Musrenbang Bogor Tengah, Bima Arya Sampaikan 3 Prioritas Pembangunan
1/30/24
BOGOR, DINAMIKA NEWS -- Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bogor Kota Bogor Tengah, Senin (29/1/2024) di Halaman KWT Kemuning, Komplek Balivet RT 01 RW 11 Kelurahan Ciwaringin Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor.
Pada Musrenbang tersebut Walikota Bogor Bima Arya menyampaikan, tiga hal prioritas dalam pembangunan di Kecamatan Bogor Tengah, antara lain untuk mengatasi titik bencana, menata pusat Kota, dan revitalisasi Alun-alun.
Untuk penanggulangan bencana menjadi hal yang paling penting, kata Bima Arya, seperti pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) agar warga tidak terdampak secara permanen.
Nomor satu titik bencana harus diprioritaskan seperti penambahan pembangunan TPT, normalisasi saluran dan lain sebagainya saya minta di Bogor Tengah ini.
Jangan sampai di pusat kota tapi warganya terdampak secara permanen,"kata Bima Arya.
Kemudian, lanjut Bima, penataan Bogor Plaza, Pasar Bogor, dan Pasar Kebon Kembang yang selama ini mengalami kesemrawutan.
Untuk itu, Bima Arya meminta kecamatan Bogor Tengah untuk melakukan koordinasi yang rapih, termasuk tahapan penataan dan relokasi.
"Plaza Bogor siap memulai revitalisasi, dengan rencana pindah ke Jambu Dua dan Sukasari.
Jadi Jambu Dua dan Sukasari kan sudah mau selesai di bulan Maret, nanti akan pindah kesana jadi (Plaza Bogor dan Pasar Bogor) bisa dibongkar," ungkap Bima Arya.
Ini adalah momentum penting untuk relokasi Pasar Bogor, yang diharapkan dapat mengurangi kesemrawutan di Bogor Tengah,"kata Bima Arya Arya.
"Itu momentum yang paling harus dijaga untuk relokasi Pasar Bogor, karena itu mengurangi secara signifikan kesemrawutan, kemacetan, kekotoran di Bogor Tengah,"kata Bima Arya
Dalam mengatasi permasalahan Alun-alun, Bima menyoroti dua aspek. Pertama, kerjasama erat dengan warga untuk pengawasan kebersihan dan sampah.
"Alun-alun konsepnya satu ada sistem disitu, saya kira harus bekerjasama dengan warga.
Jadi saya minta betul-betul bekerjasama dengan warga untuk penertiban disana terkait pengawasan kebersihan dan sampah," tegas Bima Arya.
Selain itu, pengaturan kuliner agar tidak mengundang pedagang ke dalam Alun-alun, meminimalisir parkir liar, dan permasalahan lainnya,"kata Bima Arya.
Kulinernya harus diatur karena yang menjadi kusut adalah warga yang mengundang pedagang masuk ke dalam Alun-alun, parkir dan yang lain-lain," ungkapnya
Sementara itu, ditempat yang sama Camat Bogor Tengah, Theofilo Patrocinio Freitas menyampaikan, bahwa pihaknya mendapat instruksi untuk melakukan tindak lanjut cepat terkait penanganan bencana.
"Tadi titipan dari pak wali terkait dengan wilayah yaitu prioritas-prioritas penanganan untuk lokasi lokasi bencana," imbuhnya.
Untuk penataan pusat kota, kata Theo dirinya diarahkan untuk segera membentuk rapat dengan SKPD guna mengambil langkah-langkah konkret dalam penataan PKL di Nyi Raja Permas dan Alun-alun.
"Arahan Pak Wali tadi secepatnya kita tindaklanjuti dengan membentuk ataupun rapat dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya seperti, Pol PP, Dishub, Dikukmdagin dan Perumda Pasar Pakuan Jaya agara kita mengambil langkah untuk penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Nyi Raja Permas maupun Alun-alun," katanya. (Ismet)