Menteri Teten Masduki Apresiasi Festival Ternak Domba dan Kambing Di Kabupaten Bogor
Untuk diketahui, Festival Ternak Domba dan Kambing, serta
seni ketangkasan Domba Garut diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Bogor berkolaborasi dengan Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia
(HPDKI) dan stakeholder terkait. Terdapat kontes ternak Domba Garut, kontes
ternak Kambing PE, dan kelas bebas ekstrim. Seni ketangkasan Domba Garut
diikuti 150 pasang atau 300 domba. Pesta Patok Kambing diikuti 41 ekor, dan
Pesta Patok Domba diikuti 75 ekor.
Hadir mewakili Bupati Bogor, Asisten Ekonomi dan Pembangunan
(Ekbang) Kabupaten Bogor, Suryanto. Turut hadir, Ketua DPRD Kabupaten Bogor,
Rudy Susmanto, Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, Kepala Dinas Peternakan
dan Perikanan, perwakilan Forkopimda dan jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM)
Republik Indonesia, Teten Masduki memuji penyelenggaraan event tersebut, karena
menghidupkan pariwisata serta memberikan dampak positif kepada para pelaku
UMKM. Ia berharap, Festival Ternak Domba dan Kambing dilakukan secara rutin,
bahkan jika memungkinkan jadi event bulanan. Karena bukan saja untuk
menggairahkan para peternak domba dan kambing, tapi juga sekaligus bisa
menghidupkan pariwisata daerah dan berdampak positif kepada para pelaku UMKM.
“Kalau pariwisatanya jalan, wisatawan banyak yang
berdatangan ke Kabupaten Bogor di akhir pekan ini, maka UMKM yang ada di sini
pasti lumayan omsetnya. Wisatawan yang datang pasti beli kulinernya,
oleh-olehnya, dan lain sebagainya,” kata Teten Masduki.
Teten melanjutkan, jadi event ini sangat positif dan
mendapatkan dukungan Pemkab Bogor, ini betul-betul akan menjadi pertunjukan
atraksi domba yang bisa mendatangkan keramaian. Kalau ada keramaian pasti UMKM
omsetnya naik. Karena kita sudah lihat di berbagai tempat, kalau ada event
atraksi domba ini sudah pasti pengunjungnya membludak.
Mewakili Bupati Bogor, Asisten Perekonomian dan Pembangunan,
Suryanto mengungkapkan, festival ini selain bentuk penghargaan bagi peternak
yang juga merupakan salah satu upaya untuk mengintegrasikan peternakan dengan
budaya dan pariwisata. Dengan adanya festival ini kita melestarikan budaya dan
tradisi lokal Sunda sekaligus sosialisasi informasi yang menginspirasi dan
memotivasi masyarakat untuk beternak domba dan kambing. Ternak seperti Domba
Garut dan kambing perah, merupakan sumber daya genetik asli Jawa Barat yang
perlu dilestarikan dan dikembangkan sebagai aset daerah yang membanggakan.
“Selain ajang silaturahmi dan tukar pengalaman juga
diharapkan dapat memotivasi para peternak untuk menghasilkan bibit ternak yang
berkualitas, memacu insan peternakan untuk berprestasi dan menginspirasi pelaku
usaha peternakan untuk memperluas jangkauan pasar baik domestik maupun ekspor,”
ungkap Suryanto.
Ia menjelaskan, Pemkab Bogor melalui Dinas Peternakan dan
Perikanan bercita-cita untuk menjadi yang terdepan dalam mengembangkan ternak
dan domba. Seiring bertambahnya jumlah penduduk kebutuhan protein hewani
masyarakat juga terus meningkat, Kabupaten Bogor berpotensi besar untuk
mengembangkan komunitas peternakan atau pertanian ditunjang kondisi alam,
sumber daya alam, letak geografis yang strategis.
“Dengan pangsa pasar atau konsumen yang besar menjadi
peluang dan menambah daya saing Kabupaten Bogor untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan hewan ternak, produksi daging, telur dan susu untuk wilayah
Jabodetabek, nasional bahkan internasional,” jelasnya. (*)