaitu kematian)."_
(HR. Tirmidzi, No. 2307).
Hadis ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk senantiasa mengingat kematian sebagai sarana memperbaiki diri, menjauhkan diri dari dosa, dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan seringnya mengingat kematian, diharapkan setiap orang dapat lebih termotivasi untuk memperbanyak amal shaleh dan menanamkan ketaqwaan dalam setiap aspek kehidupan.
KH Achmad Yaudin Sogir juga akan mengutip pandangan dari Kitab "At-Tadzkirah" karya Imam Al-Qurtubi, yang membahas secara mendalam mengenai proses kematian dan pencabutan nyawa oleh malaikat maut. Imam Al-Qurtubi menjelaskan bahwa setiap manusia, tanpa terkecuali, dikunjungi oleh malaikat maut setiap harinya. Malaikat maut tersebut memiliki tugas mencabut nyawa makhluk sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
Menurut Imam Al-Qurtubi, proses pencabutan nyawa sangat berbeda antara orang yang beriman dan orang yang kafir. Dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa nyawa orang yang beriman akan dicabut dengan lembut dan penuh rahmat. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an:
_"(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): 'Salaamun 'alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan.'"_
(QS. An-Nahl: 32).
Sementara itu, nyawa orang yang kafir akan dicabut dengan penuh penderitaan dan kesakitan. Malaikat maut akan menarik nyawa mereka dengan paksa, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an:
_"Dan alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): 'Keluarkanlah nyawamu'..."_
(QS. Al-An'am: 93).
KH Achmad Yaudin Sogir akan menekankan pentingnya bagi setiap Muslim untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi maut dengan cara memperbanyak amal shaleh dan selalu bertaqwa. Dalam kajian ini, jamaah akan diajak untuk merenungi perjalanan hidup dan kematian, serta bagaimana memperkuat iman dan keyakinan dalam menghadapi kehidupan setelah mati.
Pengajian ini diharapkan dapat memberikan pencerahan dan memperkuat keimanan para jamaah dalam mempersiapkan diri menghadapi hari akhir dengan penuh kesiapan dan keimanan yang kokoh. (*)