Silakda ICMI Orda Kota Bogor, Menyongsong Era Baru Kepemimpinan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045
12/25/23
BOGOR, DINAMIKA NEWS -- Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim Minggu (24/12/2023) membuka Silaturahmi Kerja Daerah (Silakda) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah (Orda) Kota Bogor tahun 2023 di Aula Prof H. Abdullah Sidiq, SH Kampus UIKA, Jalan. H. Soleh Iskandar Kota Bogor.
Silakda ICMI Orda Kota Bogor diikuti 200 orang peserta dengan tema,"Menyongsong Era Baru Kepemimpinan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam Silakda tersebut dihadiri Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, Ormas, Organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan, Dewan penasehat, Dewan pakar, Orda Kota Bogor, Orsat se-Kota Bogor serta Orda se-Kabupaten Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim sekaligus ketua penasehat dalam sambutannya menjelaskan,
1. Silakda dalam Anggaran Rumah Tangga ICMI disebutkan merupakan pertemuan atau forum komunikasi kekeluargaan untuk menyusun dan membahas pelaksanaan program kerja serta evaluasi berkala termasuk masalah koordinasi yang menyangkut kepentingan bersama atau kebijakan publik.
2. Silakda ini diharapkan kepada seluruh bidang untuk mempersiapkan program kerjanya secara matang, terukur dan terkontrol, baik dari substansi maupun output dan outcomenya.
3. ICMI Orda Kota Bogor pada periode ini dapat berkontribusi nyata dalam pembangunan Kota Bogor, dengan tetap mengingatkan tiga Dimensi Khittah atau Wawasan dan Kebijakan Asasi ICMI, yaitu Dimensi Ke-Islaman, Dimensi Ke-Indonesiaan, dan Dimensi Ke-Cendekiawanan sebagai pegangan dalam merumuskan program kerja ICMI dan aktivitas pengurus ICMI.
4. ICMI Orda Kota Bogor agar bersungguh mengimplementasikan program kerja yang telah dihasilkan melalui SILAKDA ini.
Sehingga ICMI betul-betul dapat hadir ditengah-tengah masyarakat, dengan tetap memegang teguh nilai-nilai ke-Islaman, ke-Indonesiaan, dan Kecendekiawanan.
Sementara itu, ditempat yang sama Ketua ICMI Orda Kota Bogor Dr.H.Arief Rachman Badrudin, M.M. mengatakan, ICMI Orda Kota Bogor dan Orsat se-Kota Bogor dengan Silakda diharapkan dapat menghasilkan program kerja yang bermanfaat untuk masyarakat Kota Bogor.
ICMI Orda Kota Bogor bertekad sambung H. Arief untuk mewujudkan tujuannya yakni mewujudkan tata kehidupan masyarakat madani yang diridhoi Allah SWT dengan meningkatkan mutu keimanan dan ketaqwaan, pemahaman dan pengamalan ajaran Islam, kecendekiawanan dan peran cendekiawan muslim,"urainya.
Positioning ICMI menggarap kelas menengah perkotaan (Islam - Cendekiawan)
Cendekiawan adalah siapa saja yang sangat peduli terhadap kehidupan lingkungannya, baik lingkungan masyarakat atau alam semesta seisi jagad raya (B.J. Habibie)
Kegiatan-kegiatan ICMI guna mewujudkan tujuannya dan dalam rangka menegakkan kebajikan, mencegah kemungkaran: meningkatkan mutu pengamalan keimanan-ketakwaan, mengembangkan pemikiran, menyelenggarakan penelitian, mengembangkan sistem pendidikan meningkatkan kualitas SDM, menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan dan advokasi kebijakan bidang sosial, ekonomi, hukum, dan budaya, mempublikasikan dan mengkomunikasikan hasil-hasil pemikiran, penelitian, kajian, dan inovasi kerjasama dgn berbagai kalangan,"papar H. Arief
Silakda ini merupakan forum silaturahmi tingkat daerah Kota Bogor yg merupakan pertemuan dan forum komunikasi kekeluargaan yang membahas pelaksanaan program kerja dan evaluasi berkala termasuk masalah koordinasi yang menyangkut kepentingan bersama atau kebijakan publik,"jelas H. Arief.
"Dikatakan H. Arief program tunggal ICMI sebagai penciri SDM terbarukan yang kita kenal 5K yaitu peningkatan kualitas iman, peningkatan kualitas pikir, peningkatan kualitas karya, peningkatan kualitas kerja peningkatan kualitas hidup,"tuturnya.
H. Arief mencontohkan program keberhasilan yg menjadi jejak prinsip 5K ICMI diantaranya Bank Muamalat, Pinbuk (BMT, Kopetasi, BPRS, dll), media Republika, Rumah Sakit, Dompet Dhuafa, Sekolah unggulan, dan lain-lain, bisa kita tiru wujudkan di Kota Bogor.
Modal utama ICMI: Entitas keislaman yang besar dan kuat, jaringan intelektual spt sebaran perguruan tinggi, jaringan institusional spt sebaran pengurus di lembaga pemerintahan n NGO, ormas Islam, dan jaringan finansial berupa unit usaha produktif spt BMT, Koperasi, dan lain-lain.
Selanjutnya kata Arief perlu direspon isu publik dasar yaitu,
1. Agama dan kebangsaan: intoleransi, radikalisme, terorisme, dan lain-lain.
2. Sosial Budaya, stunting, KDRT, Budaya pop anak muda, dan lain-lain.
3. Pertanian/pangan: urban farming, krisis pangan dan lain-lain.
4. Pendidikan: pendidikan karakter, isu-isu pendidikan lainnya,
5. Ekonomi: digital economy, kemiskinan kota, dan lain-lain
6. lingkungan: perubahan iklim, penanggulangan sampah, dan lain-lain,"urai Ketua ICMI Orda Kota Bogor Dr. H. Arief Rachman Badrudin, MM. (Ismet)